Laga pekan kelima Liga Champions akan menjadi laga yang menentukan nasib Chelsea. Kemenangan akan memastikan Chelsea melangkah ke 16 besar dan sekaligus membuktikan kapasitas pelatihnya, Graham Potter.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
SALZBURG, SENIN — Hasil laga menghadapi RB Salzburg di Red Bull Arena, Salzburg, Austria, pada pekan kelima Grup E Liga Champions, Selasa (25/10/2022), akan bermakna ganda untuk Chelsea. Kemenangan akan memastikan tim asal barat London itu lolos ke babak 16 besar. Hasil itu sekaligus kian membuktikan kapasitas Manajer Chelsea Graham Potter yang sempat dipandang sebelah mata saat menggantikan Thomas Tuchel per 8 September 2022.
Laga menghadapi Salzburg dipastikan tidak akan mudah. Dalam pertemuan pertama pada laga kandang pekan kedua, 15 September, Chelsea ditahan imbang 1-1. Itu sekaligus laga perdana Potter bersama Chelsea yang membuat pandangan sinis kepadanya sempat menjadi-jadi. Penunjukan Potter tidak terlalu disukai karena latar belakangnya yang tidak pernah menangani klub besar, antara lain sebelumnya hanya melatih Brighton and Hove Albion.
Namun, secara perlahan, Potter mampu membenahi Chelsea. Setidaknya, dia membawa klub berjuluk ”The Blues”itu meraih lima kemenangan beruntun, yakni tiga di Liga Inggris dan dua di Liga Champions. Salah satu hasil yang mengubah cara pandang terhadap kapasitas Potter saat Chelsea dua kali menumbangkan raksasa Italia AC Milan di Liga Champions, yakni 3-0 di kandang dan 2-0 di tandang.
Sayangnya, dua laga terakhir, Chelsea kurang memuaskan. Mereka imbang 0-0 dengan Brentford dalam laga tandang dan imbang 1-1 dengan Manchester United dalam laga kandang. Mereka tidak mampu mencetak gol dari permainan terbuka. Satu-satunya gol ke gawang MU itu lahir dari tendangan penalti gelandang Jorginho.
Situasi kian berat karena badai cedera menghantam Chelsea. Tiga pemain penting tidak bisa bermain dalam waktu cukup lama, termasuk saat menghadapi Salzburg. Bek tengah Wesley Fofana cedera lutut ketika menang 3-0 atas AC Milan. Bek sayap kanan Reece James mengalami cedera yang sama tatkala menang 2-0 atas AC Milan. Keduanya menyusul gelandang N’Golo Kante yang cedera paha sejak awal musim ini.
Mengutamakan koordinasi
Tak pelak, Potter berpikir keras untuk mengoptimalkan pemain yang ada. Yang paling utama, menurut pelatih berusia 47 tahun itu, Chelsea harus meningkatkan kualitas koordinasi permainan guna menutupi keterbatasan kualitas individu. Dia pun meminta pemainnya lebih banyak melakukan tembakan guna membuka peluang mencetak gol.
Kami mesti membenahi permainan bukan dari sisi individual, melainkan sebagai sebuah tim. Jika kami melakukannya lebih baik secara tim, individu pula yang akan mendapatkan keuntungannya.
”Kami mesti membenahi permainan bukan dari sisi individual, melainkan sebagai sebuah tim. Jika kami melakukannya lebih baik secara tim, individu pula yang akan mendapatkan keuntungannya,” ujar Potter dilansir laman Chelseafc.com,Senin (24/10/2022).
Raheem Sterling tampaknya akan diandalkan. Walau aslinya berposisi penyerang, akhir-akhir ini Sterling dicoba sebagai gelandang yang cenderung membantu pertahanan dari sisi sayap kanan. Hal itu terjadi saat Chelsea menang 2-0 atas Aston Villa dalam laga tandang pekan ke-11.
”Tidak mudah kehilangan banyak pemain berkualitas. Jadi, kami harus berusaha menemukan keseimbangan yang tepat dan Sterling bisa menjadi salah satu solusinya karena dia bisa bermain di banyak posisi,” ujar Potter.
Persiapan matang harga mati untuk Chelsea. Sebab, Salzburg dalam grafik positif. Selain sedang memimpin klasemen Liga Austria dengan rekor sekali kalah dari 13 laga, mereka pun tidak terkalahkan dalam tujuh laga kandang Eropa terakhir.
Namun, Salzburg agak sulit mencetak gol dalam Liga Champions musim ini. Mereka baru mengemas tiga gol dari tiga laga. Itu bisa menjadi celah Chelsea untuk mencuri tiga poin. Dengan poin penuh, Chelsea akan kokoh di puncak klasemen Grup E dengan 10 poin dari lima laga dan sudah pasti mengamankan satu tempat di 16 besar walau masih ada satu pekan tersisa.
Mantan pelatih Potter di klub Divisi Ketiga Liga Inggris, York City, Terry Dolan, dikutip Sky Sports, Kamis (29/9/2022), menyampaikan, Potter memiliki pemahaman melatih luar biasa sejak aktif sebagai pemain. Potter yang dahulu berposisi sebagai bek kiri itu sering memberikan masukan inovatif kepada pelatih.
Untuk itu, Dolan yakin Potter hanya butuh waktu untuk mencapai kesuksesan bersama Chelsea. ”Setiap kali kami ingin mengubah sesuatu, Graham (Potter) selalu tahu apa yang mesti dilakukan dan apa yang kami minta. Saya pikir dia telah melakukan banyak hal besar bersama Brighton and Hove Albion dan saya percaya dia akan melakukan hal yang sama di Chelsea,” kata Dolan.
Asa AC Milan
Dari laga lain, AC Milan akan bertandang melawan wakil Kroasia, Dinamo Zagreb, Rabu (26/10/2022). Dengan dua kekalahan dari Chelsea dalam dua laga sebelumnya, Milan wajib menang untuk menjaga asa merebut tiket ke 16 besar. Kalau kembali tergelincir, terutama kalah, Milan kemungkinan besar angkat koper lebih cepat di Liga Champions musim ini.
Jika pun kalah dari Dinamo Zagreb, paling tidak Milan kalah maksimal dengan selisih satu gol. Selanjutnya, mereka berharap Salzburg kalah dari Chelsea dan Zagreb kalah pula dari Chelsea di pekan terakhir. Kemudian, mereka menang atas Salzburg dalam laga pamungkas untuk mengamankan posisi runner-up.
Legenda Milan sekaligus timnas Kroasia, Zvonimir Boban, dilansir Sempremilan.com, Senin, menuturkan, Milan berpotensi besar untuk menang atas Zagreb. Sebab, secara kualitas pemain, ”I Rossoneri” jauh di atas Zagreb.
Pertemuan pertama di kandang membuktikan, mereka bisa menang 3-1. ”Milan telah menyiapkan banyak hal. Sekarang, semuanya bergantung pada ambisi tim,” tutur Boban yang juga pernah bermain untuk Zagreb selama 1985-1991.