Juergen Klopp pernah punya kenangan buruk menghadapi Unai Emery. Pamor Emery sebagai pelatih spesialis turnamen membuat Klopp mengambil sikap waspada.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP PHOTO/JON SUPER
Gelandang Benfica, Everton (kiri), berusaha melewati hadangan bek Liverpool, Ibrahima Konate, dalam babak perempat final putaran kedua Liga Champions Eropa di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Liverpool ditahan imbang 3-3 oleh Benfica, tetapi berhak maju ke semifinal karena unggul agregat 6-4.
LIVERPOOL, SELASA – Laga menghadapi Villarreal di semifinal Liga Champions Eropa, Kamis (28/4/2022) pukul 02.00 WIB, menguak ingatan dan luka Juergen Klopp di masa lampau. Manajer Liverpool itu pernah punya kenangan buruk menghadapi Pelatih Villarreal Unai Emery. Klopp pernah menderita kekalahan menyakitkan di laga puncak Liga Europa saat Emery membesut Sevilla pada 2016.
Di partai final tersebut, Liverpool takluk 1-3 dari Sevilla. Pengalaman buruk itu kembali membayangi Klopp menjelang laga kontra Villarreal di Stadion Anfield. Meski lebih diunggulkan, Klopp tidak serta-merta menganggap enteng Emery. Kekalahan di final Liga Europa sudah cukup membuktikan kepiawaian Emery dalam menyulap tim dengan anggaran terbatas menjadi menakutkan.
”Untuk (Villarreal yang) mengalahkan Juventus dan Bayern, mereka layak berada di semifinal Liga Champions. Unai Emery adalah raja piala, sulit dipercaya terhadap apa yang sudah dia lakukan,” ujar Klopp, dinukil dari laman UEFA, Selasa (26/4/2022).
Kekalahan di final Liga Europa begitu membekas di benak Klopp sehingga menyebut Emery adalah pelatih yang cerdik dalam kompetisi. Oleh karena itu, Klopp pantang terkecoh dengan kondisi Villarreal yang saat ini kesulitan bersaing di Liga Spanyol.
AP PHOTO/JON SUPER
Gelandang Liverpool, Jordan Henderson (kiri), berusaha menguasai bola saat dibayangi gelandang Benfica dalam babak perempat final putaran kedua Liga Champions Eropa di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Gol Liverpool dicetak Ibrahima Konate (21) dan Roberto Firmino (55, 65).
Dilihat dari posisi liga, kekuatan Liverpool dan Villarreal saat ini ibarat bumi dan langit. Liverpool adalah penantang serius Manchester City dalam perebutan gelar Liga Inggris. Sementara Villarreal kini tercecer di peringkat ke-7 Liga Spanyol.
Akan tetapi, peringkat liga tidak bisa dijadikan tolok ukur kekuatan Villarreal. Sebagaimana diucapkan Klopp, Emery adalah pelatih dengan spesialisasi turnamen. Kendati tampil kurang meyakinkan di liga, Emery bisa sangat menakutkan kala memimpin timnya di kompetisi berformat turnamen.
Tiada yang bisa dilakukan Klopp saat ini selain mempersiapkan para pemainnya untuk menghadapi kejutan dari Emery. Selama ini, Emery tergolong pelatih yang selalu mengembangkan metode latihan dan strategi yang baru.
Meski kerap mengubah pendekatan di tiap laga, Emery cenderung menyukai formasi 4-4-2 dengan mengandalkan dua gelandang bertahan untuk melapisi empat pemain belakang. Kebiasaan Emery itu diakui oleh pemain sayap Villarreal, Samuel Chukwueze.
AP PHOTO/JON SUPER
Bek Benfica, Jan Vertonghen (kiri), menghalau bola saat dibayangi penyerang Liverpool, Diogo Jota, dalam babak perempat final putaran kedua Liga Champions Eropa di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Unggul agregat, Liverpool merotasi sejumlah pemain intinya saat menghadapi Benfica di Anfield.
