Indonesia menempatkan dua semifinalis pada nomor tunggal putra turnamen bulu tangkis India Terbuka. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, bahkan, berpeluang bertemu pada laga puncak.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
NEW DELHI, JUMAT – Dua dari empat tempat pada semifinal tunggal putra turnamen bulu tangkis India Terbuka menjadi milik pemain Indonesia. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting adalah dua pemain yang mendapat kesempatan untuk menembus laga puncak turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 tersebut.
Jonatan akan tampil pada babak empat besar setelah mengalahkan pemain Taiwan, Chou Tien Chen, pada perempat final di KD Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Jumat (20/1/2023). Jonatan menang dengan skor 21-15, 13-21, 22-20 setelah menggagalkan satu match point Chou pada gim ketiga.
Chou unggul 20-19, tetapi Jonatan memanfaatkan kondisi kelelahan Chou hingga pemain peringkat kelima dunia itu dibuatnya berlari untuk mengembalikan pukulan dari berbagai sudut. Salah satu reli, sebanyak 46 pukulan, membuat skor menjadi 20-20. Setelah itu, dua kali kesalahan Chou membuat Jonatan menang dalam waktu 1 jam 12 menit.
Setelah ini, Jonatan akan berhadapan dengan pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen, yang mendapat keuntungan memenangi perempat final hanya dalam waktu 17 menit. Lawannya yang merupakan sesama pemain Denmark, Rasmus Gemke, mundur ketika tertinggal 8-16.
Sementara untuk kedua kalinya dari tiga babak, Anthony harus bermain tiga gim untuk mengalahkan lawannya. Kali ini, dia dipaksa bermain tiga gim oleh pemain China, Li Shi Feng, dengan skor 21-11, 17-21, 21-18 selama 1 jam 5 menit.
Saya gembira dengan kemenangan meski harus bertarung tiga gim. Saya berusaha keras untuk mengalahkan Li.
”Saya gembira dengan kemenangan meski harus bertarung tiga gim. Saya berusaha keras untuk mengalahkan Li,” komentar Anthony.
Pada babak pertama, pemain Indonesia peringkat ketiga dunia itu juga bermain tiga gim dengan durasi lebih lama, 1 jam 21 menit, saat berhadapan dengan pemain China lainnya, Lu Guang Zu. Anthony menang 19-21, 21-19, 21-19.
Di semifinal, Anthony akan berhadapan dengan pemain muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn, yang selalu memberi perlawanan ketat pada empat pertemuan lain. Mereka berbagi dua kemenangan dengan tiga pertandingan berlangsung tiga gim, masing-masing berdurasi lebih dari satu jam.
”Pada semifinal, saya harus selalu fokus karena pertandingan akan lebih ketat. Semoga performa saya lebih baik dibandingkan hari ini. Saya akan melihat lagi penampilan lawan melalui video dan diskusi dengan pelatih,” tutur Anthony.
Vitidsarn, yang berusia 21 tahun, memiliki permainan kian matang karena mengikuti banyak turnamen sejak masa yunior. Dia, bahkan, menjadi juara dunia yunior pada 2017-2019 dan finalis Kejuaraan Dunia 2022.
Laga melawan Anthony menjadi semifinal kedua pada tahun ini bagi Vitidsarn setelah Malaysia Terbuka Super 1000, pekan lalu. Saat itu, Vitidsarn mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito, Kantaphon Wangcharoen (Thailand), dan Loh Kean Yew (Singapura) sebelum dihentikan Kodai Naraoka (Jepang) pada laga epik selama 1 jam 52 menit. Pada turnamen yang sama, Antony kalah dari Kanta Tsuneyama (Jepang) pada perempat final.
Di India, Vitidsarn mengulang kemenangan atas Loh saat bertemu pada perempat final. Kali ini, dia menang dalam dua gim, 21-12, 21-17.
Selain Anthony dan Jonatan, Indonesia memiliki dua wakil pada perempat final ganda putra yang bermain pada Jumat malam waktu Indonesia. Pasangan nomor satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) untuk keempat kalinya. Fajar/Rian menaklukkan Lamsfuss/Seidel, 21-13, 21-13, dalam pertandingan selama 36 menit.
Fajar/Rian unggul 2-1, salah satunya dari kemenangan pekan lalu, pada babak kedua Malaysia Terbuka. Mereka menang 8-21, 21-19, 21-16.
Wakil lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, melawan pasangan muda China yang performanya meningkat sejak 2022, Wang Chang/Liang Wei Keng. Salah satu kemenangan terbaik Wang/Liang, yang masing-masing berusia 21 tahun, adalah ketika mengalahkan Kevin/Marcus pada babak kedua Malaysia Terbuka. Mereka menang 20-22, 21-12, 21-19.
Namun, perjalanan Kevin/Marcus terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan Wang/Liang, 12-21, 18-21, setelah berjuang selama 35 menit.