Carlos Alcaraz menampilkan permainan terbaiknya pada tahun ini saat mengalahkan Stefanos Tsitsipas di Miami. Alcaraz pun diprediksi akan menjuarai Grand Slam dan menjadi petenis nomor satu dunia, suatu hari nanti.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MIAMI, SELASA — Petenis berusia 18 tahun, Carlos Alcaraz, menampilkan kemampuan yang membuat banyak orang berdecak kagum pada musim kompetisi 2022 ini. Dia bahkan tampil lebih baik lagi ketika mengalahkan Stefanos Tsitsipas pada babak 16 besar ATP Masters 1000 Miami.
Alcaraz menang, 7-5, 6-3, setelah tertinggal 2-5 pada set pertama babak keempat turnamen itu di Stadion Hard Rock, Miami, Florida, Amerika Serikat, Rabu (30/3/2022) siang waktu Indonesia. Petenis muda Spanyol yang disebut-sebut akan menjadi penerus Rafael Nadal itu memenangi tujuh gim beruntun, yaitu dari tertinggal 2-5 di set pertama menjadi unggul 2-0 pada set kedua.
Alcaraz, yang dilatih mantan petenis nomor satu dunia, Juan C Ferrero, bisa memperlihatkan ketenangannya dalam posisi tertekan. Pada perempat final, Kamis, Alcaraz akan menghadapi Miomir Kecmanovic yang menyingkirkan juara ATP Masters 1000 Indian Wells, pekan lalu, Taylor Fritz, 3-6, 6-1, 6-4.
Brad Gilbert, pelatih dengan nama besar, memprediksi Alcaraz bisa segera menjuarai Grand Slam. Mantan pelatih Andre Agassi dan Andy Roddick itu bahkan tidak sabar melihat pertemuan Alcaraz dengan Novak Djokovic, duel yang selama ini belum pernah terjadi.
Di antara jajaran ”Big Three”, Alcaraz hanya pernah berhadapan dengan Rafael Nadal dengan hasil selalu kalah dalam dua pertemuan. Namun, dia memaksa Nadal menggali kemampuan terdalam saat bertemu pada semifinal Indian Wells. Saat itu Alcaraz kalah, 4-6, 6-4, 3-6.
”Saya ingin melihat Carlos melawan Novak. Mungkin Novak tidak sama dengan petenis lain yang pernah melawan Carlos. Tetapi, saya kira, Carlos akan memberi perlawanan ketat dan berpeluang menang,” kata Gilbert yang membawa Agassi menjuarai enam, dari total delapan, gelar Grand Slam.
Calon petenis nomor satu
Mantan petenis nomor satu dunia asal Rusia, Yevgeny Kafelnikov, juga pernah mengemukakan pendapat sama tentang Alcaraz. ”Dia akan menjuarai beberapa Grand Slam dan akan menjadi petenis nomor satu dunia di masa depan,” katanya.
Saat mengalahkan Tsitsipas, Alcaraz memperlihatkan permainan yang mengandalkan daya tahan fisik dan kecepatan. Dengan usia yang masih muda, dia bisa terus berlari mengejar bola, meski ditempatkan dalam posisi sulit oleh Tsitsipas.
Tahun ini, untuk pertama kalinya, Alcaraz memasuki jajaran petenis peringkat 20 besar dunia. Dia mendapatkan posisi itu seusai juara di turnamen ATP 500 Rio de Janeiro, Februari.
Hasil tersebut mengobati kekecewaannya setelah kalah dari Matteo Berrettini pada babak ketiga Australia Terbuka dalam laga ketat, 2-6, 6-7 (3), 6-4, 6-2, 6-7 (5). Di Indian Wells, Alcaraz pun untuk pertama kalinya menembus semifinal turnamen ATP Masters 1000.
Dia bisa mencapai hasil tersebut dalam dua turnamen beruntun jika menang atas Kecmanovic pada pertemuan pertama mereka. Pemenang laga itu akan bertemu unggulan teratas, Daniil Medvedev, atau juara bertahan, Hubert Hurkacz.
Saat mengalahkan Tsitsipas, Alcaraz memperlihatkan permainan yang mengandalkan daya tahan fisik dan kecepatan. Dengan usia yang masih muda, dia bisa terus berlari mengejar bola meski ditempatkan dalam posisi sulit oleh Tsitsipas.
Pada salah satu perebutan poin, misalnya, dia berlari dari depan net ke belakang baseline, lalu mengembalikan bola di antara kedua kaki sambil membelakangi lapangan. Dalam tenis, gerakan ini dikenal dengan istilah tweener. Gerakan tweener Alcaraz dibalas dengan hal serupa oleh Tsitsipas.
Namun, karena arah bola dari Tsitsipas kurang melambung tinggi, Alcaraz bisa meraih winner dengan mudah melalui backhand volley. Penonton di stadion pun bersorak sambil berdiri untuk memberi pujian atas penampilan kedua petenis itu.
”Sangat sulit melalui pertandingan tadi karena Stefanos bermain luar biasa, terutama pada set pertama. Yang bisa saya lakukan adalah selalu mengingatkan diri untuk bisa mengembalikan setiap pukulan, hingga pukulan terakhir set pertama,” kata Alcaraz yang juga mengalahkan Tsitsipas pada babak ketiga Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2021. (REUTERS)