Pengalaman panjang Carlo Ancelotti memberikan hikmah besar bagi Real Madrid di musim ini. Gelar Liga Champions menegaskan dampak nyata ”Don Carlo” yang mengembalikan mental juara Real meski di tengah keterbatasan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
PARIS, MINGGU — Carlo Ancelotti mengukuhkan diri sebagai pelatih terbaik dalam sejarah Liga Champions berkat raihan empat trofi ”Si Kuping Besar”. Tangan dingin juru taktik berusia 62 tahun kian patut diakui dunia karena ia membantu Real Madrid meraih dua gelar bergengsi di musim ini dengan skuad yang ”berlubang”.
Meski dibekali tim yang jauh dari sempurna ketika menerima pinangan Real, 1 Juni 2021 lalu, hal itu tidak membuat ”Don Carlo” mengeluh dan putus asa. Ketika tiba untuk memulai periode keduanya bersama “Los Blancos”, Ancelotti memahami Real sudah tidak lagi diperkuat Cristiano Ronaldo, lalu kehilangan dua bek terbaik dalam satu dekade terakhir, yaitu Sergio Ramos yang pindah ke Paris Saint-Germain serta Raphael Varane yang hijrah ke Manchester United.
Dengan dua kehilangan besar di lini belakang, Ancelotti hanya mendapat satu pengganti seiring kedatangan David Alaba dari Bayern Muenchen. Kemudian, ia mendatangkan gelandang muda Eduardo Camavinga dari Rennes.
Camavinga menjadi pelapis bagi dua gelandang senior, Toni Kroos dan Luka Modric. Adapun Alaba sejatinya tidak bisa menggantikan kehilangan Ramos dan Varane, sebab Real hanya memiliki Eder Militao dan Nacho Fernandez untuk pengisi posisi bek tengah.
Kondisi itu tidak sekali pun membuat Ancelotti kehilangan harapan untuk mempersembahkan gelar di periode keduanya bersama Real. Untuk mengatasi keterbatasan pemain, Ancelotti menyuntikkan kepercayaan penuh kepada Militao untuk menjadi pemain penting di musim ini.
Bek asal Brasil itu mencatatkan 50 penampilan dari 53 laga Real di musim ini. Itu adalah lonjakan besar dalam kariernya di Stadion Santiago Bernabeu. Dalam dua musim sebelumnya, Militao hanya tampil rerata 20 laga per musim.
Ia pun menjadi salah satu dari tiga anggota skuad Real yang tampil minimal 50 pertandingan. Dua pemain lainnya adalah Thibaut Courtois dan Vinicius Junior.
Ancelotti juga memberikan tanggung jawab besar kepada Vinicius. Ia sempat berseteru dengan Karim Benzema di musim lalu, tetapi di bawah asuhan Don Carlo, Vinicius menjadi tandem terbaik Benzema sejak era Ronaldo.
Vinicius mencetak 22 gol di musim ini. Sejak tampil di tim utama Real pada 2018-2019, Vinicius hanya menghasilkan 19 gol dalam empat musim pertamanya berseragam ”Los Blancos”.
Tak hanya Militao dan Vinicius, Ancelotti juga membebankan tugas baru kepada Federico Valverde. Di tengah minimnya stok penyerang sayap yang bisa tampil konsisten, Valverde tampil brilian dengan posisi anyar sebagai penyerang sayap kanan.
Buah dari keyakinan Ancelotti itu dibayar tuntas Valverde melalui asis yang mengantarkan gol tunggal Real ke gawang Liverpool melalui sontekan Vinicius di menit ke-59. Satu gol itu cukup bagi Los Blancos untuk memenangi partai puncak Liga Champions, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB, di Stade de France.
Ancelotti menuturkan, dirinya fokus untuk membangun atmosfer baik di dalam tim Real sejak awal musim. Menurut dia, skuad Los Blancos hanya memerlukan spirit untuk mengembalikan mental juara setelah mengakhiri musim lalu tanpa trofi.