”Dia tahu cara membaca permainan dan segalanya. Mencapai semifinal dengan pelatih ini, menurut saya, luar biasa. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan baginya juga, dan untuk klub. Kami akan membuktikan bahwa kami pantas melawan Liverpool,” ujar Chukwueze.
Bukan kebetulan
Semifinal ini merupakan yang kedua kalinya bagi Villarreal sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champions. Kali ini, keberhasilan ”Kapal Selam Kuning” menembus semifinal bukanlah sebuah kebetulan belaka. Untuk mencapai tahap ini, Villarreal mesti melalui hadangan raksasa-raksasa Eropa semacam Juventus dan Bayern Muenchen.
Villarreal telah menyingkirkan tim-tim bagus. Mereka tim yang sangat bagus dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami harus siap untuk memberikan segalanya dan semoga kami bisa melaju ke final.
”Villarreal telah menyingkirkan tim-tim bagus. Mereka tim yang sangat bagus dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami harus siap untuk memberikan segalanya dan semoga kami bisa melaju ke final,” ucap gelandang sekaligus kapten Liverpool, Jordan Henderson.
Kewaspadaan serupa juga disampaikan bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk. Ia mengingatkan rekan setimnya untuk tidak meremehkan Villarreal sedikit pun. Meski saat ini tercecer di peringkat ke-7 Liga Spanyol, Villarreal bukanlah lawan mudah. Van Dijk khawatir, kekuatan pertahanan Villarreal bakal menyulitkan ambisi Liverpool memetik kemenangan di pertemuan pertama.
AP PHOTO/JON SUPER
Penyerang Liverpool, Roberto Firmino (kedua dari kiri), mencetak gol ke gawang Benfica dalam babak perempat final putaran kedua Liga Champions Eropa di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Bermain sebagai starter, Roberto Firmino mencetak gol kesepuluhnya musim ini di semua kompetisi untuk Liverpool.
Berkaca pada pertandingan menghadapi Muenchen, Van Dijk menyebut Villarreal memiliki kedisiplinan bertahan yang hebat. Dari 23 tembakan dengan empat di antaranya mengarah tepat ke gawang, Muenchen hanya mampu melesakkan satu gol. Para pemain Villarreal juga tidak mudah kehilangan fokus dalam menjaga area pertahanan selama 90 menit.
”Mereka sangat sulit dikalahkan. Saya melihat pertandingan melawan Muenchen. Villarreal bermain sangat kolektif dan fantastis dalam bertahan,” kata Van Dijk.
Kendati tebersit sedikit kekhawatiran, Van Dijk mengatakan, kondisi timnya saat ini sangat baik untuk menghadapi Villarreal. Liverpool meneruskan tren positif di Liga Inggris seusai mengatasi perlawanan Everton dengan skor 2-0 dalam derbi Merseyside.
”Si Merah” belum terkalahkan dalam 12 laga di liga sejauh ini. Adapun di Liga Champions, Liverpool baru sekali menelan kekalahan di kandang saat takluk 0-1 dari Inter Milan di babak 16 besar.
AFP/PAUL ELLIS
Manajer Liverpool Juergen Klopp (kiri) dan Pelatih Benfica Nelson Verissimo mengamati jalannya pertandingan dalam babak perempat final putaran kedua Liga Champions Eropa di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB.
Liverpool diperkirakan tampil dengan kekuatan penuh dengan tidak ada pemain yang menderita cedera atau terkena akumulasi kartu. Adapun Villarreal diragukan bisa menurunkan penyerang Gerard Moreno seusai menderita cedera otot saat menghadapi Getafe. Giovani Lo Celso disiapkan Emery untuk menggantikan posisi Moreno.
Villarreal dan Liverpool baru bertemu dua kali sejauh ini. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di babak semifinal Liga Europa musim 2015-2016. Dalam dua pertemuan, Villarreal dan Liverpool sama-sama memetik kemenangan saat tampil di kandang. Liverpool pada akhirnya menyingkirkan Villarreal seusai memetik kemenangan 3-0 di Anfield setelah kalah 0-1 di pertemuan perdana.