Naomi Osaka tak akan tampil di Wimbledon, Dominic Thiem absen di Olimpiade, dan Rafael Nadal tidak ikut serta keduanya. Berbagai alasan menjadi penyebab absennya para petenis dunia di ketiga ajang itu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MALLORCA, KAMIS — Wimbledon dan Olimpiade Tokyo 2020 akan kehilangan beberapa bintang tenis. Naomi Osaka tak akan tampil di Wimbledon, Dominic Thiem akan absen di Olimpiade, sementara Rafael Nadal akan melewatkan kedua ajang itu.
Naomi Osaka mengambil waktu untuk bersama dengan keluarga dan teman-temannya. Osaka akan siap untuk Olimpiade dan dia sangat antusias bermain di hadapan penggemarnya.
Agen Osaka, Struat Duguid, menyampaikan, tunggal putri peringkat kedua dunia itu tak akan bertanding di Grand Slam lapangan rumput Wimbledon, 28 Juni-11 Juli. ”Dia mengambil waktu untuk bersama dengan keluarga dan teman-temannya. Osaka akan siap untuk Olimpiade dan dia sangat antusias bermain di hadapan penggemarnya,” ujar Duguid, Kamis (17/6/2021).
Osaka adalah petenis yang memiliki ibu orang Jepang dan ayah Haiti. Mereka tinggal di Amerika Serikat sejak Osaka berusia tiga tahun, tetapi Osaka bertanding atas nama Jepang.
Di ajang Perancis Terbuka, 30 Mei-13 Juni, Osaka menjadi sorotan ketika mengundurkan diri dari turnamen sebelum tampil pada babak kedua. Itu dilakukan karena dia bersikeras tak mau mengikuti konferensi pers sepanjang turnamen meski peraturan telah mewajibkannya.
Osaka mundur setelah didenda 15.000 dollar AS (sekitar Rp 217 juta) dan diancam didiskualifikasi dari semua Grand Slam. Petenis berusia 23 tahun itu akhirnya menjelaskan bahwa dia mengalami depresi sejak menjuarai AS Terbuka 2018 dan selalu merasa cemas ketika berhadapan dengan media dan publik.
Juara AS Terbuka 2018 dan 2020 serta Australia Terbuka 2019 dan 2021 itu tak pernah melewati babak ketiga Perancis Terbuka, begitu pula di Wimbledon. Pada Wimbledon 2019, dia bahkan tersingkir pada babak pertama. Adapun pada 2020, Wimbledon tak digelar untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II karena pandemi Covid-19.
Beberapa jam sebelum kabar Osaka menyebar, Nadal mengumumkan tak akan bermain di Wimbledon dan Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8 Agustus. Petenis Spanyol berusia 35 tahun itu mengatakan, dia harus memperhatikan kondisi tubuhnya demi bisa memiliki karier yang lebih panjang. ”Tujuannya adalah memperpanjang karier dan melanjutkan apa yang membuat saya bahagia,” ujarnya.
Petenis peringkat ketiga dunia itu tampil penuh pada kompetisi lapangan tanah liat, yang menguras daya tahan fisik, sejak April. Dia menjuarai ATP Masters 1000 Roma dan ATP 500 Barcelona, tetapi tersisih pada semifinal Perancis Terbuka. Kekalahan dari Novak Djokovic, yang akhirnya juara di Roland Garros, menghentikan kejayaan Nadal yang telah memperoleh 13 gelar juara.
Meski mendapat julukan ”Raja Lapangan Tanah Liat”, Nadal pernah menjuarai Wimbledon, yaitu pada 2008 dan 2010. Jeda dua pekan, dari biasanya tiga pekan, antara Perancis Terbuka dan Wimbledon tahun ini membuat Nadal tak memiliki cukup waktu untuk memulihkan diri. Pendeknya, jeda itu terjadi karena Perancis Tebuka dimundurkan sepekan demi bisa dihadiri lebih banyak penonton di masa pandemi.
Di ajang Olimpiade, dia meraih medali emas tunggal putra pada Olimpiade Beijing 2008 dan emas ganda putra, bersama Marc Lopez, di Rio de Janeiro 2016. Lima tahun lalu, Nadal ditugaskan membawa bendera Spanyol saat upacara pembukaan Olimpiade.
”Olimpiade adalah ajang yang sangat berarti dan selalu menjadi prioritas seorang atlet. Itu menjadi semangat untuk setiap atlet. Maka, ini adalah keputusan yang tak mudah untuk dibuat. Namun, setelah berdiskusi dengan tim, ini adalah keputusan yang tepat,” ujar Nadal.
Juara Grand Slam lain yang tak akan tampil di Tokyo adalah Dominic Thiem. Juara AS Terbuka 2020 itu mengatakan, ia tak akan bisa tampil dengan maksimal di Olimpiade.
”Dalam dua pekan terakhir, saya telah berlatih dengan keras, mencoba meningkatkan kondisi dan konsentrasi sedikit demi sedikit. Target saya adalah berusaha keras agar memiliki peluang tampil di Wimbledon dan berharap bisa mempertahankan gelar AS Terbuka. Setelah berdiskusi dengan tim dan menganalisis situasi, saya harus mundur dari Olimpiade,” tutur Thiem.
Melewatkan Olimpiade 2016 dan 2020, petenis berusia 27 tahun itu berharap bisa tampil dalam Olimpiade Paris 2024.
Setelah menjuarai AS Terbuka 2020, penampilan petenis peringkat kelima dunia itu menurun pada tahun ini. Dia hanya bertahan pada babak keempat di Australia Terbuka dan tersingkir pada babak pertama Perancis Terbuka. Dia ajang ATP Masters 1000, Thiem mencapai semifinal di Madrid dan babak ketiga di Roma. (AP/AFP)