AC Milan Kirim Sinyal Menyerah dari Perburuan ”Scudetto”
Seusai kalah 1-2 dari Spezia, pekan ke-22, AC Milan kembali menuai hasil kurang optimal karena bermain imbang 0-0 dengan Juventus. Itu membuat mereka melorot ke peringkat ketiga dan semakin tertinggal dari Inter Milan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
AFP/Alberto PIZZOLI
Gelandang Juventus, Paulo Dybala (kiri), dan gelandang AC Milan, Sandro Tonali, sama-sama berusaha mengontrol bola dalam lanjutan Liga Italia Serie A di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin (24/1/2022) dini hari WIB. Milan mulai bangkit pada babak kedua, tetapi selalu gagal mencetak gol dan laga berakhir imbang 0-0.
MILAN, SENIN — AC Milan kembali menuai hasil kurang optimal di Serie A Liga Italia. Pada pekan ke-23 di Stadion San Siro, Milan, Senin (24/1/2022), klub berjuluk ”Si Setan Merah” ini ditahan imbang 0-0 oleh tamunya, Juventus. Hasil itu pun mulai mengganggu kepercayaan diri mereka dalam persaingan berburu gelar juara Liga Italia atau scudetto.
”Laga menghadapi Juventus dan Inter Milan (pada Minggu, 6/2/2022) akan sangat memengaruhi masa depan kami (di Liga Italia). Setelah imbang 0-0 dengan Juventus, kami harus mengalahkan Inter. Jika tidak mengalahkan mereka, kampanye kami musim ini bakal mirip dengan musim lalu, yakni hanya menempati posisi kedua, bahkan berisiko tersingkir dari zona Liga Champions (empat besar),” ujar Pelatih AC Milan Stefano Pioli dilansir Football-Italia.
Kedua tim bermain dengan skuad seadanya. AC Milan tidak bisa menurunkan bek Simon Kjaer dan Fikayo Tomori yang masih bergelut dengan cedera lutut, serta gelandang Franck Kessie yang menjalani tugas bersama Pantai Gading di Piala Afrika 2022. Juventus tidak bisa menurunkan bek Leonardo Bonucci yang masih pemulihan dari cedera paha, penyerang sayap Federico Chiesa yang baru menderita cedera lutut, dan Aaron Ramsey yang tengah pemulihan dari Covid-19.
Walau bertajuk laga besar, kedua tim ternyata tidak menyuguhkan jual-beli serangan dengan intensitas tinggi. AC Milan cenderung lebih menguasai permainan, tetapi serangan yang dilakukan tidak benar-benar merobek pertahanan Juventus. Tercatat, klub berjuluk ”Il Rossoneri” alias ”Si Merah-Hitam” itu membuat 14 tembakan, tetapi cuma empat yang tepat sasaran ke gawang.
AP Photo/Luca Bruno
Gelandang serang Juventus, Paulo Dybala (kanan), mengontrol bola saat dibayangi gelandang AC Milan, Brahim Diaz, dalam lanjutan Liga Italia Serie A di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin (24/1/2022) dini hari WIB. Kedua tim bermain terbuka dengan silih berganti saling mengancam gawang.
Sebaliknya, Juventus bermain sangat hati-hati. Klub berjuluk ”Si Nyonya Besar” itu coba menguasai permainan di area sendiri. Tidak heran, mereka unggul penguasaan bola 54 persen berbanding 46 persen. Sayangnya, karena terlalu berhati-hati, mereka hanya bisa menciptakan delapan tembakan tanpa satu pun yang tepat sasaran ke gawang.
”Kami memiliki performa yang tepat untuk situasi dan lawan kami, tetapi kami kurang presisi di area penalti. Keadaan lapangan juga tidak membantu karena kami memiliki beberapa sentuhan pertama yang buruk, kami harus melakukan sentuhan ekstra untuk mengendalikannya dan itu justru memperlambat kami,” kata Pioli.
Secara keseluruhan tidak ada yang terlalu istimewa dalam laga tersebut, kecuali cedera tendon achilles yang diderita penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, pada menit ke-28. Cedera itu menyebabkan pemain asal Swedia berusia 40 tahun tersebut ditarik ke luar untuk digantikan dengan penyerang Olivier Giroud.
Cedera kambuhan yang dialami Ibrahimovic itu disinyalir karena kondisi lapangan yang kurang baik. Lapangan dinilai terlalu keras sehingga Ibra merasakan nyeri di bagian tendon tersebut. ”Kami berharap dia bisa pulih dalam beberapa hari ke depan,” ujar Pioli.
