Bulan Madu ”Scudetto” Stefano Pioli dan AC Milan di Ujung Tanduk
Stefano Pioli mendapatkan tekanan besar seusai rentetan hasil buruk AC Milan di awal tahun ini. Nasibnya pun di ujung tanduk dan boleh jadi terdepak kalau gagal membawa Milan keluar dari fase krisis saat menjamu Torino.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·6 menit baca
AP/ANTONIO CALANNI
Reaksi pelatih AC Milan Stefano Pioli dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (6/2/2023) dini hari WIB. Inter Milan mengalahkan AC Milan, 1-0.
MILAN, KAMIS — Laga antara AC Milan dan Torino dalam pekan ke-22 Serie A Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (11/2/2023), disinyalir sebagai laga penentuan nasib pelatih Stefano Pioli. Jika kembali gagal meraih kemenangan, kemungkinan besar pelatih berusia 57 tahun itu mengakhiri bulan madu scudetto alias juara Serie A Liga Italia bersama Milan jauh lebih cepat.
Tidak ada yang melupakan apa yang dilakukan Milan tahun lalu, memenangi scudetto. Tetapi, ketika Anda menang (juara), tanggung jawab meningkat dan Anda harus memberikan sesuatu yang lebih karena setiap orang (tim) ingin mengalahkan Anda.
”Tidak ada yang melupakan apa yang dilakukan Milan tahun lalu, memenangi scudetto. Tetapi, ketika Anda menang (juara), tanggung jawab meningkat dan Anda harus memberikan sesuatu yang lebih karena setiap orang (tim) ingin mengalahkan Anda,” ujar Wakil Presiden Kehormatan Milan Franco Baresi dikutip Sempremilan.com dari Ouotidiano Sportivo, Kamis (9/2).
Hanya dalam delapan bulan status Pioli sebagai pahlawan yang mengakhiri paceklik scudetto Milan sejak musim 2010/2011 itu telah berubah drastis kembali menjadi nol. Hal itu dampak dari rentetan hasil buruk klub berjuluk ”Si Setan Merah” di awal tahun ini.
Milan hanya menang sekali, imbang dua kali, dan kalah lima kali dari delapan laga terakhir di semua kompetisi. Di Serie A, seusai menang 2-1 atas tuan rumah Salernitana dalam pekan ke-16, Milan imbang 2-2 dengan tim tamu AS Roma, imbang 2-2 dengan tuan rumah Lecce, kalah 0-4 dari tuan rumah Lazio, kalah 2-5 dari tim tamu Sassuolo, dan kalah 0-1 dari tuan rumah Inter Milan.
AP/ANTONIO CALANNI
Penjaga gawang Inter Milan, Andre Onana (kanan), menyelamatkan gawangnya di depan gelandang AC Milan, Brahim Diaz, dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (6/2/2023) dini hari WIB. Inter Milan mengalahkan AC Milan, 1-0.
Hasil negatif di Serie A dalam tiga pekan terakhir membuat Milan terlempar dari perburuan scudetto. Klub berjuluk ”I Rossoneri” alias ”Si Merah-Hitam” itu tergelincir dari urutan kedua klasemen pada pekan ke-19 menjadi keenam pada pekan ke-21. Dengan perolehan 38 poin dari 21 laga, mereka tertinggal 18 poin dari Napoli di puncak klasemen.
Fase krisis Milan kian lengkap oleh kekalahan 0-1 dari tim tamu Torino dalam 16 besar Piala Italia sehingga mereka tersingkir lebih dini dari turnamen tersebut. Di Piala Super Italia, klub pengoleksi 19 trofi juara Serie A itu dihancurkan Inter, 0-3.
Rentetan hasil buruk itu membuat Pioli mendapatkan sorotan dan kritikan tajam, terutama dari para penggemar Milan. Menurut laporan Sempremilan.com, Senin (6/2) atau setelah kekalahan 0-1 dari Inter, Pioli pantas dipecat karena kekalahan pada derbi tersebut.
Manajemen Milan menegaskan masih memberikan kepercayaan kepada Pioli. Namun, situasinya bisa berubah kalau pelatih yang dikontrak hingga 2025 itu tidak bisa mengakhiri krisis tersebut. Apalagi, target Milan mulai berubah, dari mempertahankan scudetto menjadi mempertahankan peluang lolos ke Liga Champions musim depan atau empat besar klasemen.
AFP/MIGUEL MEDINA
Gelandang AC Milan, Rade Krunic, mencoba menyundul bola dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (6/2/2023) dini hari WIB. Inter Milan mengalahkan AC Milan, 1-0.
Tekanan besar terhadap Pioli dianggap akan menjadi batu sandungan baginya untuk mengubah haluan tim secara sensasional. Untuk itu, pelatih baru adalah jawaban untuk mengembalikan antusiasme tim maupun penggemar dan mengamankan tiket ke Liga Champions.
La Repubblica melaporkan, duo pelatih Italia di Liga Inggris santer dikaitkan sebagai calon pengganti Pioli cepat atau lambat. Mereka adalah Antonio Conte dari Chelsea dan Roberto De Zerbi dari Brighton dan Hove Albion.
Strategi dikecam
Puncak kritik terhadap Pioli terjadi saat dirinya melakukan perubahan strategi ekstrem yang dikecam banyak pihak. Ketika kalah 0-1 dari Inter, Pioli mengubah taktik secara radikal dari biasanya 4-2-3-1 menjadi 3-5-2. Di tengah tuntutan untuk menang, formasi itu justru membawa penampilan yang lebih buruk.
