Laga Inter Milan dan AS Roma dalam pekan kedelapan Liga Italia, Sabtu ini menjadi duel dua tim terluka. Keduanya sama-sama sedang berusaha bangkit dari keterpurukan untuk menjaga asa perburuan juara Serie A musim ini.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·6 menit baca
MILAN, JUMAT – Laga antara Inter Milan dan AS Roma dalam pekan kedelapan Serie A Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (1/10/2022) malam adalah duel dua tim yang sedang terluka. Maka itu, pertemuan ke-179 antara kedua tim di Serie A tersebut akan menjadi titik tolak kebangkitan untuk menjaga asa salah satu tim dalam jalur persaingan juara Serie A.
Inter Milan dan AS Roma sama-sama menuai hasil kurang memuaskan dalam laga terakhir di Serie A. Dalam pekan ketujuh, Inter takluk 1-3 dari tuan rumah Udinese dan Roma kalah 0-1 dari tim tamu Atalanta. Secara keseluruhan, "Sang Ular Besar", Milan sudah kalah tiga kali dalam tujuh laga Serie A, sedangkan "Sang Serigala Ibu Kota" kalah dua kali.
Rentetan hasil buruk itu membuat Inter dan Roma terlempar dari empat besar klasemen sementara. Inter di urutan ketujuh dengan 12 poin dan Roma di peringkat keenam dengan 13 poin. Inter tertinggal lima poin dari Napoli di puncak klasemen dan Atalanta di urutan kedua, sedangkan Roma tertinggal empat poin dari dua penguasa liga saat ini.
Namun, dalam laga kali ini, Inter tampaknya jauh lebih diuntungkan. Selain bermain di kandang sendiri, sejarah membuktikan "Si Biru-Hitam" alias I Nerazzurri jauh lebih mendominasi atas Roma. Kedua tim sudah bertemu 178 kali di Serie A dengan Inter menang 75 kali dan Roma menang 49 kali, serta sisanya seri 54 kali.
Dalam tiga pertemuan terakhir di musim lalu, Inter pun selalu menang atas Roma. Mereka menyapu bersih kemenangan di Serie A, yakni 3-0 di kandang Roma pada 4 Desember 2021 dan 3-1 di kandang sendiri, 23 April 2022. Di perempat final Piala Italia musim lalu, 8 Februari 2022, mereka menang 2-0 di kandang sendiri.
Bek sayap kanan Belanda Denzel Dumfries dan penyerang Bosnia Edin Dzeko menjadi dua peman Inter yang paling banyak membobol Roma musim lalu, yakni masing-masing dua gol dari total delapan gol. Sebaliknya, satu-satunya gol Roma dilesatkan gelandang serang Armenia, Hendrikh Mkhitaryan, yang kini sudah berlabuh ke Inter.
Bek Inter asal Slovakia, Milan Skriniar dilansir Football-Italia, Rabu (28/9/2022) mengatakan, para pemain tetap bersatu di tengah fase sulit yang sedang dialami. Yang jelas, mereka tidak menyalahkan satu sama lain walau lini belakang dikritik sebagai biang kerok kerapuhan Inter di awal musim ini. Inter sudah kebobolan 11 gol atau terburuk di antara 10 besar klasemen sementara.
Kami semua membicarakan hal ini bersama-sama, tetapi kami tahu sebagai bek bahwa kami bisa dan harus melakukan lebih baik dari apa yang telah kami lakukan sejak awal musim ini.
”Bukannya tim atau pelatih menyalahkan para bek, kami menerima kritik secara global karena seluruh tim yang bertahan dan hal yang sama berlaku untuk fase ofensif. Kami semua membicarakan hal ini bersama-sama, tetapi kami tahu sebagai bek bahwa kami bisa dan harus melakukan lebih baik dari apa yang telah kami lakukan sejak awal musim ini,” ujar Skriniar.
Akan tetapi, Inter tidak bisa memandang remeh Roma. Biar bagamana pun, Roma sempat memulai awal musim ini dengan cukup baik. "Si Merah-Oranye" alias I Giallorossi juga memiliki skuad jauh lebih baik dibanding musim lalu, terutama dengan kedatangan penyerang Argentina Paulo Dybala yang didaratkan gratis dari Juventus.
Selain itu, ada ambisi besar dari pelatih Roma Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu belum pernah menang atas Inter yang notabene mantan tim asuhannya medio 2008-2010 sejak kembali ke Serie A bersama Roma pada 2021. Kendati tidak berada di pinggir lapangan karena terkena kartu merah saat Roma kalah dari Atalanta, misi Mourinho untuk meraih kemenangan perdana atas Inter pasti siap dipikul oleh para anak buahnya.
