Aleix Espargaro memetik buah perjuangan kerasnya memahami kondisi trek Portimao yang berisiko karena basah dengan meraih posisi start ketiga. Pebalap Aprilia itu pun menilai ini lebih penting dari sebuah kemenangan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PORTIMAO, SABTU — Aleix Espargaro melanjutkan kebangkitan Aprilia dengan membawa RS-GP ke posisi start ketiga dalam kualifikasi MotoGP seri Portugal, Sabtu (23/4/2022). Espargaro meraih ini setelah menghabiskan enam menit pertama kualifikasi kedua untuk memahami kondisi trek Sirkuit Portimao yang berisiko karena basah. Pemenang seri Argentina itu akan start di baris terdepan bersama dengan pebalap Suzuki, Joan Mir, dan peraih pole position, pebalap Pramac Racing Johann Zarco.
”Bagi saya, ini lebih dari kemenangan, karena kondisi yang seperti ini, dan setelah melihat Q1 yang dramatis dengan banyak kecelakaan sangat sulit untuk bisa fokus dan siap,” ungkap Espargaro di parc ferme.
”Dalam lima, enam menit pertama, dalam tiga putaran pertama, saya sama sekali tidak melihat dash (panel informasi motor). Saya super fokus untuk memahami bagian paling kritis dari sirkuit, dan setelah saya paham saya katakan, ’oke sekarang saya punya tiga flying lap dan harus mengerahkan segalanya’. Saya super, super fokus, tidak pernah menoleh ke belakang meskipun mereka (personel tim Aprilia) mengatakan Zarco ada di belakang saya,” ujar pebalap asal Spanyol itu.
Saya super fokus, bahkan tidak melihat pit board. Saya sangat senang, karena hari ini sangat mudah melakukan kesalahan dan mengalami kecelakaan besar, mengalami cedera, atau start jauh di belakang seperti yang dialami oleh Alex Rins sebagai contoh.
”Saya super fokus, bahkan tidak melihat pit board. Saya sangat senang, karena hari ini sangat mudah melakukan kesalahan dan mengalami kecelakaan besar, mengalami cedera, atau start jauh di belakang seperti yang dialami oleh Alex Rins sebagai contoh,” tambah Espargaro.
Kualifikasi seri Portugal ini berlangsung sangat sengit menjelang akhir, dengan delapan perubahan pebalap tercepat. Pebalap LCR Honda, Alex Marquez, sempat memuncaki catatan waktu, tetapi kemudian pebalap lain silih berganti mencetak waktu tercepat dalam tiga menit terakhir seiring trek yang mengering. Zarco yang pertama menggusur Alex Marquez, kemudian dia digusur oleh pebalap Ducati, Jack Miller. Zarco kemudian kembali ke puncak, tetapi Miller sekali lagi merebut posisi tercepat.
Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, sempat memuncaki catatan waktu, kemudian digusur oleh Marc Marquez. Namun, catatan waktu kedua pebalap itu dicoret karena diraih dalam status bendera kuning menyusul kecelakaan Pol Espargaro di Tikungan 15. Posisi catatan waktu kembali ke semula, dengan Miller teratas dan Quartararo kedua.
Namun, posisi start baris terdepan berubah total setelah Zarco, Mir, dan Aleix Espargaro memperbaiki waktunya dan masing-masing berada di posisi pertama, kedua, dan ketiga. Miller akan start keempat diikuti Quartararo kelima. Sementara Marquez akan start dari posisi kesembilan, setingkat di atas Pol Espargaro.
”Saya sangat senang. Kondisi sangat sulit di akhir FP4, dan Q2 lebih sulit dibandingkan Q1, dan sangat beruntung bisa langsung ke Q2 karena bisa menganalisis Q1, sehingga kami paham harus langsung menggunakan ban slick,” ungkap Zarco.
”Akan tetapi, saya sangat khawatir pada bagian yang ada genangan air tipis, karena saya pikir Honda bekerja dengan sangat baik di area genangan, sebab waktu putaran yang dicetak oleh Alex Marquez cukup mengagumkan,” lanjut pebalap asal Perancis itu.
”Namun, kemudian kami beruntung, karena trek cepat mengering, tetapi tetap berisiko, dan saya tetap berada di trek untuk mendapatkan feeling pengendalian dan saya bisa melihat bahwa saya cukup kompetitif. Jadi, saya mulai tancap gas dalam dua putaran terakhir, tetapi ada bendera kuning di sektor terakhir, dan saya berjuang keras dalam putaran terakhir. Jadi meraih pole pertama, sangat bagus,” tutur Zarco.
Mir yang meraih posisi start terdepan pertamanya musim ini juga merasa ini momen penting untuk bisa meraih podium pertamanya. Juara dunia 2020 itu mengawali musim ini dengan kikuk karena belum menemukan setelan motor yang ideal.
”Ya, saya sangat senang dengan posisi start baris pertama ini, tetapi juga dengan kepercayaan diri yang kami raih, dengan feeling yang terus kami perbaiki pada motor dan diri saya,” ujar Mir.
”Jika tidak memiliki feeling, Anda tidak akan bisa mengambil risiko yang kami lakukan untuk meraih waktu putaran ini. Jadi, ini berarti semuanya mulai muncul. Saya memiliki motor yang bagus akhir pekan ini. Kita lihat saja apakah kami bisa menjalani balapan dengan bagus besok, saya harap ya,” pungkas Mir.