Persaingan Sesungguhnya Dimulai di Portimao
Persaingan juara MotoGP musim 2022 memasuki babak krusial begitu kembali ke Eropa yang akan dimulai di Portimao, akhir pekan ini. Itulah mengapa para pebalap papan atas berjuang keras meraih konsistensi di seri Portugal.

Pebalap Gressini Racing Enea Bastianini (kanan) memacu motornya dalam balapan seri keempat MotoGP di Sirkuit Amerika, Texas, Amerika Serikat, Senin (11/4/2022) dini hari WIB. Pebalap Suzuki Alex Rins berhasil finish di urutan kedua dengan catatan waktu 41 menit 44,058 detik.
PORTIMAO, KAMIS – Konsistensi bak mantra yang hilang dari para pebalap MotoGP yang diunggulkan sejak awal musim. Penampilan mereka naik-turun dalam empat seri pertama. Kini persaingan juara memasuki babak krusial dengan 12 balapan di Eropa yang akan dimulai di Portimao, Portugal, 22-24 April.
Dalam empat seri pertama musim 2022, ada 10 pebalap yang naik podium. Di antara mereka, hanya Enea Bastianini dan Alex Rins yang dua kali naik podium. Kini, Bastianini memuncaki klasemen dengan 61 poin, unggul lima poin atas Rins, dan 11 poin dari Aleix Espargaro di posisi kedua dan ketiga.
Mereka bukan para pebalap yang difavoritkan menjuarai MotoGP, tetapi justru bisa meraup lebih banyak poin di awal musim ini. Sedangkan pebalap unggulan, seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia belum meraih podium sama sekali. Masalah terbesar mereka ada pada motor masing-masing. Marquez dan Bagnaia belum menemukan kompromi setelan pada RC213V dan Desmosedici GP hibrida (gabungan GP22 dan GP21).
Sementara itu, Fabio Quartararo mengeluhkan kecepatan puncak yang membuat sang juara bertahan kesulitan bersaing dalam empat balapan pertama. Padahal, Quartararo memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mengoptimalkan motornya dengan finis kedua di Indonesia, serta ketujuh di Amerika.

Pebalap tim Yamaha Fabio Quartararo memacu motor pada sesi kualifikasi MotoGP seri Amerika Serikat, Sabtu (9/4/2022) di Sirkuit Amerika, Austin, Texas.
Quartararo tidak bisa berharap banyak akan ada peningkatan performa motor yang signifikan, tetapi dia berusaha merunut jalan juara musim lalu, di mana M1 kalah cepat tetapi masih bisa membuahkan gelar juara dunia. Pebalap asal Perancis itu mendapat motivasi ekstra setelah merayakan ulang tahun ke-23 pada Rabu (20/4/2022).
"Saya menikmati balapan di Austin karena saya melakukan yang terbaik. Saya puas dengan performa saya, tetapi di Portimao saya ingin bertarung untuk podium," ungkap Quartararo, yang berada di posisi kelima dengan 44 poin.
"Ketika kami datang ke sini pada April tahun lalu, saya menang. Balapan itu sungguh luar biasa, dan saya ingin berkendara seperti itu lagi. Tujuan selalu menjadi yang pertama dan melakukan yang terbaik, jadi itulah yang akan terus kami lakukan," ungkap Quartararo di laman resmi tim Monster Energy Yamaha.
Baca juga : Marquez: ”Saya Akan Mengambil Risiko”
Masalah yang dihadapi oleh Quartararo menjadi fokus perhatian Yamaha. Mereka berusaha mendapatkan detail setelan yang bisa meningkatkan performa M1 untuk mengantar Quartararo dan Franco Morbidelli ke podium.
"Setelah dua balapan yang mengecewakan, kami berkumpul kembali. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan, jadi itu yang akan menjadi fokus kami untuk bertaruh meraih podium di tanah Eropa," ungkap Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli.
Saya puas dengan performa saya, tetapi di Portimao saya ingin bertarung untuk podium. (Fabio Quartararo)