AFP/Alberto PIZZOLI
Ekspresi penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, saat melawan Juventus dalam lanjutan Liga Italia Serie A di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin (24/1/2022) dini hari WIB. Penyerang gaek itu harus menepi akibat cidera pada engkel kaki kanannya pada menit ke-28 dan diganti Oliver Giroud.
Nasib buruk
Hasil imbang dan cederanya Ibra memperpanjang nasib buruk AC Milan dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, mereka mengalami kekalahan tragis dari tamunya, Spezia, dengan skor 1-2. Tren negatif itu membuat mereka tertahan di urutan ketiga dengan 49 poin dari 23 laga. ”Gelas kami setengah kosong karena kalah dari Spezia. Kalau menang atas Juventus, nasib kami akan berbeda (di papan kelasemen),” kata Pioli.
Posisi AC Milan sontak disalip Napoli yang naik dari peringkat ketiga ke tempat kedua dengan 49 poin dari jumlah laga yang sama. Posisi ”Si Keledai Biru” terdongkrak seusai menang telak 4-1 atas tamunya, Salernitana, dalam pekan ke-23, Minggu (23/1).
AC Milan pun kian tertinggal dari Inter Milan yang kokoh di puncak klasemen dengan 53 poin dari 22 laga. Inter Milan bisa tetap menjaga jarak setelah menang dramatis atas tamunya, Venezia, dengan skor 2-1 dalam pekan ke-23, Minggu. Dengan keunggulan satu laga, yakni laga tunda pekan ke-20 melawan Bologna, ”Si Ular Besar” berpotensi semakin menjauh dari AC Milan dan Napoli.
Penentuan nasib AC Milan dalam perburuan scudetto mungkin terjadi ketika berjumpa tuan rumah Inter Milan dalam laga bertajuk derbi Milan, Minggu (6/2). Andai menang, tentu mereka bisa memperpanjang napas persaingan. Jika kalah, boleh jadi mereka perlu berpikir realistis untuk fokus mempertahankan posisi empat besar.
AFP/Alberto PIZZOLI
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri memberi instruksi kepada pemainnya saat melawan AC Milan dalam lanjutan Liga Italia Serie A di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin (24/1/2022) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang 0-0.
Meraih kemenangan dalam laga itu bukan perkara mudah untuk AC Milan. Belum lagi, Ibrahimovic kemungkinan belum bisa diturunkan. Padahal, penyerang gaek itu mesin gol timnya, yakni dengan koleksi 8 gol dari 15 laga atau tertinggi di antara rekan-rekannya. ”Kalau ingin mencapai sesuatu yang luar biasa (merebut scudetto), kami harus memberikan segalanya di lapangan. Saya melihat banyak pemain kami yang memiliki level permainan yang sangat tinggi saat ini,” ucap Pioli.
Mendekati empat besar
Sementara itu, satu poin tersebut membantu Juventus untuk kian mendekati empat besar. Kini, mereka berada di urutan kelima dengan 42 poin dari 23 laga. ”Il Bianconeri” alias ”Si Putih-Hitam” cuma berselisih satu poin dari Atalanta di peringkat keempat dengan 43 poin dari 22 laga.
Itu menjadi posisi terbaik Juventus seusai mengarungi fase yang berat pada awal musim. Mereka sempat berada di urutan ke-18 pada pekan keempat dan tidak pernah beranjak lebih dari peringkat keenam sebelum sempat menyentuh urutan kelima pada pekan ke-16.
Saya senang kepercayaan diri para pemain terus meningkat. Kami terus bergerak sedikit demi sedikit. Mempertimbangkan bagaimana tim ini memulai musim, tentu saya sangat puas kami berada di posisi ini. (Massimiliano Allegri)
Oleh karena itu, Pelatih Juventus Massimiliano Allegri, dikutip Football-Italia, menegaskan, dirinya senang dengan hasil imbang dengan AC Milan. ”Saya senang kepercayaan diri para pemain terus meningkat. Kami sudah mencatat delapan clean sheet dalam 12 laga terakhir dan itu sinyal yang bagus. Kami terus bergerak sedikit demi sedikit. Mempertimbangkan bagaimana tim ini memulai musim, tentu saya sangat puas kami berada di posisi ini (tempat kelima),” ujarnya.
Kapten Juventus, Giorgio Chiellini, menyampaikan, mereka bakal memberikan segalanya untuk Juventus agar mencapai empat besar dalam sisa musim yang berakhir mendatang. ”Kami telah berada di jalur yang benar dan ada empat bulan yang penting menanti. Kami harus terus berjalan (mencapai posisi atas),” ujarnya.