Dalam kekalahan itu, Milan bermain bertahan tanpa insiatif menyerang. Bahkan, Si Setan Merah bermain dengan penguasaan bola cuma 35 persen dan tidak mampu melepaskan satu pun tendangan tepat sasaran ke gawang lawan.
AFP/MIGUEL MEDINA
Bek Inter Milan, Federico Dimarco (kanan), berebut bola dengan gelandang AC Milan, Alexis Saelemaekers, dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (6/2/2023) dini hari WIB. Inter Milan mengalahkan AC Milan, 1-0.
Selain itu, Pioli juga dikritik karena keputusannya mencadangkan penyerang sayap Rafael Leao dalam dua laga terakhir saat melawan Sassuolo dan Inter. Padahal, pemain asal Portugal itu adalah pemain penting yang membantu Milan scudetto musim lalu dengan bukti penghargaan pemain terbaik Serie A musim tersebut.
Bagi penggemar, tidak ada alasan untuk mencadangkan Leao. Sebab, performa pemain berusia 23 tahun itu terus menanjak, yakni dari rata-rata gol setiap 238 menit musim lalu menjadi setiap 179 menit musim ini. Demikian berlaku untuk asis, rerata umpan golnya meningkat dari 0,21 per laga musim lalu menjadi 0,23 per laga musim ini.
”Leao memiliki potensi sangat besar. Tetapi, saya memilih untuk bermain dengan dua penyerang yang berdekatan. Leao perlu bekerja untuk lebih aktif sepanjang laga. Saya tidak menyesalinya. Ini adalah pilihan yang tepat untuk bentuk tim saat ini,” kata Pioli dilansir Football-Italia sehabis kalah dari Inter.
La Gazzetta dello Sport menyoroti perubahan strategi Pioli adalah bentuk ketakutan karena Milan mengalami kebobolan yang ekstrem, yakni 19 gol dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi yang di antaranya 15 gol dalam enam laga Serie A. Corriere dello Sport menilai Pioli memang tidak mampu membawa Milan menjadi tim yang berbahaya di musim ini.
AFP/MIGUEL MEDINA
Pelatih AC Milan Stefano Pioli memberikan instruksi dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (6/2/2023) dini hari WIB. Inter Milan mengalahkan AC Milan, 1-0.
Akan tetapi, Pioli tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Milan mengalami badai cedera pemain sejak awal musim, seperti kiper Mike Maignan, bek sayap kanan Alessandro Florenzi, dan penyerang Zlatan Ibrahimovic. Kondisi semakin parah setelah jeda Piala Dunia Qatar 2022 akhir tahun lalu.
Kebugaran sejumlah pemain mengalami penurunan seusai pesta sepak bola sejagat itu, antara lain bek sayap kiri Theo Hernandez dan ujung tombak Olivier Giroud yang bermain sampai partai puncak. Di sisi lain, keadaan finansial Milan tidak cukup baik sehingga tak mampu mendatangkan pemain penting baru pada jendela transfer musim dingin kemarin.
Coba melunak
Pioli patut menguras otak untuk menemukan taktik yang lebih tepat guna mengakhir fase krisis Milan. Walau dikabarkan tetap mempertahankan formasi 3-5-2, berdasarkan laporan Milan News, Pioli akan lebih melunak dengan menurunkan Leao untuk menambah daya gedor ketika menjamu Torino. ”Kami pasti bakal bermain dengan tiga bek di beberapa pertandingan berikutnya. Kemudian kita lihat bentuk kami di lini depan,” ungkap Pioli dikutip Football-Italia setelah kalah dari Inter.
Milan juga bisa sedikit bernapas lega karena Ibrahimovic telah kembali berlatih bersama tim. Meski belum bisa bermain dalam waktu dekat, kehadiran pemain berusia 41 tahun itu bisa berdampak besar untuk meningkatkan motivasi tim di ruang ganti.
AFP/MIGUEL MEDINA
Penyerang AC Milan, Junior Messias, dikejar bek Inter Milan, Federico Dimarco (kiri), dan gelandang Henrikh Mkhitaryan dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (6/2/2023) dini hari WIB. Inter Milan mengalahkan AC Milan, 1-0.
”Tim dalam krisis? Saya tidak khawatir karena ini momen normal dalam satu musim. Sekarang kami harus berbicara sedikit dan membuktikan kemampuan kami di lapangan. Pada periode ini, saya akan melakukan segalanya untuk membantu pelatih, staf dan klub dari luar. Dalam situasi ini, saya hanya harus memberi,” kata Ibrahimovic kepada Sport Mediaset dilansir Football-Italia, Rabu (8/2).
Torino pun tidak dalam kondisi terbaik untuk menghadapi Milan. Seusai kehilangan bek Koffi Djidji, bek sayap kanan Valentin Lazaro, gelandang Ivan Ilic, dan pemain sayap Nemanja Radonjic yang belum pulih dari cedera, ”Si Banteng” tidak bisa memainkan bek David Zima, gelandang Samuele Ricci, dan penyerang Pietro Pellegri yang menyusul masuk ke daftar cedera. Maka itu, mereka tidak akan dengan mudah mengulangi kesuksesan mencuri kemenangan di kandang Milan pada Piala Italia kemarin.