Aksi pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Franco Morbidelli, di salah satu tikungan Sirkuit Mandalika pada sesi sore tes pramusim MotoGP 2022, Jumat (11/02/2022).
"Portimao trek yang bagus bagi Fabio dan Franky. Fabio meraih kemenangan brilian tahun lalu dalam seri Portugal, dan Franky berdiri di podium pada 2020 sebelum dia cedera. Kami ingin meraih hasil sebaik mungkin dan kami merasa positif bahwa itu bisa dilakukan selama kami bisa mengamankan posisi start yang bagus," tegas Meregalli.
Meraih posisi start yang bagus menjadi tantangan berat bagi Quartararo dan Morbidelli karena defisit tenaga M1 dibandingkan motor pabrikan lainnya. Kondisi itu menyulitkan mereka mencetak waktu putaran tercepat, khususnya di sirkuit dengan lintasan lurus panjang.
Baca juga : Marquez Mengail Momentum di Portimao
Dampaknya, Quartararo start di posisi ke-11 di Qatar, serta keenam di Argentina dan Amerika. Sedangkan, dalam seri Indonesia, Quartararo meraih pole position, karena Sirkuit Mandalika tidak menuntut tenaga kuda yang besar. Itulah mengapa Quartararo mengakui bahwa, semakin pendek lintasan lurus akan semakin sesuai bagi M1.
Namun, berlimpah tenaga kuda juga bukan jaminan untuk bisa meraih podium. Bagnaia dengan Desmosedici hibrida, hingga kini belum meraih podium. Dia masih kesulitan menemukan setelan motor yang membuat dirinya bisa berkendara sesuai gayanya. Namun, runner-up musim lalu itu mulai menemukan secercah harapan setelah tampil bagus di Austin.

Pebalap tim Ducati Lenovo Franscesco Bagnaia melambaikan tangan setelah meraih posisi kedua pada kualifikasi Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (19/3/2022). Fabio Quartararo meraih posisi pole diikuti Franscesco Bagnaia dan Jorge Martin yang menempati posisi tiga besar pada posisi start MotoGP pada sesi kualifikasi.
"Setelah jeda beberapa hari, sekarang saya kembali segar dan siap untuk menghadapi balapan pertama di Eropa musim ini. Dalam balapan di Argentina dan Amerika kami kembali bekerja seperti tahun lalu, akhirnya bisa membuat langkah maju serta menemukan kembali sensasi yang biasa saya rasakan pada Desmosedici GP saya," ungkap pebalap berjuluk Pecco itu.
"Sayangnya di Austin kami tidak bisa finis lebih dari posisi kelima, karena kehilangan sedikit kecepatan dalam balapan. Akhir pekan ini kami akan balapan di Portimao, sirkuit di mana tahun lalu kami bisa cepat dalam dua balapan di sana. Ini fakta yang sangat positif, karena membuat kami bisa menerapkan pekerjaan yang telah kami lakukan selama ini dan memahami pada bagian mana yang masih perlu ditingkatkan," ungkap Pecco dikutip GPOne.
Baca juga : Vinales Melihat Dirinya Menang bersama Aprilia
Balapan di Portimao ini bisa menjadi batu loncatan bagi para pebalap Ducati untuk kembali ke jalur podium. Langkah besar mereka di Austin, yang ditandai dengan podium ketiga Jack Miller, bisa berlanjut di Portimao.
"Saya sangat bersemangat kembali balapan di Eropa, tempat yang menurut saya benar-benar menghidupkan persaingan juara. Berada di podium pada balapan sebelumnya di Amerika memberi saya kepercayaan diri untuk menghadapi babak penting dalam kejuaraan ini," ungkap Miller.

