Lama tak bertanding, Novak Djokovic kehabisan tenaga saat bertanding melawan Alejandro Davidovich Fokina. Dia pun tersingkir pada babak kedua Monte Carlo Masters.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MONTE CARLO, SELASA — Absen lama dari kompetisi berpengaruh besar pada penampilan Novak Djokovic dalam turnamen ATP Masters 1000 Monte Carlo. Dia pun diburu waktu agar bisa mencapai puncak penampilan dalam Grand Slam di lapangan tanah liat Roland Garros, Perancis Terbuka.
Monte Carlo Masters di Monte Carlo Country Club, Monako, 10-17 April, hanya menjadi turnamen kedua Djokovic tahun ini setelah ATP 500 Dubai, Februari. Dia absen pada sebagian besar turnamen karena terkendala peraturan vaksinasi Covid-19 di beberapa negara.
Petenis tunggal putra nomor satu dunia itu bersikukuh pada prinsip bahwa memilih tidak divaksinasi Covid-19 menjadi hak setiap orang. Pada musim ini, dia pun tak bisa tampil dalam Australia Terbuka serta ATP Masters 1000 Indian Wells dan Miami di Amerika Serikat.
Absen dari kompetisi membuat Djokovic kesulitan saat berhadapan dengan Alejandro Davidovich Fokina pada babak kedua Monte Carlo Masters, Selasa (12/4/2022). Dia pun kalah 3-6, 7-6 (5), 1-6.
Meski berstatus petenis nomor satu dunia dan memiliki 20 gelar juara Grand Slam, tanpa kompetisi rutin sejak awal 2022 membuat Djokovic kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dia membuat 45 unforced error pada pertandingan selama 2 jam 54 menit. Gerakannya dalam menutup lapangan, dengan cara meluncur di atas licinnya lapangan tanah liat, tak begitu luwes. Dia, bahkan, terlihat canggung, seperti takut terjatuh.
Walaupun bisa meloloskan diri dari kekalahan dua set, setelah tertinggal 0-3 pada set kedua, Djokovic kehabisan tenaga pada set ketiga. Total, sebanyak sembilan servisnya dipatahkan Davidovich Fokina yang hanya memperoleh tujuh gim dari dua pertemuan sebelumnya dengan petenis Serbia itu.
Saya tidak puas dengan kondisi fisik saya pada set ketiga. Saya benar-benar kehabisan tenaga hingga tak bisa menahan reli. Jika Anda tak bisa bertahan saat reli, tak bisa bergerak dengan baik di tanah liat, mustahil bisa menang.
”Saya tidak puas dengan kondisi fisik saya pada set ketiga. Saya benar-benar kehabisan tenaga hingga tak bisa menahan reli. Jika Anda tak bisa bertahan saat reli, tak bisa bergerak dengan baik di tanah liat, mustahil bisa menang,” ujar Djokovic yang baru tampil pada empat pertandingan pada tahun ini.
Sementara Davidovich Fokina menilai, kemenangannya menjadi yang terbesar dalam kariernya sebagai petenis profesional sejak 2017. ”Saya tumbuh dengan menonton banyak pertandingan Nole. Saya penggemarnya. Saya pun senang dan bisa menikmati setiap momen saat bermain di sini melawan petenis nomor satu dunia,” kata petenis Spanyol berusia 22 tahun itu dalam laman resmi ATP.
Dua hari sebelum tampil, pada momen konferensi pers, Djokovic memang mengatakan tak memiliki ekspektasi tinggi dalam Monte Carlo Masters. ”Saya memang selalu membutuhkan waktu untuk beradaptasi pada penampilan pertama di tanah liat. Saya pernah mengalami ini sebelumnya. Namun, dengan kondisi tak banyak pertandingan pada tahun ini, saya harus berusaha dua kali lebih keras. Semoga saya bisa tampil lebih baik pada turnamen berikutnya,” kata Djokovic yang akan bertanding pada turnamen di negaranya sendiri, ATP 250 Belgrade, 28-24 April.
Dengan kekalahan tersebut, pertandingan yang diharapkan terjadi pada perempat final, yaitu antara Djokovic dan Carlos Alcaraz, batal terjadi. Alcaraz, petenis Spanyol berusia 18 tahun, berada pada performa terbaiknya tahun ini. Dia menjuarai dua turnamen, yaitu ATP 500 Rio de Janeiro dan ATP Masters 1000 Miami. Petenis peringkat ke-11 dunia itu pun bisa membuat Rafael Nadal kerepotan dengan memaksanya bermain tiga set pada semifinal Indian Wells Masters meski akhirnya kalah.
Alcaraz akan menjalani debut di Monte Carlo melawan Sebastian Korda pada babak kedua, Rabu. Sebagai salah satu dari delapan unggulan, dia mendapat bye pada babak pertama.
Dari babak kedua lainnya di Monte Carlo, Selasa, persaingan petenis juara dalam dua edisi terakhir dimenangi Stefanos Tsitsipas. Petenis Yunani juara Monte Carlo Masters 2021 sebagai unggulan ketiga itu mengalahkan Fabio Fognini (juara 2019), 6-3, 6-0. Sementara pada 2020, salah satu turnamen pemanasan Perancis Terbuka ini tak diselenggarakan karena pandemi Covid-19. Grigor Dimitrov, juga, memenangi babak kedua setelah mengalahkan Dusan Lajovic 4-6, 6-3, 6-2. (AFP/REUTERS)