Perburuan pemain tiga klub raksasa Inggris semakin memanas. Manchester City, Manchester United, dan Chelsea tidak segan mengeluarkan ratusan juta pound sterling untuk mendatangkan pemain baru incaran.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·6 menit baca
Pemain tim nasional Inggris, Jack Grealish, menjalani tes medis, Kamis (5/8/2021), sebagai bagian kepindahannya dari Aston Villa ke Manchester City, juara bertahan Liga Primer. Transfer pemain yang lahir dan tumbuh di Birmingham, Inggris, itu akan menghasilkan efek domino yang berpeluang lebih menggiatkan aktivitas transfer klub-klub raksasa Liga Inggris di musim panas ini.
Tiga klub raksasa Liga Inggris, yaitu City, Chelsea, dan Manchester United, seakan tengah bertarung di atas papan catur dalam bursa transfer di musim panas ini. Berbeda dengan pertarungan catur sungguhan yang saling mengadu jalannya buah-buah catur, ketiga klub itu justru berambisi memperkuat skuad dengan mendatangkan ”buah catur” baru untuk bertarung di musim 2021-2022.
Pembelian Grealish adalah respons City atas belanja besar MU yang mendatangkan Jadon Sancho dan Raphael Varane. Dengan kehadiran dua pemain berkualitas itu, ”Setan Merah” berusaha memperkuat dua lini yang menjadi sisi lengah di musim lalu, yaitu bek tengah dan penyerang sayap.
Dengan kokohnya sang rival sekota di lini belakang, Manajer City Pep Guardiola perlu menambah kreativitas timnya dari lini tengah. City memang telah memiliki gelandang kreatif pada diri Kevin De Bruyne, tetapi hanya mengandalkan pemain asal Belgia itu belum akan cukup apabila City berambisi menjaga dominasi di Inggris. Tak hanya MU, Liverpool juga telah memperkuat lini pertahanan dengan kedatangan Ibrahima Konate dari RB Leipzig.
Kedatangan Grealish akan semakin menambah kekayaan lini tengah City. Ia memiliki kemampuan lengkap sebagai gelandang serang. Pemain berusia 25 tahun itu bisa bermain sebagai playmaker di belakang penyerang tengah. Dia pun tidak canggung pula apabila ditempatkan di sisi sayap untuk membuka ruang pertahanan lawan melalui lebar lapangan.
Ia adalah seorang pemain bertalenta yang selalu menciptakan peluang. Ia salah satu pemain luar biasa dan terbaik di Inggris.
”Ia adalah seorang pemain bertalenta yang selalu menciptakan peluang. Ia salah satu pemain luar biasa dan terbaik di Inggris,” ujar Guardiola, Oktober lalu, seusai laga City melawan Villa.
Guardiola tidak kaku dalam menjalankan taktik tim ketika memiliki dua pemain kreatif di dalam skuadnya. Ia telah membuktikan bersama Andres Iniesta dan Xavi Hernandez ketika masih menangani Barcelona.
Sejak Aston Villa kembali berlaga di Liga Primer pada musim 2019-2020, Grealish merupakan pemain yang mengkreasikan peluang terbanyak kedua di Liga Inggris. Ia menghasilkan 172 peluang. Catatan Grealish itu hanya kalah dari De Bruyne yang menghasilkan 216 peluang.
Menurut data Squawka, De Bruyne berada di urutan pertama pemain paling kreatif di lima liga top Eropa pada 2019-2020. Adapun Grealish berada di posisi keempat. Grealish hanya kalah dari gelandang Lazio, Luis Alberto, yang menciptakan 186 peluang serta Thomas Mueller, penyerang Bayern Muenchen, dengan 177 peluang.
Dengan memiliki dua pemain kreatif, Guardiola hanya membutuhkan lagi satu penyerang tajam untuk melengkapi ”papan catur” City untuk mengarungi musim ini. Setelah mendatangkan Grealish dengan harga 100 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,9 triliun, ”The Citizens” masih ingin mendatangkan Harry Kane dari Tottenham Hotspur.
Spurs telah menolak uang 100 juta pound sterling yang telah ditawarkan City, awal Juli lalu. Berkat kehadiran Grealish, City bisa lebih leluasa merayu Spurs untuk melepas Kane, yang memang sudah tidak betah di Stadion Tottenham Hotspur.
