Manchester City enggan terjungkal ketika bertandang ke markas Newcastle, Minggu. Tiga poin akan menjaga City di posisi puncak. Sementara itu, Spurs mulai hadirkan konsistensi melalui ketajaman Harry Kane.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, SABTU – Dua kemenangan di dua pekan pembuka Liga Inggris musim 2022-2023 belum membuat Manajer Manchester City Pep Guardiola puas dengan performa anak asuhannya. Juru taktik asal Spanyol menuntut pemain “The Citizens” bisa menjaga performa gemilang dan mempertahankan tren kemenangan 100 persen ketika bertandang ke markas Newcastle United, Stadion St James’ Park, Minggu (21/8/2022) pukul 22.30 WIB.
Sejak ditangani Guardiola pada musim 2016-2017, City baru tiga kali mengemas enam poin dari dua laga awal. Itu terjadi pada musim perdana bersama Guardiola, 2016-2017, lalu ketika menjadi juara pada edisi 2018-2019 dan 2020-2021.
Namun, dari tiga kesempatan itu, The Citizens baru satu kali bisa menjaga rekor kemenangan 100 persen hingga pekan ketiga. Momen itu tercipta di musim 2016-2017. Sayangnya, pada musim itu, City hanya mengakhiri musim di peringkat ketiga.
Dua kemenangan di awal edisi 2022-2023 ini, yang menjadi musim ketujuh ditangani Guardiola, juga terasa lebih istimewa. Pasalnya, untuk pertama kali sejak 2016-2017, The Citizens menjalani dua laga pembuka dengan tidak kemasukan gol.
Untuk itu, Guardiola ingin anak asuhannya mampu menjaga kesempurnaan pada laga tandang kedua di rumah Newcastle. Sebelumnya, City membuktikan kematangan tim dengan mengalahkan West Ham United di London, kemudian membenamkan Bournemouth di Stadion Etihad.
Menurut Guardiola, Newcastle adalah tim yang bisa menjadi ujian untuk kematangan taktik dan menguji sejauh mana anak asuhannya siap bersaing mempertahankan trofi Liga Inggris. Hal itu tidak berlebihan sebab tim berjuluk “The Magpies” itu menunjukkan perkembangan pesat sejak ditangani Eddie Howe di paruh kedua musim lalu.
Dihitung sejak Januari tahun ini atau pekan ke-20 Liga Inggris musim 2021-2022 hingga dua pekan perdana musim 2022-2023, Newcastle adalah tim ketiga yang mengumpulkan poin terbanyak. Bruno Guimaraes dan kawan-kawan telah mengoleksi 42 poin dari 21 pertandingan dalam periode itu.
Perolehan poin The Magpies hanya kalah dari City yang mencatatkan 52 poin dan Liverpool dengan 50 poin dalam periode yang sama. Jelang pekan ketiga, Newcastle berada di peringkat kelima dengan koleksi empat poin.
Mereka adalah tim yang bermain bagus dengan bola langsung dan permainan agresif.
“Saya melihat di pertemuan terakhir melawan Newcastle, kami kesulitan memenangkan bola kedua. Mereka adalah tim yang bermain bagus dengan bola langsung dan permainan agresif. Tampil di stadion mereka selalu menghadirkan lingkungan yang luar biasa,” ujar Guardiola dalam konferensi pers jelang laga, Sabtu (20/8).
Demi membawa pulang tiga poin, Guardiola menuturkan, pemainnya harus menjaga level perhatian dan konsentrasi secara konsisten selama 90 menit. Kemenangan dan clean sheet, tambahnya, bisa terwujud jika semua pemain yang tampil di lapangan hijau menjaga fokus di setiap menit.
Terkait peluang City meraih tiga titel liga beruntun, manajer berusia 51 tahun itu menganggap persaingan juara masih amat terbuka. Sebab, lanjut Guardiola, awal-awal kompetisi belum bisa jadi rujukan dalam membaca gambaran kemampuan para pesaing, seperti Liverpool dan Chelsea.
“Kami masih memiliki program latihan panjang di musim ini, yang dimulai bulan depan untuk mengembangkan prinsip dan permainan kami. Kami wajib menghormati semua lawan dan meningkatkan permainan untuk melanjutkan kemenangan,” kata Guardiola.
Bagi Howe, laga melawan City adalah ujian untuk melihat sejauh mana perkembangan timnya sejak pertengahan musim lalu. Howe menuturkan, pemain bertahan dan menyerang timnya punya tanggung jawab yang sama untuk membuka peluang The Magpies meraih poin.
“Saya selalu katakan kepada mereka (pemain Newcastle), ‘nilai diri Anda melawan tim terbaik’. Jadi, City adalah tantangan yang harus kami hadapi, bukan takuti. Pemain bertahan kami tengah dalam momen terbaik, tetapi kami membutuhkan pula peran pemain depan untuk menciptakan peluang,” ucap Howe dilansir laman klub.
Dan Burn, bek sayap kiri Newcastle, tidak sabar menjamu City di St James’ Park. Ia ingin menunjukkan perkembangan The Magpies setelah kekalahan 0-5 dari City, Mei lalu.
“City, bagi saya, adalah tim terbaik di dunia. Kami tidak tahu seberapa jauh gap kualitas kami dengan mereka saat ini. Itu baru bisa diketahui ketika kami bertarung, Minggu ini,” kata Burn.
Sementara itu, pada laga pembuka pekan ketiga, Sabtu malam WIB, Harry Kane menjadi penolong Tottenham Hotspur untuk membongkar pertahanan kokoh Wolverhampton Wanderers. Gol tunggal penyerang utama tim nasional Inggris itu melalui sundulan di menit ke-64 memastikan tiga poin Spurs berkat keunggulan 1-0 di Stadion Tottenham Hotspur.
Itu adalah gol ke-185 yang dicatatkan Kane di Liga Inggris, sehingga menjadikannya pemain dengan gol terbanyak untuk satu klub di Liga Inggris. Lebih istimewanya lagi, Kane mencetak gol ke-1.000 bagi “Si Lili Putih” pada laga kandang di era Liga Primer.
"Saya telah menjalani sembilan atau sepuluh tahun fantastis di Liga Primer dan masih ada tahun-tahun mendatang yang akan lebih baik. Di luar (rekor) itu, yang terpenting kami bisa meraih kemenangan karena hasil kerja keras tim," ujar Kane seusai laga seperti dikutip BBC.
Kemenangan itu tidak lepas pula dari performa membaik Spurs setelah turun minum. Setelah hanya menciptakan satu tembakan di babak pertama yang juga dihasilkan Kane ketika laga memasuki menit ke-45, Si Lili Putih bangkit dengan mengkreasikan 10 peluang di babak kedua.
Di sisi lain, permainan Wolves menurun setela kebobolan. Mereka yang mencatatkan 12 tembakan di babak pertama, hanya menghasilkan delapan tembakan di 45 menit kedua.
Dengan hasil laga itu, Spurs menjaga persaingan di papan atas dengan koleksi tujuh poin dari tiga laga. Sedangkan Wolves belum bisa meraih satu pun kemenangan di musim ini. Anak asuhan Bruno Lage menelan kekalahan kedua dari markas Spurs dan baru mendapatkan satu poin. (AFP)