”Kacamata” Istimewa Arteta
Manajer Arsenal Mikel Arteta seperti punya ”kacamata” istimewa untuk melihat bakat terbaik dalam bursa transfer.
LONDON, SENIN — Kejelian Manajer Arsenal Mikel Arteta dalam membeli pemain merupakan salah satu alasan terbesar dari dominasi Arsenal pada paruh pertama Liga Inggris. Kemenangan dramatis atas Manchester United semakin memperjelas, Arsenal bisa sukses sejauh ini berkat kacamata istimewa Arteta.
Pembelian tersukses Arteta sejauh ini ada dalam sosok bek sayap Oleksandr Zinchenko. Harga 32 juta euro untuk memboyongnya dari Manchester City pada musim panas lalu terlihat murah saat ini. Berkat bantuannya, Arsenal bisa tampil dengan gaya bermain sangat mengalir yang kebal terhadap tekanan lawan.
Pengaruh Zinchenko tampak jelas dalam kemenangan Arsenal atas MU 3-2 di Stadion Emirates, London, pada Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pemain asal Ukraina itu menjadi mesin serangan dari segala sisi lapangan, juga terlibat dalam proses dua gol yang dicetak penyerang Eddie Nketiah.
Saya ingin bertanya kepadanya, apakah dia seorang bek sayap atau gelandang? Dia bermain fantastis (lawan MU) dan telah menjadi aset besar Arsenal sepanjang musim ini. Saya kaget City menjualnya.
Paul Scholes, legenda hidup MU, sampai terkagum-kagum dengan presensi Zinchenko. ”Saya ingin bertanya kepadanya, apakah dia seorang bek sayap atau gelandang? Dia bermain fantastis (lawan MU) dan telah menjadi aset besar Arsenal sepanjang musim ini. Saya kaget City menjualnya,” ujarnya.
Baca juga: Tanpa Jesus, Arsenal Tetap Dominan
Zinchenko adalah pemain dengan sentuhan terbanyak, 85 kali, di laga itu. Sang bek 25 tahun tercatat menyentuh bola di seluruh area, dari belakang hingga depan serta kiri sampai kanan. Berkat mobilitas itu, Arsenal nyaman membangun serangan di tengah pertahanan blok tinggi MU yang amat reaktif.
”Si Meriam” pun mampu mendominasi pertandingan lewat serangan kolektif dari bawah. Mereka unggul penguasaan bola, 57,2 persen, dan jumlah tembakan, 25-6. MU harus rela kalah setelah tidak tersentuh 10 laga beruntun meskipun unggul lebih dulu lewat aksi penyerang Marcus Rashford.
Laga klasik versus MU hanyalah contoh kecil efek Zinchenko. Pemain berkaki kidal itu sudah menjadi roh permainan ofensif ala Arteta sejak awal musim. Dia merupakan pemain Arsenal dengan umpan terbanyak di separuh dan sepertiga akhir lapangan musuh.
Zinchenko diberikan tugas spesial saat menyerang berkat punya kemampuan teknik terbaik dalam tim dan kecerdasan strategi di level tertinggi. Mantan anak asuh Manajer Josep Guardiola itu ditugaskan sebagai inverted wing back atau peran bek sayap yang lebih modern.
Baca juga: Modal Pincang MU Jelang Hadapi Arsenal
Saat menyerang, Zinchenko akan maju ke posisi sentral mendampingi gelandang jangkar Thomas Partey. Formasi yang semula 4-2-3-1 berubah jadi 3-2-4-1. Hingga kini, duet Zinchenko dengan Partey sebagai jembatan serangan Arsenal masih menjadi teka-teki para lawan. Mereka tidak bisa dibungkam.
Bagi Arteta, Zinchenko adalah keping terakhir dalam ide bermainnya. Dia selalu ingin Arsenal dominan menguasai bola dan menyerang dari bawah. Namun, rencana itu pincang pada musim-musim lalu karena kekurangan pemain dengan kemampuan dan pengalaman seperti Zinchenko.
Wajah Arsenal jauh berbeda seusai transfer Zinchenko. Hingga separuh perjalanan musim ini, mereka masih memuncaki klasemen sementara dengan 50 poin dari 19 laga, unggul atas juara bertahan City dengan 45 poin dari 20 laga. Adapun Arsenal hanya mengoleksi 35 poin pada paruh musim lalu.
Zinchenko juga membawa pengalaman juara dari City. Dia selalu menjadi pemain paling bersemangat di dalam dan luar lapangan. Meskipun pemain baru dan bukan yang tertua, dia adalah salah satu sosok pemimpin dalam tim. Sokongan itu sangat penting bagi Arsenal yang berstatus tim termuda di liga.
Baca juga: Klub-klub Inggris Paling Sejahtera di Dunia Berkat Pengelolaan Baik Liga
”Ketika saya baru tiba di sini, saya berkata kepada pemain lain. Kami harus melupakan tiga besar, target kami adalah juara. Beberapa di antara mereka tertawa ketika itu, tetapi tidak ada lagi yang tertawa saat ini. Sekarang kami semua percaya dengan mimpi juara,” kata Zinchenko.
Kejelian Arteta juga kembali terlihat dalam pembelian penyerang sayap Leandro Trossard pada jendela transfer Januari. Pemain yang baru didatangkan dari Brighton Hove and Albion itu langsung menjalani debut saat versus MU. Dia masuk dari bangku cadangan pada menit ke-82.
Trossard yang sudah mencetak 7 gol dan 2 asis di Brighton langsung memberikan pengaruh. Dia menjadi salah satu yang terlibat dalam proses gol Nketiah pada menit ke-90 saat kedudukan masih 2-2. Aksi dribel dan umpan Trossard di sisi kiri sukses memecahkan pertahanan rapat MU.
Seperti kata Arteta, pengalaman Trossard sebagai pemain veteran di Liga Inggris akan memberikan dampak instan ke Arsenal. ”Leo langsung membantu kami (pada debutnya). Ketika dia masuk ke lapangan, Anda bisa melihat betapa tenangnya dia,” jelas sang manajer.
Baca juga: Arsenal Menjaga Harga Diri
Kehadiran Trossard memperkaya pilihan di lini serang Arsenal. Pilihan itu yang tidak mereka punya selama musim ini. Seperti saat ditahan Newcastle United, 0-0, pada awal Januari, Arteta terpaksa mengandalkan penyerang yang sama selama 90 menit karena kurang opsi di bangku cadangan.
Padahal, ketika itu, dua penyerang sayap Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli sudah buntu menghadapi benteng Newcastle. Adapun Saka dan Martinelli tidak pernah dirotasi di liga domestik sejauh ini. Mereka bermain sejak awal laga dalam 19 pertandingan beruntun.
Menariknya, Zinchenko dan Trossard hanyalah rencana cadangan transfer Arsenal. Zinchenko datang setelah Arsenal gagal memboyong Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam. Martinez lebih memilih MU. Sementara itu, Trossard pilihan kedua setelah penyerang Ukraina Mykhailo Mudryk yang pindah ke Chelsea.
Arteta belum berhenti belanja di jendela transfer Januari. Setelah Trossard, Arsenal baru saja mendatangkan bek asal klub Spezia, Jakub Kiwior. Pemain tim nasional Polandia itu turut menyaksikan Arsenal versus MU di kursi penonton. ”Kami hanya punya 15 atau 16 pemain selain kiper, itu belum cukup. Transfer akan membantu kami. Anda bisa melihat pengaruh Trossard,” kata Arteta. (AP/REUTERS)