Pebalap tim Ducati Jack Miller memacu motor pada sesi kualifikasi MotoGP seri Amerika Serikat, Sabtu (9/4/2022) di Sirkuit Amerika, Austin, Texas.
"Saya tidak sabar untuk berada di lintasan balap Portimao, trek yang sangat saya sukai. Tahun lalu saya finis ketiga dalam balapan terakhir yang berlangsung di sini dan saya pikir semua syarat terpenuhi untuk bisa melakukan balapan yang bagus tahun ini," pungkas pebalap asal Australia itu.
Portimao juga menjadi trek yang sangat disukai oleh pemuncak klasemen sementara, Bastianini. Dia kini dalam motivasi yang sangat tinggi untuk merebut gelar juara pertamanya, setelah menang di Losail dan COTA. Dua kemenangan itu diraih dengan strategi menghemat tenaga dan ban yang sangat jitu. Saat ini, Bastianini menjadi pemacu Ducati Desmosedici yang paling konsisten.
Baca juga : Bastianini ”Sheriff” Baru Sirkuit Amerika
Menurut Miller, keunggulan Bastianini adalah, kemampuan dia membelokkan Desmosedici tanpa banyak menggunakan rem belakang seperti dirinya. Kelihaian pebalap berjuluk "Bestia" alias "Buas" itu, membuat dia bisa menghemat ban dan kemudian dipakai untuk melakukan serangan dalam putaran-putaran terakhir. Itulah yang dilakukan Bestia saat menggusur Pol Espargaro di Lusail, dan Miller di COTA.
"Portimao trek yang sangat cantik, sangat teknikal, dengan banyak naik dan turun, sangat gurih," ungkap Bastianini kepada GPOne.

Pebalap Italia dari Gresini Racing Enea Bastianini merayakan keberhasilannya menjadi juara dalam seri keempat MotoGP di Sirkuit Amerika, Texas, Amerika Serikat, Senin (11/4/2022) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Enea Bastianini menggeser Aleix Espargaro dari puncak klasemen dengan 61 poin.
"Kami datang setelah menjalani balapan yang sangat bagus di Austin di mana kami bisa sangat cepat di sepanjang akhir pekan, dan kemudian kemenangan merupakan bonus yang menggembirakan. Tidak ada hal lain yang kami lakukan kecuali tetap fokus, bekerja dalam harmoni seperti yang kami lakukan saat ini dan bersenang-senang, itu yang utama," ungkap pebalap muda Italia itu.
Meskipun memuncaki klasemen dan meraih momen-momen menggembirakan di awal musim ini, Bastianini merasa masih banyak yang perlu dia perbaiki. Salah satu area yang bisa membuat dia lebih kompetitif adalah kecepatan saat menikung.
Baca juga : Skuad Ducati MotoGP Kuasai Sirkuit Amerika
"Saya merasa bahwa saya sangat cepat di titik masuk tikungan, khususnya ketika ada pengereman keras. Namun, saat ini saya kehilangan itu di tengah tikungan, karena saya lebih lambat, juga ketika menganalisis data dibandingkan dengan Jack (Miller) dan (Jorge) Martin. Saya perlu lebih baik di bagian itu, karena ini sangat berbeda dengan gaya membalap saya, tetapi saya harus lebih baik," tegas Bastianini dalam konferensi pers sesuai menang di Austin.
Setali tiga uang, juara dunia delapan kali di semua kelas, Marc Marquez berjuang mencari konsistensi di Portimao. Ini trek di mana dia kembali balapan musim lalu setelah absen sembilan bulan karena cedera humerus kanan. Dia ingin menguji performanya di Austin yang sangat dia kenal dengan di Portimao. Jika dia bisa kembali tampil brilian seperti dua pekan lalu, podium, bahkan kemenangan, berpotensi dia raih di Portugal.

Presiden RI Joko Widodo berbincang dengan pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez berbincang di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/3/2022) sebelum balapan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
"Saya menantikan balapan di Portugal, itu sirkuit yang sangat menuntut kondisi fisik tetapi sangat menyenangkan untuk memacu motor," ungkap Marquez di laman Honda Racing Corporation, Selasa.
"Di Amerika kami menunjukan kecepatan kami dan apa yang mampu kami lakukan, meskipun tidak semuanya berjalan dengan sempurna," lanjut dia.
"Saya ingin kembali bertarung di depan dan meraih poin bagus setelah (mengalami momen) bukan awal tahun terbaik. Kami harus terus fokus bekerja pada diri kami dan motor untuk bisa meraih hasil maksimal, tetapi saya mengetahui kondisi saya dan Honda bekerja sangat keras," pungkas Marquez.