Mohamed Salah menjadi pemain pertama yang selalu mencetak gol di laga perdana pada lima musim beruntun Liga Primer. Ia menjadi aktor utama kemenangan Liverpool atas Norwich City, Sabtu malam WIB.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
NORWICH, SABTU — Mohamed Salah kembali menegaskan dirinya sebagai sumber gol utama Liverpool di Liga Primer musim 2021-2022. Sebuah golnya membantu ”Si Merah” membenamkan tim promosi, Norwich City, 3-0, Sabtu (15/8/2021) malam WIB, di Stadion Carrow Road. Sumbangan gol itu memasukkan ”Si Raja Mesir” itu ke dalam buku sejarah Liga Inggris sebagai pemain pertama yang mencetak gol di laga pembuka pada lima musim beruntun.
Sejarah itu tercipta pada menit ke-74. Salah menciptakan sebuah gol indah melalui sepakan melengkung dari luar kotak penalti. Proses itu diawali sepakan pojok yang didapatkan Liverpool, kemudian sapuan dari bek Norwich, Ben Gibson, jatuh tepat di posisi pemain tim nasional Mesir itu. Gol itu tercatat sebagai gol ke-8.001 Liverpool dalam sejarah Liga Primer.
Berkat gol itu, Salah melampaui koleksi gol di laga pembuka pada empat musim beruntun yang dicatatkan Teddy Sheringham pada periode 1992-1993 hingga 1995-1996. Adapun keran gol Salah di laga pembuka Si Merah di Liga Primer diawali dari sumbangan satu gol dan asis pada laga pertama musim 2017-2018 melawan Watford yang berakhir imbang 3-3.
Satu musim berselang, Salah mencetak salah satu gol ketika Liverpool menundukkan West Ham 4-0. Pada edisi 2019-2020, Salah kembali menciptakan sebuah gol dan asis dalam kemenangan besar Liverpool atas Norwich dengan skor 4-1. Adapun pada musim lalu, Salah mencetak hattrick yang membantu Si Merah menumbangkan Leeds United, tim promosi kala itu, dengan skor 4-3 pada laga tanpa penonton di Stadion Anfield.
Sebelum mencetak gol pamungkas dalam kemenangan atas Norwich, Salah telah membantu rekan setimnya mencetak dua gol awal. Sebuah operan cerdik Salah di dalam kotak penalti Norwich memberikan kemudahan bagi Diogo Jota untuk mencetak gol perdana Si Merah di musim ini pada menit ke-26. Lalu, Salah mengkreasikan sebuah umpan untuk gol Roberto Firmino tepat 4 menit setelah pemain asal Brasil itu menggantikan Jota di menit ke-61. Secara total, ”Si Raja Mesir” telah menciptakan 35 asis di Liga Inggris.
Manajer Liverpool Juergen Klopp mengungkapkan, Salah memang memiliki motivasi ekstra untuk mencetak sejarah ketika menghadapi Norwich. Hasil di lapangan, lanjutnya, amat terlihat dengan kreasi Salah yang membantu rekannya menciptakan dua gol serta sumbangan sebuah gol penutup pada laga pertama di Carrow Road pada musim ini.
Ia menghadirkan sebuah permainan yang sangat bagus. Mo (Salah) adalah Mo, ketika kompetisi berjalan, akan langsung menjadi sosok yang selalu tampil kompetitif.
”Ia menghadirkan sebuah permainan yang sangat bagus. Mo (Salah) adalah Mo, ketika kompetisi berjalan, akan langsung menjadi sosok yang selalu tampil kompetitif,” ujar Klopp dilansir laman Liverpool.
Kembalinya Van Dijk
Selain kemenangan dan sejarah yang diciptakan Salah, Klopp bisa tersenyum lebih lebar di awal musim ini karena menyaksikan bek andalannya, Virgil Van Dijk, bisa kembali tampil penuh selama 90 menit. Bek berkebangsaan Belanda itu terakhir kali tampil sejak menit awal ketika Liverpool menjalani derbi Merseyside melawan Everton, 17 Oktober 2020. Dalam laga itu, Van Dijk harus ditarik keluar pada menit ke-11 akibat cedera setelah berbenturan dengan Jordan Pickford, kiper Everton.
Pada musim lalu, Liverpool mengalami delapan kekalahan dalam 33 pertandingan tanpa Van Dijk. Jumlah hasil minor itu setara dengan kekalahan yang diderita anak asuhan Klopp dalam 96 laga Van Dijk berseragam Si Merah.
Kehadiran Van Dijk seakan mengembalikan tembok besar di jantung pertahanan Liverpool. Pemain, yang baru memperpanjang kontrak hingga 2025 itu, membuat penyerang tengah Norwich, Teemu Pukki, gagal menjalankan tugasnya. Pukki tidak mampu menciptakan satu pun tembakan tepat sasaran selama pertandingan itu.
Lebih dari itu, Van Dijk menciptakan sejumlah catatan statistik yang gemilang. Ia menjadi pemain yang paling banyak menyentuh bola di laga itu dengan 92 sentuhan. Tingkat akurasi operannya pun mencapai 92 persen. Lalu, Van Dijk unggul tiga dari empat duel udara, serta melakukan empat kali sapuan.
Menurut Karen Carney, pengamat Liga Inggris di Sky Sports, catatan statistik terbaik yang diraih Van Dijk di Carrow Road adalah gawang Si Merah tak kebobolan. Carney menganggap, level permainan Van Dijk belum menyentuh 100 persen.
”Saya pikir ia baru mencapai 80 persen dari kemampuan terbaiknya, tetapi kekurangan 20 persen itu akan tertutupi seiring menit demi menit yang akan ia mainkan di musim ini. Van Dijk terbukti memiliki aura yang dapat memberikan ketenangan di dalam tim,” kata Carney.
Van Dijk pun mengakui, pergerakannya belum secepat ketika sebelum dihantam cedera parah di awal musim lalu. Namun, ia yakin bisa terus meningkatkan level permainannya seiring berjalannya musim ini.
”Kami baru di laga pembuka, jadi tentu masih banyak yang perlu ditingkatkan, baik secara individu maupun tim. Saya sangat senang karena bisa kembali bermain dari awal laga, meraih tiga poin, dan sebuah catatan tak kemasukan gol. Tidak ada hasil yang lebih baik dari ini,” ucapnya.
Tak pernah menang
Hasil buruk dari Liverpool menambah panjang catatan tanpa kemenangan Norwich di laga pembuka Liga Primer. ”Si Kenari”, julukan Norwich, tidak pernah menang dalam sembilan pertandingan awal di kompetisi kasta tertinggi Inggris itu dengan catatan tiga seri dan enam kali kalah.
Selain itu, apabila dihitung dengan hasil terakhir saat berlaga di Liga Primer musim 2019-2020, Norwich menderita kekalahan dalam 11 laga beruntun. Pada musim 2020-2021, Norwich tampil di Divisi Championship. Si Kenari meraih tiket promosi ke Liga Primer sebagai juara kompetisi kasta kedua Inggris tersebut.
Manajer Norwich Daniel Farke berusaha mengambil hal positif dari kekalahan telak di awal kembalinya mereka ke Liga Primer. ”Meskipun telah tertinggal tiga gol, kami masih menunjukkan reaksi yang baik sehingga tidak mengalami kekalahan lebih parah. Kami juga menghasilkan sejumlah ancaman ke lini pertahanan Liverpool, jadi saya melihat ada sejumlah hal baik yang bisa kami perbaiki untuk menghadapi laga selanjutnya,” kata Farke. (AFP)