Saya harus katakan bahwa menangani tim ini cukup mudah karena ketenangan di ruang ganti untuk menghadapi tekanan di setiap pertandingan. Pemain sangat tenang dan percaya diri. Hal itu didasari sejarah klub sebagai tim yang memiliki tradisi bagus di Liga Champions.
”Saya harus katakan bahwa menangani tim ini cukup mudah karena ketenangan di ruang ganti untuk menghadapi tekanan di setiap pertandingan. Pemain sangat tenang dan percaya diri. Hal itu didasari sejarah klub sebagai tim yang memiliki tradisi bagus di Liga Champions,” ujar Ancelotti dilansir laman resmi klub.
Di musim perdana pada periode keduanya bersama Real, Ancelotti langsung memberikan tiga trofi di tahun ini. Trofi itu ialah Piala Super Spanyol, Liga Spanyol, dan Liga Champions.
”Khusus di Liga Champions, fakta bahwa orang-orang berpikir kami tidak bisa memenanginya menjadi pelecut pemain untuk membalikkan anggapan itu. Mereka menampilkan komitmen, kepercayaan diri, dan perjuangan untuk bisa kembali memenangi kompetisi ini,” ucap pelatih yang telah meraih dua trofi Liga Champions masing-masing bersama Real dan AC Milan.
Presiden Real Florentino Perez memuji peran besar Ancelotti bagi kesuksesan Real di musim ini. Don Carlo, lanjut Perez, adalah sosok yang ideal untuk membangun kembali mental petarung Los Blancos yang hilang di musim lalu.
”Ia adalah pemimpin yang baik dan memiliki pengetahuan amat bagus tentang psikologis pemain, Real Madrid, dan sepak bola. Ia tepat ketika percaya bahwa perbedaan terbesar antara Real dan klub lain berada pada sikap profesional pemain yang menjadi madridistas sesungguhnya,” kata Perez.
Kemenangan atas Liverpool di Paris memperpanjang rekor kemenangan Real di partai puncak Liga Champions. Los Blancos selalu meraih hasil positif dalam delapan final sejak edisi 1997-1998.
Thibaut Courtois, kiper Real, mengatakan, hasrat besar yang ditampilkan pemain Real menjadi bekal untuk memenangi trofi Liga champions musim ini.
”Kami merasa baik dan memiliki hasrat besar untuk menang sejak awal laga. Hasrat adalah hal yang bisa memberikan perbedaan di pertandingan final,” ucap Courtois, yang dinobatkan pemain terbaik laga final berkat sembilan penyelamatan.
Gelar Decimocuarta alias trofi ke-14 Liga Champions disambut meriah oleh ribuan pendukung Real pada pesta perayaan di Plaza de Cibeles, kota Madrid, Minggu petang waktu setempat. Parade bus pemain Real mengelilingi ibu kota Spanyol itu.
Berpengalaman
Manajer Liverpool Juergen Klopp tetap tidak percaya dengan kegagalan anak asuhnya membalaskan dendam atas Real setelah menderita kekalahan di final edisi 2017-2018. Pada laga di Paris, ”Si Merah” bermain jauh lebih baik dibandingkan empat tahun silam.
Mereka menghasilkan 23 tembakan, yang sembilan di antaranya tepat sasaran, sedangkan Real hanya menghasilkan tiga tembakan. Meski demikian, Liverpool harus pulang dengan kepala tertunduk berkat tembakan pertama yang dihasilkan pemain Real.
”Dengan kualitas kami, kami bisa menyebabkan mereka lebih banyak masalah. Tetapi, tim Real Madrid ini sangat berpengalaman. Mereka memiliki pula manajer paling berpengalaman dan sukses di sepak bola Eropa,” ucap Klopp, yang menderita kekalahan ketiga dari empat kesempatan final Liga Champions.
Meskipun tumbang dari Real, hal itu tidak mengendurkan ambisi Klopp untuk berusaha mengejar trofi Si Kuping Besar di musim 2022-2023.
”Kami akan berusaha lagi musim depan. Di mana final tahun depan? Istanbul (Turki)? Pesan hotel (dari sekarang),” ucap juru taktik asal Jerman itu. (REUTERS)