KTM menyembunyikan potensi RC16 hingga hari kedua tes ”shakedown” MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang dengan tidak mengaktifkan transponder motor Dani Pedrosa. Sebaliknya, Yamaha agresif dengan kembali mencetak lap tercepat.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SEPANG, SENIN — RedBull KTM Factory Racing masih menyembunyikan potensi RC16 yang mengalami pengembangan besar untuk memperbaiki catatan waktu satu putaran yang menjadi masalah terbesar mereka dalam MotoGP 2022. Fokus tim asal Austria itu bukan hanya pada mesin, tetapi juga inovasi aerodinamika serta pengembangan sasis baru. Namun, KTM masih menyembunyikan kekuatan RC16 dengan tidak mengaktifkan transponder pada motor Dani Pedrosa, sehingga catatan waktu putaran pebalap penguji itu tidak terdata.
Pedrosa yang menjadi pebalap penguji utama KTM tidak mengaktifkan transponder pada motor yang dia pacu dalam hari pertama dan kedua tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari 2023. Bahkan, dalam tes hari pertama, beredar rumor catatan waktu Pedrosa sebenarnya lebih cepat dari catatan waktu tercepat resmi yang dicetak oleh pebalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow. Pebalap asal Inggris itu mencatatkan waktu lap tercepat 2 menit 1,146 detik dengan Yamaha YZR-M1 2023.
Pedrosa kembali menjalani tes shakedown hari kedua tanpa transponder sehingga namanya tidak ada dalam catatan waktu resmi MotoGP. Namun, menjelang akhir tes hari kedua, Senin (6/2/2023), nama Pedrosa muncul dan mencatatkan waktu lap 2 menit 2,807 detik di mana dia langsung memuncaki catatan waktu seperti dilaporkan Crash. Nama Pedrosa kemudian kembali hilang dari catatan resmi saat dia menjalani 30 menit akhir tes menggunakan ban slick, di mana catatan waktunya berpotensi lebih cepat.
Catatan waktu KTM hanya terbaca dari pebalap penguji Jonas Folger yang terpaut 2,540 detik dari Crutchlow pada hari pertama. Sedangkan pada hari kedua, Folger terpaut 2,046 detik dari Crutchlow yang kembali mencetak waktu lap tercepat 2 menit 2,079 detik. Performa KTM juga bisa sedikit terlihat dari catatan waktu rookie Augusto Fernandez, tim pabrikan Gasgas Tech3, yang menggunakan motor KTM RC16. Juara Moto2 2022 itu berada di posisi kedua pada hari pertama, dan ketiga pada hari kedua, masing-masing terpaut 0,185 detik dan 0,691 detik dari pebalap tercepat.
KTM masih menyamarkan potensi RC16 yang pada musim ini fokus untuk memperbaiki catatan waktu satu putaran yang membuat Brad Binder dan Miguel Oliveira kesulitan saat kualifikasi pada musim 2022. Kelemahan KTM RC16 dalam kualifikasi itu membuat Binder dan Oliveira–yang musim ini digantikan oleh Jack Miller–kesulitan bersaing meraih podium. Padahal, pace balapan mereka sangat kompetitif dan setara dengan para pebalap baris depan. Musim lalu, KTM meraih dua kemenangan yang semuanya dicetak oleh Oliveira dalam balapan basah di Mandalika dan Buriram.
Kelemahan RC16 itu diperbaiki oleh KTM dengan mengembangkan mesin, inovasi aerodinamika bekerjasama dengan ahli aerodinamika Red Bull Racing F1, serta pengembangan sasis. Binder telah mengonfirmasi dalam tes akhir musim 2022 di Valencia, bahwa salah satu sasis baru membuat motor bisa keluar tikungan lebih cepat. Itu kemajuan besar karena dengan sasis 2022, ban belakang RC16 mengalami spin saat berakselerasi keluar tikungan.
Hasil pengembangan yang dilakukan oleh KTM itu baru bisa diketahui lebih jelas saat tes pramusim bergulir pada 10-12 Februari di Sepang. Binder dan Miller akan memacu RC16 dengan maksimal untuk mengetahui potensi maksimal serta limit pengendalian motor baru mereka. Pengembangan RC16 diharapkan lebih pesat dan presisi dengan kembalinya Pol Espargaro yang membela Gasgas.
Kami sekarang memiliki perpaduan pengalaman yang berbeda, ditambah saturookie. Namun, pada akhirnya kami memilih formasi berdasarkan pada kondisi tehnikal kami.
”Kami sekarang memiliki perpaduan pengalaman yang berbeda, ditambah satu rookie. Tetapi pada akhirnya kami memilih formasi berdasar pada kondisi tehnikal kami. Yang penting adalah konsistensi untuk bisa cepat. Jack jauh lebih dewasa. Dia telah beranjak dari zona nyamannya, yang dia peroleh di Ducati, dan memiliki tantangan bagus di depan dia. Tetapi dia sangat termotivasi,” ungkap Manajer Tim KTM Racing Francesco Guidotti kepada Crash.
”Pol sangat bersemangat bisa kembali. Dia dan Jack penting dengan pengalaman mereka bersama pabrikan yang berbeda. Dan mereka juga sangat cepat saat flying lap, yang menjadi kekurangan kami tahun lalu. Saya tidak mengatakan itu kesalahan para pebalap, itu mungkin tergantung pada motor,” ungkap Guidotti.
Selain performa KTM, perhatian dalam tes pramusim ini juga tertuju pada Yamaha yang berjuang meningkatkan kecepatan puncak serta akselerasi YZR-M1. Dalam dua hari tes shakedown di Sepang, catatan waktu tercepat yang dicetak Crutchlow menunjukkan sinyal positif. Dia juga mencetak top speed 330,3 kilometer per jam pada hari pertama, yang lebih cepat 0,1 detik dari kecepatan puncak Fabio Quartararo saat balapan seri Malaysia musim lalu.
Namun, Quartararo mencetak top speed dengan M1 2022 dalam sesi kualifikasi, di mana kondisi trek memungkinkan motor melesat lebih cepat sekitar dua detik dibandingkan kondisi saat tes shakedown hari pertama 2023. Dengan kondisi ini, performa M1 2023 saat akhir pekan balapan bisa lebih cepat lagi dibandingkan musim lalu. Potensi itu akan terkonfirmasi saat Quartararo dan Franco Morbidelli menjalani tes pramusim.
Namun, kecepatan puncak M1 yang dicetak Crutchlow itu bukan yang tercepat dalam hari pertama tes. Catatan top speed tertinggi dicetak oleh pebalap penguji Aprilia, Lorenzo Savadori, dengan 332,3 kilometer per jam. Namun, top speed itu masih dibawah kecepatan puncak terbaik saat balapan di Sepang musim lalu yang dicetak oleh pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, dengan 335,4 kilometer per jam.