Peluang Trio Teratas Menjaga Jarak
Tiga tim teratas Liga Inggris saat ini tidak ingin tersandung ketika menghadapi tim medioker di pekan kelima, Kamis. Raihan tiga poin akan mempertahankan kenyamanan mereka demi menjaga jarak dari kejaran tim lain.
LONDON, SELASA — Arsenal, Manchester City, dan Tottenham Hotspur berpeluang menjaga jarak di papan atas Liga Inggris ketika menjalani laga pekan kelima, Kamis (1/9/2022) dini hari WIB. Ketiga tim itu berpeluang menjaga konsistensi di posisi teratas karena akan menghadapi lawan-lawan yang belum bisa menemukan bentuk permainan terbaik di awal musim ini.
Hingga pekan keempat, Arsenal berada di posisi pertama dengan 12 poin. Sementara itu, City dan Spurs membuntuti di peringkat kedua dan ketiga berkat perolehan 10 poin. Arsenal akan menghadapi Aston Villa, City menjamu Nottingham Forest, dan Spurs akan bertandang ke rumah West Ham United.
Baca juga : ”Si Meriam” Masuki Siklus Juara
Ketiga tim itu mulai meninggalkan tim lain yang diprediksi bisa bersaing di papan atas, seperti Chelsea, Manchester United, dan Liverpool. Chelsea berada di peringkat keenam dengan tujuh poin, MU yang meraih dua kemenangan beruntun mulai merangkak ke posisi kedelapan dengan enam poin, dan Liverpool duduk di peringkat kesembilan berkat raihan lima poin.
Arsenal, yang mulai nyaman berada di puncak klasemen, menjamu Aston Villa di Stadion Emirates. Berbeda dengan ”Si Meriam” yang berambisi menyamai rekor selalu menang di lima pekan perdana pada edisi 2004-2005, anak asuhan Steven Gerrard telah menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan awal di musim ini.
Bahkan, pada dua laga terakhir, Villa tumbang dari West Ham United dan Crystal Palace. Itu membuat Villa berada di peringkat ke-15 dengan tiga poin sehingga kekalahan di London akan menjerumuskan mereka ke zona degradasi.
Sementara itu, ”Si Meriam” hanya butuh satu hasil positif lagi untuk menyamai rekor terbaik mereka di permulaan musim yang tercipta, 18 musim silam. Kala itu, Arsenal memastikan lima kemenangan beruntun berkat mengalahkan Fulham, 3-0, di pekan kelima.
Baca juga: Langkah Tanpa Cela Arsenal
Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, mengatakan, timnya tengah berada di dalam kondisi moral super positif yang belum dirasakannya sejak bergabung dengan ”Si Meriam” pada musim panas 2021. Selain itu, tren hasil baik di awal musim ini, lanjut Ramsdale, menghadirkan atmosfer yang luar biasa di Emirates.
Sikap dan semangat semua pemain sangat berbeda. Itu ditunjukkan melalui agresivitas ketika melakukan tekel, menekan lawan secara konsisten, dan keinginan memenangi duel.
”Sikap dan semangat semua pemain sangat berbeda. Itu ditunjukkan melalui agresivitas ketika melakukan tekel, menekan lawan secara konsisten, dan keinginan memenangi duel,” kata Ramsdale dilansir laman klub, Selasa (30/8/2022).
Ramsdale mengatakan, ”Saya berharap kami bisa meneruskan catatan kemenangan di kandang. Kami bertekad menjadikan Emirates sebagai benteng tangguh bagi kami,”
Gerrard menuturkan, dirinya merasakan pula rasa frustrasi yang dialami pemain dan pendukung Villa atas hasil buruk di awal musim ini. Menurut dia, timnya tidak punya waktu untuk menyesali kekalahan menyakitkan atas West Ham, akhir pekan lalu, karena akan menghadapi Arsenal yang tengah tampil apik.
Baca juga: Arsenal Coba Menjaga Konsistensi Awal Musim
”Kami harus merespons secara cepat kekalahan lalu. Yang perlu kami lakukan adalah memperbaiki setiap kesalahan dan kekurangan untuk meraih poin yang penting untuk membenahi posisi di klasemen,” ujar Gerrard.
Lebih komplet
Penampilan Spurs yang konsisten dalam empat laga awal disambut positif oleh sang manajer, Antonio Conte. Menurut juru taktik asal Italia itu, manajemen Spurs telah bekerja dengan baik di bursa transfer untuk mendatangkan pemain yang penting bagi perjalanan timnya di musim ini.
”Jika dibandingkan musim lalu, kami adalah tim yang lebih komplet. Tetapi, untuk mencapai level tim-tim top, kami masih butuh waktu, kesabaran, dan kebijakan tepat di bursa transfer,” ujar Conte kepada BBC menjelang lawatan ke markas West Ham, Stadion Olimpiade London.
Menjelang menghadapi derbi London itu, Conte berencana melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran pemain utamanya dan memberikan kesempatan bermain yang setara kepada semua pemain. Sejak pekan pertama, Conte selalu menurunkan pemain yang sama untuk posisi kiper, gelandang tengah, dan trisula lini depan.
Baca juga : Aral Tersulit Trisula Spurs
Hugo Lloris tak tergantikan di bawah mistar gawang, kemudian Rodrigo Bentancur dan Pierre-Emile Hojbjerg, serta trio Harry Kane, Son Heung-min, dan Dejan Kulusevski belum pernah memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Di luar posisi Lloris yang tak punya pelapis dengan kualitas yang sama, Conte masih punya Yves Bissouma untuk mengisi posisi gelandang tengah, lalu penyerang, Richarlison, juga layak tampil sejak menit pertama.
”Memasuki jadwal yang padat dan memainkan pertandingan setiap tiga hari, normal untuk melakukan rotasi. Pemain harus memahami bahwa mereka terkadang bermain dari bangku cadangan, menjadi pemain pengganti, atau hanya menjadi pelapis,” kata Conte.
Manajer West Ham David Moyes berharap skuadnya bisa menjaga performa positif di pekan keempat ketika meraih kemenangan perdana pada musim ini atas Villa. Kontra Spurs, ”The Hammers” menargetkan meraih hasil maksimal perdana di kandang setelah menelan kekalahan dari City dan Brighton & Hove Albion.
Baca juga : City Mengejar Kesempurnaan Sejak Dini
Benteng Henderson
Di sisi lain, City akan kedatangan tim promosi, Nottingham, di Stadion Etihad. Nottingham akan bergantung pada kekokohan sang kiper, Dean Henderson.
Kiper yang direkrut dari MU itu telah mencatatkan 24 penyelamatan di musim ini, termasuk menggagalkan dua penalti yang dihadapinya di awal musim ini. Sepasang penalti yang bisa diantisipasi Henderson dieksekusi oleh Declan Rice dari West Ham dan Kane, bintang Spurs.
Selain penampilan kiper lawan, Manajer City Pep Guardiola juga menyoroti kelemahan skuadnya dalam menghadapi bola mati. Pada laga menghadapi Crystal Palace, akhir pekan lalu, ”The Citizens” sempat tertinggal dua gol lebih dulu karena kesalahan mengantisipasi bola mati lawan.
”Petaka itu terjadi karena kami tidak cukup fokus menghadapi situasi (bola mati) itu dan mengamati pergerakan lawan. Kami sedikit beruntung bisa menang melawan Palace, tetapi jika kesalahan itu terulang bukan tidak mungkin kami kehilangan poin penting,” kata Guardiola kepada City TV. (AFP)