Liverpool gagal membalaskan dendam atas Real Madrid di final Liga Champions 2018. Alhasil, ”Si Merah” kehilangan peluang meraih kuadrupel atau empat trofi dalam dua laga terakhir di musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AFP/THOMAS COEX
Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior (kiri), mencetak gol ke gawang Liverpool yang dijaga Alisson Becker dalam laga final Liga Champions di Stadion Stade de France, Paris, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Sementara Real Madrid menciptakan satu usaha tembakan ke gawang dan berhasil mencetak gol.
PARIS, MINGGU — Liverpool merasakan malam yang paling kelabu selama perjalanan musim 2021-2022 pada partai puncak Liga Champions kontra Real Madrid, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB, di Stade de France. ”Si Merah” gagal meraih gelar juara Eropa ketujuh karena tumbang 0-1 dari Real, kemudian hadir pula insiden yang melibatkan pendukung Liverpool.
Hasil itu kian menegaskan momen antiklimaks bagi Liverpool yang tercipta dalam dua pekan terakhir musim 2021-2022. Si Merah dipastikan gagal merengkuh dua trofi mayor tersisa, yaitu Liga Inggris dan Liga Champions, pada laga ke-62 dan ke-63 di kompetisi musim ini.
Pada pekan lalu, Liverpool tidak berhasil mengoleksi gelar liga meski unggul 3-1 atas Wolverhampton Wanderers di laga pamungkas. Mereka kalah bersaing dari Manchester City lewat selisih satu poin di klasemen akhir.
Antiklimaks dari performa Liverpool memuncak di Paris. Meskipun tampil dominan dan menguasai laga, anak asuhan Juergen Klopp hanya bisa menyaksikan pemain Real mengangkat trofi ”Si Kuping Besar”.
AFP/PAUL ELLIS
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois (tengah), menggagalkan tendangan penyerang Liverpool, Mohamed Salah, dalam laga final Liga Champions di Stadion Stade de France, Paris, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Thibaut Courtois tampil gemilang dalam laga ini dengan menciptakan sembilan penyelamatan.
Kekalahan itu tidak lepas dari satu-satunya kekeliruan di lini pertahanan Liverpool yang tercipta pada menit ke-59. Penyerang Real, Vinicius Junior, menyontek bola setelah operan Federico Valverde gagal dihalau bek sayap kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold, yang hanya terpaku melihat bola melaju di depannya.
Apakah mungkin dalam gim ke-63 memainkan permainan terbaik Anda? Saya tidak tahu. Kami tidak mendapat prestasi yang seharusnya pantas kami dapatkan. Real Madrid akan kalah di final suatu hari nanti, tetapi sayangnya tidak malam ini.
”Apakah mungkin dalam gim ke-63 memainkan permainan terbaik Anda? Saya tidak tahu. Kami tidak mendapat prestasi yang seharusnya pantas kami dapatkan. Real Madrid akan kalah di final suatu hari nanti, tetapi sayangnya tidak malam ini,” ujar Klopp seusai laga.
Meskipun kecewa gagal menjadi juara Liga Champions, Klopp menuturkan, dirinya tetap bangga dengan kerja keras semua pemainnya di musim ini. Menurut dia, pemainnya telah melakukan penampilan kolektif yang luar biasa.
”Dua kompetisi yang gagal kami menangkan disebabkan margin yang sangat kecil,” ucap juru taktik asal Jerman itu.
AFP/THOMAS COEX
Pemain Real Madrid, Luka Modric (kiri), melihat rekannya, Dani Carvajal (dua dari kiri), yang berusaha menghentkan gelandang Liverpool, Luis Diaz, disaksikan gelandang Real Madrid, Federico Valverde, dalam laga final Liga Champions di Stadion Stade de France, Paris, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Menghadapi agresivitas Liverpool, Real Madrid bermain bertahan dengan memanfaatkan serangan balik.
Owen Hargreaves, mantan pemain tim nasional Inggris, menilai, Liverpool tidak melakukan kesalahan besar yang membuat mereka pantas kalah. Ia optimistis kegagalan di Liga Champions musim ini akan melecut Si Merah tampil lebih baik di musim depan.
”Saya pikir Liverpool hanya tidak beruntung. Mereka telah menjalani musim yang sangat baik. Saya yakin mereka akan semakin baik di musim berikutnya,” tutur Hargreaves, yang meraih dua gelar Liga Champions masing-masing bersama Bayern Muenchen dan Manchester United.
Pernyataan Hargreaves itu cukup beralasan. Sebab, Liverpool menjadi tim yang paling berambisi melakukan serangan di Paris.
