Meski telah terdaftar, Novak Djokovic dan Rafael Nadal belum pasti mengikuti Australia Terbuka. Djokvic keberatan dengan kewajiban menjalani vaksin lengkap, sedangkan Nadal terinfeksi Covid-19 di Dubai, akhir pekan lalu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
MELBOURNE, KAMIS – Petenis cedera, terinfeksi Covid-19, serta masalah vaksin terjadi menjelang turnamen tenis Australia Terbuka 2022 di Melbourne, Australia, 17-30 Januari. Dua petenis bernama besar, Novak Djokovic dan Rafael Nadal, bahkan belum pasti hadir pada Grand Slam pembuka musim itu.
Ketidakpastian tersebut semakin nampak ketika Djokovic baru akan mengumumkan agendanya untuk awal musim pada 1 Januari 2022. Padahal, tunggal putra nomor satu dunia itu telah dijadwalkan bertanding melawan Casper Ruud pada turnamen beregu putra, Piala ATP, di Sydney, 1-9 Januari. Mereka akan bertanding pada partai kedua dalam pertemuan Serbia melawan Norwegia pada Grup A.
Kejuaraan yang membuka rangkaian turnamen tenis putra profesional pada 2022 itu diikuti 16 tim yang dibagi dalam empat grup. Dua tim berperingkat teratas dari setiap grup akan tampil pada semifinal.
Petenis-petenis putra terbaik dunia dijadwalkan tampil dalam kejuaraan yang pertama kali digelar pada 2020 itu. Selain Djokovic, ada Stefanos Tsitsipas (Yunani), Alexander Zverev (Jerman), serta duet Daniil Medvedev dan Andrey Rublev yang membawa Rusia juara pada 2021.
Namun, seperti disebutkan surat kabar di Melbourne, The Age, pada Kamis (23/12/2021), kehadiran Djokovic dalam Piala ATP masih diragukan karena dia akan mengumumkan turnamen yang diikutinya pada Tahun Baru. Ini pun akan berdampak pada keikutsertaan petenis berusia 34 tahun itu pada Australia Terbuka, meski namanya telah terdaftar.
Vaksin Covid-19, yang menjadi kewajiban bagi semua yang memasuki Australia, menjadi kendala bagi Djokovic. Selama ini, petenis dengan 20 gelar Grand Slam tersebut tak menyetujui ketika vaksin dijadikan syarat mengikuti turnamen. Menurutnya, vaksinasi menjadi pilihan pribadi setiap orang yang tidak boleh dipaksakan pihak lain.
Direktur Turnamen Australia Craig Tiley pun tidak ingin mencampuri pendapat Djokovic. Dia hanya menekankan bahwa semua partisipan Australia Terbuka harus memenuhi peraturan pada masa pandemi Covid-19 seperti yang ditetapkan pemerintah Australia.
Sebanyak 3.000 petenis dan staf pendukung akan tiba di Australia, melalui Sydney dan Melbourne, sejak 28 Desember. Di antara mereka akan ada yang menggunakan pesawat sewa dari Asosiasi Tenis Australia (TA). Tahun ini, TA menyediakan pesawat sewa dari beberapa lokasi, seperti Los Angeles (Amerika Serikat), Dubai (Uni Emirat Arab), dan Singapura.
“Hanya ada dua cara agar Novak bisa ikut serta dalam Australia Terbuka, yaitu dia telah divaksin atau mendapat pengecualian karena kondisi medis yang harus dibuktikan dengan dokumen. Menjaga informasi itu untuk dirinya sendiri adalah pilihannya, kami tidak akan memaksa untuk mengumumkan,” kata Tiley.
Namun, lanjut pria yang juga merupakan Presiden TA itu, semua yang datang ke Australia terkait turnamen akan menjalani pemeriksaan dokumen, tanpa pengecualian. Mereka akan diperiksa oleh petugas imigrasi di bawah kontrol Departemen Dalam Negeri. “Kepada petugas, mereka yang datang harus menunjukkan sertifikat vaksin penuh atau membuktikan berhak mendapat pengecualian karena kondisi medis,” kata Tiley.
