Rotasi pemain akan kembali diterapkan Manajer Liverpool Juergen Klopp kala kontra West Ham, Minggu WIB. Kualitas kedalaman skuad akan menentukan prestasi Liverpool di akhir musim nanti.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LIVERPOOL, JUMAT Setelah meraih trofi Piala Liga Inggris, Liverpool telah dinanti masa tersibuk dan tersulit pada musim 2021-2022 yang dimulai bulan Maret ini. "Si Merah", yang masih tampil di tiga kompetisi, akan menjalani laga dengan durasi istirahat yang amat singkat. oleh karena itu, keseimbangan skuad Liverpool sangat diuji demi meluluskan ambisi untuk menyapu bersih semua gelar pada akhir Mei nanti.
Manajer Liverpool Juergen Klopp percaya skuadnya berimbang karena memiliki lebih dari satu pemain berkualitas di setiap posisi. Itu ditunjukkan Klopp dengan memainkan dua skuad berbeda dalam dua laga pada satu pekan terakhir.
Klopp memainkan 10 pemain berbeda kala Liverpool melibas Norwich City 2-1 pada Piala FA, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB, dibandingkan formasi inti ketika menjamu Chelsea di final Piala Liga Inggris. Hanya Jordan Henderson yang tampil sejak menit awal di dua laga itu.
Rotasi serupa juga akan dilanjutkan Klopp ketika menjamu West Ham United di Stadion Anfield, Minggu (6/3/2022) pukul 00.30 WIB, dalam Liga Inggris. Tiga hari berselang, Si Merah akan menjalani laga penentu di babak 16 besar Liga Champions menghadapi Inter Milan, Rabu (9/3) dini hari WIB, di Anfield.
Klopp mengatakan, dia tidak meremehkan West Ham dibandingkan Inter. Namun, ia ingin skuadnya yang turun sejak menit pertama di dua laga itu bisa benar-benar tampil dengan prima secara fisik dan mental.
"Saya membutuhkan kontribusi semua pemain untuk menjalani musim yang panjang. Anak-anak tidak bertarung satu sama lain untuk memperebutkan sebuah posisi (inti), tetapi mereka bertarung dengan dirinya sendiri untuk mengeluarkan versi terbaik mereka," ujar Klopp dilansir Liverpool Echo, Jumat (4/3/2022).
Di musim ini, Klopp memang memaksimalkan dengan baik kuantitas skuad yang dimilikinya. Total 36 pemain telah diturunkan Klopp di empat kompetisi berbeda.
Di pos penjaga gawang, misalnya, Alisson Becker adalah sosok yang tidak tergantikan. Namun, Klopp tidak segan memainkan kiper muda, Caoimhin Kelleher, pada duel penting, termasuk dua laga menghadapi Chelsea di Liga Inggris dan final Piala Liga Inggris.
Saya membutuhkan kontribusi semua pemain untuk menjalani musim yang panjang. (Juergen Klopp)
Dalam kumpulan foto-foto latihan tim, Jumat kemarin, Kelleher mengisi posisi penjaga gawang tim inti. Ia kemungkinan besar bermain melawan West Ham.
Sementara itu, Alisson akan diistirahatkan untuk fokus menghadapi Inter Milan. Meskipun Liverpool telah mengantongi kemenangan 2-0 di laga pertama, duel kedua di Anfield tetap menuntut level konsentrasi tingkat tinggi.
"Setelah apa yang kita raih di Piala Liga, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kami membutuhkan skuad yang berkarakter selalu siap ketika diberi kesempatan tampil," kata Klopp.
Untuk menghadapi West Ham, Klopp juga mencoba perpaduan berbeda untuk lini tengah. Henderson akan diistirahatkan. Sebagai gantinya, Alex Oxlade-Chamberlain, Naby Keita, dan Harvey Elliot disiapkan untuk melengkapi trio gelandang dan menemani Fabinho di lini tengah Liverpool.
Kepala pening
Kepala Klopp akan terasa pening ketika menentukan susunan trisula penyerang. Sebab, ia memiliki lima penyerang yang dalam performa terbaik.
Mohamed Salah dan Sadio Mane kembali membuktikan peran besarnya setelah kembali dari Piala Afrika 2021, bulan lalu. Salah, misalnya, menyumbangkan empat gol dan sebuah asis setelah membela tim nasional Mesir. Sedangkan, Mane mencetak tiga gol dan satu asis usai merebut trofi Piala Afrika pertama untuk Senegal.
Selain keduanya, Klopp masih memiliki Diogo Jota, deputi Salah sebagai sumber gol Liverpool. Pemain baru, Luis Diaz, juga langsung cocok dengan pola permainan Liverpool meski baru bergabung dari FC Porto, Januari lalu.
Takumi Minamino juga tidak ketinggalan menghadirkan decak kagum berkat sepasang golnya ke gawang Norwich.
Di sisi pertahanan, Virgil Van Dijk, Trent Alexander-Arnold, dan Andrew Robertson seakan tidak tergantikan di musim ini. Meski begitu, pemain belakang lain, seperti Ibrahima Konate, Joel Matip, Kontantinos Tsimikas, dan James Milner juga memiliki peran besar bagi tren positif Si Merah di musim ini.
Konate mengatakan, Klopp menuntut hal yang sama kepada semua pemainnya, yaitu performa terbaik setiap dimainkan. Ia mengakui, rotasi tidak selalu menyenangkan karena semua pemain selalu ingin tampil pada setiap laga.
Menurut Konate, dua tim yang akan dihadapi Liverpool dalam tiga hari mendatang adalah tim-tim yang sangat baik. West Ham adalah tim pertama yang mengalahkan Liverpool musim ini. Pada duel di Stadion Olimpiade London, 7 November 2021, Liverpool kalah 2-3.
Liverpool butuh tiga poin untuk menjaga persaingan juara dengan Manchester City. Si Merah masih tertinggal enam poin, tetapi Salah dan kawan-kawan memiliki satu laga tunda.
West Ham datang ke Anfield dengan misi menjaga peluang berada di zona Eropa. Hingga laga ke-27, The Hammers berada di posisi kelima dengan 45 poin. Mereka hanya terpaut dua poin dari Manchester United di posisi keempat.
Namun, West Ham tidak boleh lengah. Sebab, tiga tim membayangi mereka, yaitu Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Wolverhampton Wanderers.
"Tujuan kami musim ini adalah berada di zona Eropa seperti musim lalu. Kami memang belum bisa menjadi penantang gelar juara, tetapi kami bisa menjadi pengganggu tim-tim besar," ucap Manajer West Ham David Moyes dikutip BBC. (AFP)