Sebanyak 23 tembakan dikreasikan Si Merah, tetapi mereka gagal menghasilkan satu pun gol. Adapun ”Los Blancos” bisa mencetak satu gol kemenangan hanya dengan menciptakan satu tembakan. Gol Vinicius adalah tembakan pertama yang dicatatkan Real.
AFP/FRANCK FIFE
Bek Real Madrid, Eder Militao (kiri), berjibaku dengan gelandang Liverpool, Luis Diaz, dalam laga final Liga Champions di Stadion Stade de France, Paris, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Liverpool bermain cukup baik dengan menciptakan 24 usaha tendangan ke gawang dengan sembilan di antaranya tepat sasaran.
Lebih mudah
Sementara itu, Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menahbiskan dirinya sebagai juru taktik pertama yang meraih empat trofi Liga Champions. Dua trofi Si Kuping Besar diraih Ancelotti bersama Real, lalu dua gelar lainnya ia persembahkan untuk AC Milan.
”Lebih mudah memenangi Liga Champions bersama (Real) Madrid dibandingkan tim lain. Ada banyak alasan untuk itu; fans yang spesial, klub ini istimewa,” kata Ancelotti dilansir Marca.
Dengan kemenangan atas Liverpool, Los Blancos berhasil membalaskan kekalahan mereka di final edisi 1980-1981. Kala itu, Real takluk 0-1 di Paris, tepatnya di Stadion Parc des Princes.
Real pun telah mencatatkan rekor kemenangan final Liga Champions terpanjang. Mereka selalu menang dalam delapan duel partai puncak terakhir kompetisi antarjuara Eropa itu sejak mengalahkan Juventus di final musim 1997-1998.
AP PHOTO/MANU FERNANDEZ
Para pemain Real Madrid merayakan gelar juara Liga Champions setelah menang atas Liverpool dalam dalam laga final Liga Champions di Stadion Stade de France, Paris, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Ini adalah gelar Liga Champions ke-14 untuk Real Madrid dan mengukuhkannya sebagai raja sepak bola Eropa.
Ancelotti menambahkan, timnya telah menjawab setiap keraguan yang hadir dalam perjalanan Real sejak memasuki fase gugur. Menurut dia, Real pantas juara karena telah menampilkan taktik yang lebih baik dibandingkan Liverpool.
”Selama pertandingan melawan PSG, Chelsea, dan Manchester City, orang-orang meragukan kami. Hari ini pertandingan sulit, tetapi kami tidak perlu membalikkan ketinggalan. Pemain saya tidak pernah ragu satu menit pun bahwa mereka akan memenangi kompetisi ini,” ucap Ancelotti.
Tidak hanya hasil akhir yang tidak bersahabat bagi Liverpool, sejumlah momen di Paris juga menandakan malam kelabu bagi Si Merah. Situasi yang tidak memihak bagi Liverpool sejatinya telah terjadi sebelum wasit Clement Turpin meniup peluit mula laga.
Ratusan hingga ribuan pendukung Liverpool tertahan di luar stadion satu jam sebelum pertandingan dimulai. UEFA mengungkapkan, antrean itu tercipta karena ada sejumlah calon penonton yang memiliki tiket palsu sehingga tidak lolos tes pindai QR di pintu masuk stadion.
AFP/FRANCK FIFE
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti (kanan) berpelukan dengan manajer Liverpool Jurgen Klopp dalam laga final Liga Champions di Stadion Stade de France, Paris, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Real Madrid menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Liverpool 1-0.
Kondisi itu menciptakan kericuhan sehingga otoritas kepolisian Paris menyemprotkan gas air mata hingga semprotan lada kepada oknum suporter yang melakukan kekacauan di luar stadion. Akibat situasi tak terkendali itu, UEFA memutuskan untuk menunda laga sekitar 30 menit.
”Ini adalah pertandingan terbesar di sepak bola Eropa dan suporter seharusnya tidak mengalami kejadian seperti malam ini. Kami telah meminta secara resmi agar dilakukan investigasi formal untuk mengetahui penyebab masalah yang tidak bisa diterima itu,” tulis pernyataan resmi Liverpool.
Selain itu, bus Liverpool juga terhadang di jalanan kota Paris. Macet yang tercipta di ruas jalan utama kota mode itu mengakibatkan bus yang dinaiki Mohamed Salah dan kawan-kawan telat beberapa menit tiba di stadion. (AFP/REUTERS)
GOOGLE.COM
Tangkapan layar statistik pertandingan final Liga Champions Eropa antara Liverpool dan Real Madrid.