Hanya ada dua cara agar Novak bisa ikut serta dalam Australia Terbuka, yaitu dia telah divaksin atau mendapat pengecualian karena kondisi medis yang harus dibuktikan dengan dokumen.
Tiley mengumumkan akan ada sebagian kecil partisipan yang mendapat pengecualian vaksinasi. Akan tetapi, hingga informasi itu diumumkan pada Rabu, belum ada petenis atau staf yang menyatakan bahwa mereka telah mendapat pengecualian untuk tidak divaksin.
Sesuai daftar yang dikeluarkan Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI), pada November, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang berhak tidak divaksin. Kondisi tersebut di antaranya mengidap kondisi medis akut atau masih menjalani perawatan karena kondisi akut itu. Orang yang terinfeksi atau pernah terinfeksi Covid-19, yang tidak boleh divaksin hingga enam bulan setelah positif Covid-19, juga mendapat pengecualian.
Ayah Djokovic, Srdjan Djokovic, dalam wawancara dengan stasiun TV di Serbia, K1 Televizija, tak mengungkap apakah putranya itu telah menjalani vaksinasi atau tidak. Tetapi, dia mengatakan, anak pertama dari tiga bersaudara itu tidak akan membiarkan siapapun untuk memaksakan kehendak yang tidak sesuai dengan pendapatnya.
“Novak telah sembilan kali juara Australia Terbuka, dia ingin main. Tetapi, jika panitia tidak mengizinkan, silahkan mereka berpendapat seperti itu. Mereka bisa memutuskan apakah Novak bisa ikut serta atau tidak,” kata Srdjan.
Srdjan juga mengatakan bahwa Djokovic tidak akan mempermasalahkan jika tidak bisa bermain di Australia Terbuka. “Novak bisa menunggu hingga Roland Garros untuk gelar Grand Slam ke-21. Dia bisa menambah beberapa gelar Grand Slam lagi sebelum pensiun, saya kira bisa empat atau lima gelar lagi. Dia akan juara di Wimbledon, setidaknya, dua kali lagi atau lebih, juga, di Grand Slam lain. Itu sudah pasti,” katanya.
Dengan 20 gelar Grand Slam, nama Djokovic sejajar dengan dua rivalnya, yaitu Nadal dan Roger Federer.
Positif Covid-19
Meski Djokovic belum memberi kepastian agendanya, Tiley optimistis dia dan Nadal akan tampil dalam Australia Terbuka 2022. Nadal menjadi salah satu petenis yang terinfeksi Covid-19, meski telah menjalani vaksin penuh, setelah tampil dalam turnamen ekshibisi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 16-18 Desember.
Selain Nadal, tiga petenis lain adalah Belinda Bencic, Ons Jabeur, dan juara tunggal putri AS Terbuka, Emma Raducanu. Raducanu mendapat hasil positif setelah tiba di Abu Dhabi, tetapi batal tampil hingga posisinya digantikan Jabeur.
Nadal dijadwalkan mengawali penampilan di Australia pada turnamen ATP 250 Melbourne, 4-9 Januari. Menjelang tampil di Abu Dhabi, dia bahkan menyatakan keinginan untuk tiba di Australia 20 hari sebelum Australia Terbuka dimulai. Namun, rencana tersebut akan berubah karena Nadal harus menjalani isolasi di kediamannya di Mallorca, Spanyol.
Meski demikian, Tiley menyatakan, Nadal masih memiliki waktu untuk pemulihan dan tampil di Australia Terbuka. “Petenis yang baru saja terinfeksi, mereka punya waktu hingga akhirnya tidak terinfeksi lagi. Mereka masih bisa tampil di Australia Terbuka,” ujar Tiley.
Selain ketidakpastian Djokovic dan Nadal, Australia Terbuka telah dipastikan kehilangan lima petenis putri karena cedera. Mereka adalah Serena Williams, Karolina Pliskova, Bianca Andreescu, Jennifer Brady, dan Karolina Muchova.
Sementara itu, petenis Rusia, Natalia Vikhlyantseva, tak bisa ke Australia karena vaksin Sputnik V yang telah didapatnya tidak dikenal otoritas kesehatan Australia. (AFP/REUTERS)