Setelah kalah dari Rafael Nadal pada final Australia Terbuka, Daniil Medvedev akan berusaha membalasnya pada semifinal ATP 500 Acapulco. Dia akan lebih percaya diri karena akan tampil sebagai petenis nomor satu dunia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
ACAPULCO, KAMIS — Daniil Medvedev kalah pada final Grand Slam Australia Terbuka 2022 saat terakhir kali bertemu Rafael Nadal. Bertemu kembali dalam rentang waktu 26 hari, Medvedev akan lebih percaya diri.
Pertemuan tersebut akan terjadi pada semifinal ATP 500 Acapulco, Jumat (25/2/2022) malam waktu setempat atau Sabtu siang waktu Indonesia. Di Melbourne, Australia, pada 30 Januari silam, pertemuan yang sama terjadi pada final Australia Terbuka. Dalam format best of five sets, Medvedev memenangi dua set awal, tetapi akhirnya kalah 6-2, 7-6 (5), 4-6, 4-6, 5-7.
Itu akan menjadi kesempatan untuk membalas kekalahan. Saya belajar dari yang terbaik, yaitu Rafa, Roger (Federer), Novak (Djokovic), dan Andy (Murray). Setelah mengalami kekalahan yang menyesakkan, mereka pasti berusaha membalasnya. Terkadang itu berhasil, terkadang tidak. Itu yang harus saya lakukan saat bertemu kembali dengan Rafa.
”Itu akan menjadi kesempatan untuk membalas kekalahan. Saya belajar dari yang terbaik, yaitu Rafa, Roger (Federer), Novak (Djokovic), dan Andy (Murray). Setelah mengalami kekalahan yang menyesakkan, mereka pasti berusaha membalasnya. Terkadang itu berhasil, terkadang tidak. Itu yang harus saya lakukan saat bertemu kembali dengan Rafa,” kata Medvedev setelah mengalahkan Yoshihito Nishioka 6-2, 6-3 pada perempat final, Kamis.
Selain mempelajari apa yang dilakukan petenis-petenis terbaik seperti yang disebutkannya, Medvedev memiliki motivasi lain. ”Dia adalah petenis nomor satu dunia saat ini, jadi akan bermain dengan penuh percaya diri. Saya sangat antusias menanti pertandingan itu meski semua orang tahu, selalu sulit untuk mengalahkan Daniil. Saya harus bermain pada level tertinggi untuk mendapat peluang menang,” ujar Nadal yang menang 6-0, 7-6 (5) atas Tommy Paul pada perempat final.
Selain menambah faktor kepercayaan diri karena akan menjadi petenis nomor satu dunia, keuntungan lain bagi Medvedev adalah format best of three sets yang hanya mengharuskan memenangi dua set. Dia bisa mendapat poin dengan cepat karena memiliki servis keras serta pukulan yang sangat cepat dan datar.
Medvedev menggantikan Djokovic pada puncak peringkat dunia setelah petenis Serbia itu kalah dari Jiri Vesely, 4-6, 6-7 (4), pada perempat final ATP 500 Dubai. Pada semifinal, Vesely berhadapan dengan Denis Shapovalov, sementara semifinal lain mempertemukan Hubert Hurkacz dan Andrey Rublev.
Peluang Medvedev memuncaki peringkat dunia memang terbuka lebar sejak awal turnamen melalui berbagai skenario, mulai dari kalah pada babak pertama hingga menjadi juara. Namun, dia juga memiliki syarat tambahan, yaitu tergantung dari hasil Djokovic di Dubai.
Medvedev menyaksikan kekalahan Djokovic melalui siaran langsung TV, beberapa jam sebelum tampil melawan Nishioka. Namun, petenis Rusia itu tak menyadari bahwa kekalahan Djokovic telah menjamin dirinya menjadi petenis nomor satu dunia.
”Saya melihat Novak kalah, tetapi tidak tahu kalau itu membuat saya mendapat ranking pertama. Saya kira, saya harus juara dulu di sini. Saat saya menerima banyak pesan di ponsel, baru saya mengerti bahwa ini akan terjadi. Sejujurnya, tak mudah bertanding setelah mengetahui informasi itu,” kata Medvedev saat diwawancara di lapangan, setelah perempat final.
Petenis berusia 26 tahun itu pertama kali berada di posisi kedua dunia, di bawah Djokovic, pada 15 Maret 2021. Dia sempat turun ke peringkat ketiga selama dua pekan, sejak akhir April, lalu kembali ke urutan kedua hingga momentum kekalahan Djokovic. Akan tetapi, karena daftar peringkat dunia tenis selalu dikeluarkan setiap Senin, Medvedev pun akan resmi berada di posisi teratas mulai 28 Februari.
Meski telah mewujudkan salah satu cita-citanya sejak masa kecil, Medvedev memastikan akan mewujudkan target dalam debutnya di Acapulco, yaitu juara. ”Saya berada di sini untuk memenangi setiap pertandingan,” katanya.
Jika bisa mengalahkan Nadal, dalam pertemuan keenam mereka sejak final Kanada Masters 2019, Medvedev akan berebut gelar juara dengan pemenang semifinal lainnya, yaitu Stefanos Tsitsipas melawan Cameron Norrie. Tsitsipas mengalahkan Norrie pada satu pertemuan sebelumnya, final ATP 250 Lyon 2021.
Dari turnamen putri WTA 1000 Doha, tiket final diperebutkan pada dua laga yang berlangsung Jumat tengah malam waktu Indonesia, yaitu Anett Kontaveit melawan Jelena Ostapenko dan Iga Swiatek melawan Maria Sakkari.
Di antara empat semifinalis itu, hanya Swiatek yang pernah menjuarai turnamen WTA 1000, yaitu di Roma 2021. Kontaveit dan Ostapenko pernah tampil di final, sementara Sakkari tiga kali lolos ke semifinal, tetapi selalu kalah. (REUTERS)