”Roma tentu dalam kondisi yang lebih baik dan ingin mendapatkan konsistensi. Mereka adalah skuad yang menghibur dan bisa menjadi kejutan musim ini. Di sisi lain, Roma memiliki Mourinho yang karakternya selalu sama, profesional dan fokus pada detail. Dia memiliki ambisi untuk melakukan yang lebih baik dari musim lalu,” ungkap Massimo Moratti, Presiden Inter Milan ketika Inter bersama Mourinho merebut tiga gelar juara dalam satu musim atau treble winner pada 2010 seperti dikutip Fooball-Italia, Rabu.
Wajar kalau Moratti meminta Inter waspada. Sebab, tim yang kini diasuh Simone Inzaghi itu tidak bisa bermain dengan skuad terbaiknya. Inter kemungkinan belum bisa menurunkan penyerang Belgia Romelu Lukaku yang mengalami cedera paha sebelum laga menghadapi Cremonese dalam pekan keempat Serie A, 30 Agustus lalu. ”Inter perlu menyiapkan diri dengan baik. Sebab, akhir-akhir ini terasa sulit dan ditambah ketidakhadiran Lukaku yang sangat berdampak kepada skuad,” kata Moratti.
Selain Lukaku, Inter sudah pasti tidak bisa menurunkan gelandang Kroasia Marcelo Brozovic. Pemain berusia 29 tahun itu memang tidak bisa bermain melawan Roma karena terkena akumulasi kartu kuning ketika Inter takluk dari Udinese. Situasi semakin parah karena dia mengalami cedera paha sewaktu Kroasia menghadapi Austria dalam Liga Nasional Eropa, 26 September kemarin dan harus menepi hingga sebulan ke depan.
Dalam laga kontra Roma, peran Lukaku kemungkinan digantikan Dzeko dan Brozovic digantikan gelandang Albania Kristjan Asllani. ”Sangat disayangkan bagi Marcelo (Brozovic) karena dia pemain penting untuk tim. Tetapi, saya siap kalau giliran saya tiba. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Roma tim yang kuat, tetapi kami bakal bermain untuk menang. Kami bekerja keras setiap hari dan saya yakin hasil positif segera tiba,” tegas Asllani kepada Tuttosport, Kamis (29/9/2022).
Tuah kehilangan Mourinho
Sementara itu, walau tidak didampingi langsung oleh Mourinho, Roma kemungkinan akan baik-baik saja. Statistik menunjukkan, Roma justru selalu menang saat kehilangan Mourinho di pinggir lapangan. Di musim lalu, Mourinho sempat diberi kartu merah ketika Roma imbang dengan Hellas Verona, 19 Februari 2022. Uniknya, Roma selalu menang dalam dua laga berikutnya tanpa Mourinho, yakni 1-0 atas Spezia dan 1-0 atas Atalanta.
Hasil yang paradoks itu menjadi tolok ukur Roma untuk tetap mengejar tiga poin atas Inter. Bek Roma asal Brasil, Roger Ibanez dilansir Romapress.net, Kamis menuturkan, Mourinho ingin membawa Roma meraih hasil lebih baik dibanding musim lalu, yakni berada di urutan keenam klasemen akhir Serie A dan menjuarai Liga Konferensi Eropa.
Untuk itu, musim ini, Roma akan selalu berjuang merebut kemenangan tak peduli lawan jauh lebih kuat. ”Kami akan berjuang untuk scudetto. Kami akan melakukan apa pun untuk mencapai puncak klasemen liga,” tutur Ibanez yang baru saja menjalani debut bersama timnas A Selecao.
Kecuali gelandang Belanda Georginio Wijnaldum, gelandang Gambia Ebrima Darboe, dan bek sayap kanan Belanda Rick Karsdorp yang cedera parah, sejumlah pemain Roma yang cedera ringan pun sudah siap merumput kembali saat jumpa Inter. Selain Dybala, bek Albania Marash Kumbulla dan penyerang sayap Italia Stephan El Shaarawy yang sempat absen dalam beberapa laga terakhir, telah dinyatakan pulih.
Adapun Dybala adalah pemain terpenting Roma saat ini, yakni dengan kontribusi tiga gol dan dua asis dari enam laga Serie A. Keberadaan pemain berusia 28 tahun itu tentunya akan menambah kepercayaan diri Roma untuk bisa menjungkalkan Inter.
”Ini musim panas yang sangat sibuk. Sekarang, kami harus terus menang, membawa pulang kemenangan sebanyak mungkin. Saya berterima kasih karena klub mendapatkan dukungan luar biasa dari keluarga Friedkin (pemilik Roma) dan Mourinho yang terus bekerja keras setiap hari,” pungkas Direktur Olahraga Roma asal Portugal Tiago Pinto yang baru saja mendapatkan penghargaan Pasar Transfer Terbaik dalam Football Summit 2022 seperti dikutip Romapress.net, Kamis.