Lautaro Martinez melanjutkan performa fantastisnya dengan mengantarkan Inter Milan memenangkan Derbi Milan. Tuah gelar juara Piala Dunia Argentina merasuki cara permainannya
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MILAN, SENIN – Lautaro Martinez bersinar terang dengan membantu Inter Milan mengalahkan rival sekota, AC Milan, 1-0, dalam Derbi Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (6/2/2023) dini hari WIB. Tuah gelar juara Piala Dunia Qatar 2022 yang dia rasakan bersama timnas Argentina begitu berdampak pada performa gemilangnya pada 2023. Di sisi lain, gol Martinez membuat Milan semakin sulit keluar dari jurang keterpurukan.
Sebagai salah satu derbi terpanas di daratan Eropa, Derbi Milan menarik antusiasme penonton yang sedemikian besar. Sekitar 80 ribu kursi di dalam stadion penuh terisi yang sebagian besar didominasi pendukung tuan rumah, Inter. Rivalitas Inter dan Milan yang sudah mengakar bertahun-tahun membuat pertandingan berjalan menarik sejak awal.
Sebelum derbi dimulai, Pelatih Milan, Stefano Pioli, mengatakan ini adalah pertandingan yang sangat penting untuk menjadi titik balik timnya yang sedang terpuruk musim ini. Kemenangan atas Inter dipercaya Pioli bisa menjadi semacam “pil penolong” Milan untuk keluar dari jurang keterpurukan.
Maka dari itu, Pioli seakan mempertaruhkan segalanya hanya untuk memenangkan Derbi Milan. Ia benar-benar menepati kata-katanya jelang derbi bahwa akan melakukan perubahan cukup radikal dalam sisi formasi dan strategi permainan. Untuk pertama kalinya sejak April 2019, Pioli kembali menerapkan formasi 3-5-2. Biasanya Pioli selalu memainkan formasi empat bek, khususnya 4-2-3-1 yang musim lalu membawa Milan menjuarai Liga Italia.
Pioli meniru taktik pelatih Inter, Simone Inzaghi, yang gemar dengan formasi 3-5-2. Keputusan Pioli berjalan mulus. Walau mendominasi laga, pasukan Inzaghi kesulitan menembus rapatnya pertahanan Milan sejak awal pertandingan.
Formasi tiga bek Milan cukup disiplin sehingga merepotkan duet lini serang Inter yang diisi Martinez dan Edin Dzeko. Saat lini pertahanan Milan berhasil dilewati, kiper Ciprian Tatarusanu mampu tampil baik dengan menggagalkan peluang demi peluang Inter.
Namun, kebuntuan Inter hanya berlangsung selama separuh waktu babak pertama. Martinez datang sebagai juru selamat Inter melalui gol sundulannya di menit ke-34. Saat upaya serangan dari permainan terbuka gagal, Martinez memanfaatkan situasi bola mati lewat umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu untuk menaklukkan Tatarusanu.
Begitu Piala Dunia usai, saya mengatakan bahwa kemenangan itu telah membuat saya bersemangat.
“Sejak Januari lalu dia (Lautaro Martinez) bermain di level yang luar biasa selama dua belas bulan terakhir. Dia memiliki penampilan yang konsisten meskipun kami tidak bisa banyak mengistirahatkannya saat ini,” kata Inzaghi seusai pertandingan.
Itu adalah gol ketujuh Martinez dalam delapan pertandingan terakhir Inter di semua kompetisi musim ini. Secara total, Martinez sudah mengemas 12 gol di Liga Italia. Ia berada di bawah Victor Osimhen dari Napoli yang memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan 16 gol. Koleksi gol Martinez saat ini setara dengan Ademola Lookman dari Atalanta.
Tuah Piala Dunia
Martinez memulai penampilan fantastis sejak membantu Argentina menjuarai Piala Dunia Qatar 2022. Ia pun mengakui, tuah gelar juara itu merasuki cara bermainnya hingga menjadi seperti saat ini.
“Begitu Piala Dunia usai, saya mengatakan bahwa kemenangan itu telah membuat saya bersemangat. Ini adalah hadiah terbaik yang pernah saya terima, saya belajar banyak dan saya mencoba untuk menempatkan semua itu di lapangan,” ujar Martinez.
Di laga melawan Milan, Martinez secara aktif membuka ruang dan juga turun untuk menjemput bola dari lini tengah. Ia menjadi pemain Inter yang paling sering meneror gawang Milan dengan lima tembakan. Sedangkan, Dzeko yang berposisi lebih di depan hanya mencatatkan satu tembakan.
Martinez sempat mencetak gol tambahan di menit ke-89 setelah menerima umpan dari Lukaku. Namun, gol Martinez dianulir wasit karena dia lebih dulu berada dalam posisi offside saat menerima sodoran bola dari Lukaku.
Hingga laga usai, Inter mampu mengamankan kemenangan. Tambahan tiga poin dari Milan membuat Inter terus menempel Napoli di puncak klasemen. Dari 21 pertandingan, Napoli mengoleksi 56 poin dan Inter 43 poin.
Gol Martinez semakin menenggelamkan Milan yang dengan kekalahan ini terlempar ke peringkat enam liga. Ini adalah kekalahan keempat Milan secara beruntun di semua kompetisi. Pioli teramat kecewa lantaran perubahan radikalnya tidak cukup mampu untuk membuat Milan keluar dari jurang keterpurukan.
“Pertandingan negatif telah merampas kepercayaan diri kami. Kami tidak begitu dewasa dengan beberapa pemain yang absen dan pemain lain yang tidak dalam kondisi terbaiknya. Kami harus memulai lagi mulai malam ini. Ini adalah kekalahan yang menyakitkan tetapi kami telah menemukan kembali soliditas yang memungkinkan kami untuk kembali ke level kami yang sebenarnya,” kata Pioli. (REUTERS/AFP)