Undian Perancis Terbuka akan menyajikan persaingan berat sebelah pada tunggal putra. Para jagoan lapangan tanah liat, yaitu Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Carlos Alcaraz berkumpul pada paruh atas.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Ketika posisi Rafael Nadal dalam peringkat dunia menurun dari keempat menjadi kelima, pada 16 Mei, pertemuannya dengan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, pada perempat final Perancis Terbuka tak bisa dihindarkan. Undian pada paruh atas akhirnya menjadi undian “neraka” ketika nama Carlos Alcaraz muncul di tempat yang sama.
Memasuki persaingan Grand Slam yang akan berlangsung di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, 22 Mei-5 Juni, Djokovic dan Alcaraz muncul sebagai favorit juara tunggal putra. Djokovic, petenis nomor satu dunia yang berstatus juara bertahan, telah kembali pada permainan terbaiknya, sementara, Alacaraz adalah bintang baru yang telah mengumpulkan empat gelar juara pada tahun ini. Dua dari empat gelar itu didapat pada turnamen ATP Masters 1000.
Meski tak memiliki status yang sama dengan Djokovic dan Alcaraz, karena datang dengan cedera kaki kiri, keberadaan Nadal tetap tak bisa diremehkan. Lapangan tanah liat adalah zona nyaman Nadal dan dia 13 kali menjadi juara di Roland Garros.
Persaingan Djokovic atau Nadal dengan Alcaraz sebenarnya dinanti dalam final. Namun, undian yang dilakukan Jumat (20/5/2022) dinihari waktu Indonesia membuat persaingan di antara mereka terjadi lebih cepat. Djokovic atau Nadal bisa bertemu Alcaraz pada semifinal.
“Saya sangat termotivasi untuk tampil dengan performa terbaik. Saya selalu tampil baik di Paris. Perancis Terbuka tahun lalu menjadi juara Grand Slam terberat bagi saya,” kata Djokovic saat menghadiri undian.
Pada Perancis Terbuka 2021, Djokovic dua kali memenangi pertandingan setelah kehilangan dua set pertama, yaitu ketika melawan Lorenzo Musetti di babak pertama dan Stefanos Tsitsipas pada final. Dia pun menaklukkan Nadal pada semifinal. Tiga pertandingan itu berlangsung, masing-masing, lebih dari tiga jam.
Meski baru meraih dua gelar juara di Roland Garros, pada 2021 dan 2016, Djokovic mencapai final sebanyak enam kali. Momen lain yang membuatnya percaya diri pada tahun ini karena dia datang setelah menjuarai salah satu turnamen pemnasan, Roma Masters. Djokovic tak kehilangan satu set pun di sana.
“Semua yang saya cari dari penampilan saya, ada di Roma. Itu menjadi persiapan sempurna untuk Roland Garros. Saya datang dengan kepercayaan diri tinggi,” katanya.
Alcaraz, petenis Spanyol berusia 19 tahun, masih harus menapaki babak utama dari kualifikasi pada Perancis Terbuka 2021. Namun, saat ini, dia datang sebagai unggulan keenam.
Saya datang dengan kepercayaan diri tinggi. (Novak Djokovic)
Tahun ini, dia memperoleh empat gelar juara untuk menambah satu gelar pada 2021. Dari empat gelar itu, tiga didapat dari turnamen tanah liat, termasuk Madrid Masters. Untuk meraih gelar tersebut, Alcaraz menumbangkan Nadal, Djokovic, dan Zverev.
Kehadiran Alexander Zverev, sebagai unggulan ketiga, menambah panas persaingan pada paruh atas. Meski penampilannya di arena Grand Slam tak konsisten, Zverev termasuk petenis yang bisa tampil baik di lapangan tanah liat. Tiga dari lima gelar juara pada turnamen ATP Masters 1000 didapat di turnamen tanah liat. Turut bergabung pula di paruh atas adalah juara Perancis Terbuka 2015, Stan Wawrinka, yang bisa menjadi lawan Nadal pada babak kedua.
Dengan bergabungnya para jagoan tanah liat di paruh yang sama, Tsitsipas berada pada jalur yang lengang untuk menuju ke final. Petenis unggulan keempat itu menjadi yang paling favorit pada paruh bawah. Pengalaman tampil pada final Perancis Terbuka 2021, menjadi bekal petenis Yunani itu. Dia juga datang ke Roland Garros setelah menjuarai Monte Carlo Masters dan tampil pada final Roma Masters.
Salah satu pesaing Tsitsipas dan turnamen ATP adalah Denis Shapovalov, tetapi petenis Kanada itu kesulitan tampil di lapangan tanah liat. Dia tak pernah bisa melewati babak kedua Perancis Terbuka.
Unggulan kedua, Daniil Medvedev, juga seringkali kesulitan di Roland Garros hingga akhirnya mencapai perempat final 2021. Petenis unggulan lain yang bersaing pada paruh bawah undian diantaranya petenis-petenis berusia 20-24 tahun, yaitu Casper Ruud, Andrey Rublev, dan Jannik Sinner.
Pada tunggal putri, pesaing utama petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, di paruh atas diantaranya Paula Badosa (unggulan ketiga), Aryna Sabalenka (7), dan Karolina Pliskova (8). Pada paruh bawah, persaingan terjadi antara juara bertahan, Barbora Krejcikova (2), Maria Sakkari (4), Anett Kontaveit (5), dan Ons Jabeur (6).
Namun, dengan penampilan yang begitu konsisten pada tahun ini—Swiatek menjuarai lima turnamen terakhir—peluang petenis Polandia tersebut begitu besar untuk mengulang yang dia capai pada 2020. Saat itu, dia menjuarai Perancis Terbuka yang menjadi gelar pertamanya di ajang Grand Slam. (AFP/AP)