Pelatih AS Roma Jose Mourinho memupuk kenangan manis semasa menukangi Inter Milan pada 2010. Ingatan tersebut tidak dilupakan fans Inter saat kembali menyambut Mourinho. Kenangan abadi ternoda dengan kekalahan Roma.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MILAN, RABU – Bersama Inter Milan, Jose Mourinho pernah meraih kejayaan terbesar dalam kariernya sebagai pelatih. Kenangan manis itu mengendap dengan abadi di Stadion Giuseppe Meazza, kandang Inter. Namun, kali ini kenangan manis antara Mourinho harus ternoda di babak perempat final Coppa Italia. AS Roma besutan Mourinho harus mengakui keunggulan Inter dengan skor 0-2.
Mourinho datang kembali ke Giuseppe Meazza bersama AS Roma, Rabu (9/2/2022) dini hari WIB. ”Serigala Roma” berambisi menghabisi Inter untuk menggenggam tiket menuju babak semifinal Coppa Italia. Meski datang kembali sebagai pihak lawan, Inter dan para penggemarnya menyambut baik Mourinho.
Kenangan pernah bersama-sama memenangi tiga gelar dalam satu musim pada 2010 tidak mudah dilupakan fans Inter. Mereka membentangkan spanduk berucapkan kalimat selamat datang kepada Mourinho. Perlakuan itu membuat Mourinho seperti bermain di rumah sendiri.
Cara saya disambut sangat luar biasa. Saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka dan tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa hubungan saya dengan Inter abadi. Saya tidak akan menyembunyikan itu.
”Cara saya disambut sangat luar biasa. Saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka dan tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa hubungan saya dengan Inter abadi. Saya tidak akan menyembunyikan itu,” kata Mourinho dilansir dari Football Italia.
Mourinho memang sudah telanjur mendapat tempat istimewa di hati para fan Inter. Kala pelatih asal Portugal itu mendapat kartu kuning karena memprotes keputusan wasit, para pendukung Inter justru menyoraki sang pengadil lapangan dan mendukung Mourinho.
Akan tetapi, AS Roma dan Mourinho gagal mengonversi atmosfer positif di Giuseppe Meazza itu menjadi keuntungan bagi mereka dan meraih kemenangan. AS Roma justru tertinggal lebih dulu melalui gol cepat penyerang Inter, Edin Dzeko, saat laga baru berjalan 90 detik. Dzeko sukses menjebol gawang Roma lewat sepakan voli keras dan terukur seusai menerima umpan silang Ivan Perisic.
Roma mencoba mengimbangi permainan Inter. Tammy Abraham dan rekan-rekannya meningkatkan intensitas serangan seusai tertinggal. Namun, upaya para pemain Roma terbentur tembok kokoh pertahanan Inter. Sepakan Nicolo Zaniolo masih bisa dimentahkan kiper Inter, Samir Handanovic.
Handanovic tampil gemilang di laga ini dengan berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang. Di menit ke-61, Handanovic bereaksi dengan baik untuk menepis bola tendangan Sergio Oliveira yang sempat berbelok seusai membentur bek Inter. Statistik pertandingan menyebutkan Roma melepaskan 10 tendangan dan satu di antaranya mengarah tepat ke gawang.
”Kami tidak menciptakan banyak peluang karena tentu saja Inter memiliki bek yang luar biasa. Tetapi, kami bermain bagus,” kata Mourinho.
Inter menegaskan keunggulan mereka di menit ke-68 melalui gol Alexis Sanchez. Mendapat ruang tembak, Sanchez melepaskan sepakan dari luar kotak penalti dan mengarahkan bola ke pojok kiri atas gawang tanpa bisa dijangkau kiper Roma.
Gol Sanchez menjadi penutup di laga tersebut. Hingga laga usai, Inter mengamankan kemenangan 2-0 sekaligus mengunci tiket ke babak semifinal Coppa Italia. Di semifinal, Inter akan menghadapi pemenang pertandingan lainnya antara AC Milan dan Lazio.
Pelatih Inter Simone Inzaghi memuji para pemainnya atas kemenangan itu. Meski menang, Inzaghi belum terlalu puas dengan performa anak asuhnya karena mereka tidak bisa mengendalikan pertandingan selama 90 menit penuh.
Kemenangan ini menjadi penebus atas kegagalan ”Nerazzurri” memenangi derbi Della Madonnina dua hari sebelumnya. Pasukan Inzaghi kalah secara menyakitkan dari AC Milan dengan skor 1-2 walau sudah unggul lebih dulu.
”Para pemain melakukannya dengan sangat baik karena itu bukan pertandingan yang mudah. Roma adalah tim berkualitas dengan skuad yang luar biasa,” kata Inzaghi. (AFP/REUTERS)