Berbeda dari persaingan tenis putri profesional dalam 5-6 tahun terakhir, Perancis Terbuka 2022 memiliki favorit juara pada nomor itu. Iga Swiatek menjadi satu-satunya favorit setelah menjuarai lima turnamen beruntun.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
PARIS, MINGGU-Untuk pertama kalinya sejak menjadi petenis nomor satu dunia dan menguasai persaingan tenis putri, Iga Swiatek menjadi unggulan teratas ajang Grand Slam. Dia pun bersiap menghadapi tekanan besar, termasuk jika hasil yang didapat tak sesuai keinginan.
Petenis putri Polandia itu menjadi unggulan teratas Perancis Terbuka, 22 Mei-5 Juni, dengan status petenis nomor satu dunia sejak sejak 4 April 2022. Momen itu terjadi setelah Ashleigh Barty, yang menempati puncak peringkat dunia sebelumnya, pensiun.
Namun, naiknya Swiatek ke puncak daftar ranking bukan hanya karena pensiunnya Barty. Petenis berusia 20 tahun tersebut mendominasi persaingan level tinggi turnamen putri sejak Februari. Dia menjuarai tiga turnamen WTA 1000 secara beruntun, yaitu di Doha serta ”Sunshine Double” di Indian Wells dan Miami.
Beralih ke musim persaingan di lapangan tanah liat, Swiatek menjuarai WTA 500 Stuttgart dan WTA 1000 Roma. Dia batal tampil di Madrid, yang digelar diantara WTA Stuttgart dan Roma, karena cedera. Gelar juara di Madrid didapat Ons Jabeur. Total, Swiatek meraih 28 kemenangan beruntun sejak Februari yang menghasilkan lima gelar juara sebelum tiba di Roland Garros.
Atas dasar itulah, Swiatek menjadi satu-satunya favorit juara di tunggal putri. Ini menjadi warna yang berbeda setelah persaingan tenis putri begitu terbuka sekitar 5-6 tahun terakhir, ketika Serena Williams tak lagi dominan.
Petenis lain, termasuk petenis nomor dua dunia yang berstatus juara bertahan Perancis Terbuka, Barbora Krejcikova, dan Maria Sakkari (3), tak bisa menandingi Swiatek. Krejcikova, bahkan, hanya 13 kali bertanding dengan hasil menang-kalah 9-4 karena terganggu cedera tangan. Sakkari, yang menempati posisi ketiga sejak 16 Mei mencatatkan 19 kali menang dan sembilan kali kalah.
Saya tak pernah bermain Grand Slam sejak kemenangan beruntun terjadi. Jadi, akan sama-sama kita lihat apakah yang saya lakukan sebelumnya bisa menjadi bekal di sini. Tetapi, sama seperti turnamen lain, saya akan fokus pada langkah demi langkah.
”Saya tak pernah bermain Grand Slam sejak kemenangan beruntun terjadi. Jadi, akan sama-sama kita lihat apakah yang saya lakukan sebelumnya bisa menjadi bekal di sini. Tetapi, sama seperti turnamen lain, saya akan fokus pada langkah demi langkah,” ujar Swiatek yang akan berhadapan dengan petenis yang lolos dari kualifikasi, Lesia Tsurenko, pada babak pertama, Senin (23/5/2022).
Meski menguasai persaingan dalam empat bulan terakhir, dia tak mau besar kepala dengan mengatakan bahwa rentetan kemenangan bisa saja berakhir di Roland Garros. ”Suatu saat, saya akan kalah. Jika itu terjadi di sini, saya tak ingin patah hati. Tetapi, sadar bahwa kekalahan bisa terjadi kapan pun, justru bagus karena membuat saya selalu waspada,” katanya.
Mantan petenis nomor satu dunia, Martina Navratilova, menilai, permainan yang solid serta kondisi fisik dan mental yang baik menjadi kombinasi sempurna yang dimiliki Swiatek. ”Saya melihat, tekanan dari luar tak mengganggunya. Dia mengatasi itu. Tak heran, Iga menjadi yang paling favorit setelah persaingan Perancis Terbuka begitu terbuka pada tahun lalu,” kata pemilik 18 gelar Grand Slam itu.
Petenis Australia, Sam Stosur, pun menyoroti kekuatan mental Swiatek. ”Kemenangan dari satu turnamen ke turnamen lain membuatnya makin percaya diri. Setiap kali melangkah ke lapangan, dia fokus untuk memenangi pertandingan itu. Fokus dan rasa percaya diri seperti itu bisa menghilangkan kelemahan dan keraguan sekecil apapun,” tuturnya.
Pujian atas penampilan Swiatek pun datang dari Nadal, Naomi Osaka, dan Ons Jabeur. Saat Swiatek melewati ruang media, ketika Jabeur menjalani konferensi pers sebelum turnamen, petenis Tunisia itu menghentikan langkah Swiatek dengan komentarnya.
”Mereka (wartawan) bertanya pada saya bagaimana caranya untuk mengalahkanmu. Bisa kamu jawab pertanyaan mereka? Saya tak bisa menjawabnya, bahkan, permainan drop shot saya pun tak bisa menghentikanmu,” kata Jabeur.
Jabeur tersingkir
Tampil pada pertandingan pertama Perancis Terbuka 2022 di Lapangan Philippe Chatrier, lapangan utama di Roland Garros, pada Minggu, Jabeur disingkirkan Magda Linette 6-3, 6-7 (4), 5-7. Petenis unggulan keenam itu pun gagal mewujudkan targetnya, lolos hingga ke pekan kedua.
Selama ini, petenis Tunisia tersebut tak pernah bisa melewati babak keempat Perancis Terbuka. Hasil terbaiknya di Grand Slam adalah perempat final Australia Terbuka 2020 dan Wimbledon 2021.
Bekal penampilan konsisten dalam sebulan terakhir, dengan menjuarai WTA 1000 Madrid dan tampil pada final di Roma, tak cukup membuatnya mengalahkan Linette. ”Saya mencoba lebih fokus setelah set pertama dan membuatnya tak nyaman. Saya berusaha agar dia tidak membuat saya banyak bergerak dan itu berhasil,” kata Linette yang berkali-kali membuat Jabeur kesulitan dengan dropshot, pukulan yang biasanya menjadi senjata Jabeur dalam meraih poin.
Dengan kekalahan tersebut, Jabeur harus menunda mimpinya menjuarai Grand Slam, salah satu target besar yang ingin dicapainya. Target lain, yang selalu dia ucapkan sejak awal tahun adalah meraih lebih banyak gelar juara dan menembus peringkat lima besar dunia.
Pada tunggal putra, juara Amerika Serikat Terbuka 2020, Dominic Thiem, masih kesulitan untuk menuju penampilan terbaik sejak didera cedera pergelangan tangan kanan pada Juni 2021. Cedera tersebut terjadi pada tangan yang digunakan Thiem untuk bermain.
Peringkat kedua Perancis Terbuka 2018 dan 2019, setelah dikalahkan Nadal di final, itu kalah pada babak pertama dari Hugo Dellien 3-6, 2-6, 4-6. Sejak bertanding kembali pada Maret, Thiem selalu kalah dalam enam pertandingan. Kemenangan terakhirnya didapat pada babak kedua ATP Masters 1000 Roma, Mei 2021.
”Saya sangat kecewa karena persiapan saya untuk tampil di Grand Slam tidak sempurna. Latihan yang saya jalani tidak seperti yang saya inginkan,” ujar mantan petenis peringkat ketiga dunia itu yang tampil kembali dalam kejuaraan Grand Slam sejak Perancis Terbuka 2021. (AFP/REUTERS)