Derby Della Madonnina menjadi panggung bagi Oliver Giroud yang mencetak sepasang gol kemenangan AC Milan atas Inter Milan. Kekalahan ini membuat Inter gagal memangkas jarak dengan Milan di klasemen sementara Liga Italia.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MILAN, MINGGU — AC Milan sukses mencundangi tuan rumah Inter Milan 2-1 dalam Derbi Della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari. Derbi klasik ini menjadi panggung bagi para debutan Milan, Oliver Giroud dan Mike Maignan, yang muncul sebagai pahlawan kemenangan.
Derbi Della Madonnina ini menjadi yang pertama kalinya bagi penyerang Oliver Giroud dan kiper Mike Maignan. Meski baru pertama kali unjuk gigi dalam salah satu derbi terbesar di Italia itu, Giroud dan Maignan justru menjadi aktor penting kemenangan AC Milan atas pemimpin klasemen sementara Liga Italia, Inter Milan.
Dua gol yang dilesakkan Giroud, masing-masing di menit ke-75 dan ke-78 memastikan tiga poin bagi Milan. Gol tersebut menjadi sangat istimewa bagi Giroud karena hadir saat Milan tertinggal satu gol dari Inter.
Selain itu, ia mampu menjawab kepercayaan Pelatih Stefano Pioli yang awalnya lebih memilih memasang Zlatan Ibrahimovic sebagai penyerang dibandingkan Giroud. Ibrahimovic tidak dapat memperkuat Milan di derbi kali ini karena masih dibekap cedera.
Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, ini adalah pertandingan yang spesial. Kami memenangi derbi padahal kami kesulitan di babak pertama. Tetapi setelah istirahat selama 45 menit, kami kembali bermain.
”Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, ini adalah pertandingan yang spesial. Kami memenangi derbi padahal kami kesulitan di babak pertama. Tetapi setelah istirahat selama 45 menit, kami kembali bermain,” kata Giroud kepada DAZN selepas laga.
Inter unggul lebih dulu melalui sepakan Ivan Perisic di menit ke-38. Pemain timnas Kroasia tersebut sukses mengoptimalkan umpan sepak pojok dari Hakan Calhanoglu dan mengarahkan bola ke sudut kiri bawah gawang Milan.
Sepanjang babak pertama, Inter sangat mendominasi laga. Tusukan para penyerang gelandang sayap, Perisic dan Denzel Dumfries, mampu menembus tembok pertahanan Milan yang dikomandoi Alessio Romagnoli dan Pierre Kalulu. Selain itu, kreativitas gelandang Inter, Marcelo Brozovic, juga merepotkan lini pertahanan Milan.
Pioli kembali menurunkan gelandang bertahan, Franck Kessie, sebagai penyerang lubang di belakang Giroud. Perubahan posisi bermain Kessie itu bertujuan untuk meredam kreativitas Brozovic. Cara tersebut pernah diterapkan Pioli saat Milan membekap Empoli 4-2.
Akan tetapi kali ini Kessie gagal menjalankan perannya. Brozovic mampu melepaskan diri dari tekanan Kessie dan leluasa mengalirkan bola ke lini depan. Sejumlah peluang pun mampu diciptakan para pemain Inter.
Pemain Inter silih berganti menghujani gawang Milan yang dikawal Maignan dengan peluang berbahaya. Namun, Maignan tampil gemilang dengan mementahkan seluruh peluang para pemain Inter, hingga Perisic mampu memecah kebuntuan.
Giroud menyebut Milan tampil buruk di babak pertama. Tekanan yang diberikan para pemain Inter membuat dirinya tidak leluasa menerima umpan. Namun, ia memuji semangat para rekan-rekannya yang tidak pernah menyerah hingga mampu membalikkan keadaan di babak kedua.
Penampilan Milan berubah total usai turun minum. Para pemain Milan tampil lebih agresif dengan mengambil inisiatif serangan dan mencuri gol melalui aksi Giroud.
”Inter lebih banyak duduk di babak kedua. Mereka membiarkan kami mengambil inisiatif serangan. Di sana kami tahu harus memasukkan tenaga baru lewat (Junior) Messias dan (Brahim) Diaz,” ujar Pioli dikutip dari Football Italia.
Tidak pantas kalah
Di sisi lain, Pelatih Inter Simone Inzaghi menyebut hasil di laga ini sangat menyakitkan. Ia mengatakan timnya tidak pantas kalah. Meski begitu, Inzaghi mengakui kekurangan para pasukannya yang gagal memanfaatkan deretan peluang emas.
Statistik pertandingan menyebutkan, Inter membukukan total 11 tembakan dengan 5 di antaranya mengarah tepat ke gawang Milan. ”Inilah sepak bola. Kami mendominasi dalam segala hal, lalu kami tidak tajam. Pada akhirnya mereka beruntung mencetak gol penyeimbang dan gol pembalik keadaan,” kata Inzaghi.
Ini adalah kekalahan kedua Inter di Liga Italia musim ini. ”Nerrazzuri” belum pernah terkalahkan dalam 14 laga terakhir di liga. Kehilangan tiga poin membuat Inter gagal memangkas jarak dengan Milan di peringkat kedua.
Sementara, kemenangan ini membuat Milan meraih kemenangan kedua atas Inter. Milan sebelumnya tak pernah mengalahkan Inter dalam 11 pertemuan terakhir mereka.
Tambahan tiga poin membuat Milan kini hanya berjarak satu poin dari Inter di puncak klasemen. Sejauh ini, Inter telah mengoleksi 53 poin, sedangkan Milan 52 poin. Meski kalah, Inter berpeluang kembali memperlebar jarak karena masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan. (AFP)