Menurut Sky Sports, City menyiapkan dua skenario untuk mendapatkan tanda tangan Kane. Pertama, menambah tawaran uang hingga 160 juta pound sterling (Rp 3,19 triliun). Kedua, tetap memberikan uang kas 100 juta pound sterling serta menambah satu pemain. Kandidat pemain yang masuk dalam skema pertukaran demi Kane ialah Raheem Sterling atau Bernardo Silva. Seiring dengan kedatangan Grealish, kesempatan bermain kedua pemain itu berpotensi berkurang.
Di sisi lain, MU pun belum puas dengan kedatangan Varane dan Sancho. Setan Merah berambisi mendatangkan satu gelandang berperan box-to-box baru. Dua target utama Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer ialah Ruben Neves dari Wolverhampton Wanderers dan Leon Goretzka, gelandang Bayern. Kedalaman lini tengah perlu dimiliki Setan Merah untuk mengejar trofi pertama sejak 2017.
Tiga gelandang utama MU, yaitu Paul Pogba, Fred, dan Scott McTominay, terkadang tampil inkonsisten. Alhasil, Solskjaer butuh sosok pemain tengah baru untuk menjaga kedalaman sekaligus persaingan untuk para gelandangnya.
Ketika dua tim asal Manchester mulai berhasil mendatangkan pemain incaran, Chelsea menghadirkan kabar kejutan, Rabu (4/8/2021). Pasalnya, ”Si Biru” mengubah target utama penyerang tengah dari Erling Haaland (Borussia Dortmund) menjadi Romelu Lukaku (Inter Milan).
Dortmund telah menolak mentah-mentah tawaran 120 juta euro (Rp 2,03 triliun) dari Chelsea untuk merekrut penyerang asal Norwegia itu. Sebagai gantinya, uang itu pun ditawarkan Chelsea kepada Inter Milan. Bak gayung bersambut, Lukaku, menurut The Guardian, telah meminta manajemen Inter untuk menerima tawaran Chelsea itu.
Apabila Inter menerima tawaran Lukaku itu, penyerang timnas Belgia itu akan menjadi pemain termahal dalam sejarah transfer Si Biru. Lukaku pun akan kembali ke Stamford Bridge setelah hanya bermain 15 kali berseragam Chelsea pada musim 2011-2012 dan 2013-2014.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel memang tidak menutup keinginannya untuk memiliki penyerang tengah yang bisa menggaransi banyak gol. Tuchel kecewa dengan penampilan penyerang Chelsea, Timo Werner, karena hanya mampu mencetak 12 gol dari 52 penampilan pada musim debutnya di Inggris. Selain itu, Tuchel juga telah kehilangan Olivier Giroud yang hijrah ke AC Milan setelah kontraknya berakhir, 30 Juni.
”Ia (Lukaku) seorang pemain fantastis, tetapi ia bermain untuk Inter. Dengan segala hormat, saya tidak akan membicarakannya saat ini,” ujar Tuchel seusai Chelsea bermain imbang 2-2 dalam laga uji coba melawan Spurs di Stadion Stamford Bridge, Kamis (5/8/2021) dini hari WIB.
Tuchel mengakui, dirinya memerlukan penyerang yang memiliki kemampuan untuk menerima operan-operan panjang. Karakter itu dimiliki Lukaku yang memiliki kekuatan fisik dan kemampuan duel udara sangat baik.
”Kemampuan itu dibutuhkan agar kami bisa menerapkan strategi direct play lebih baik. Tammy (Abraham), Timo (Werner), dan Kai (Havertz) bukan pemain dengan karakter itu,” lanjut manajer asal Jerman itu.
Selain Lukaku, Tuchel juga berambisi untuk mendatangkan bek tengah baru untuk menyempurnakan taktik tiga bek. Pemain Sevilla, Jules Kounde, menjadi bek incaran Tuchel. Namun, Tuchel harus melepas Kurt Zouma sebelum menghadirkan ruang dan uang untuk kedatangan Kounde. Pada pekan ini, Zouma telah menolak tawaran kontrak dari West Ham sehingga Si Biru harus mencari peminat baru Zouma.
Selain itu, Sevilla juga enggan menerima tawaran 30 juta pound sterling (Rp 598,3 miliar) dari Chelsea untuk Kounde. Sevilla hanya ingin melepas Kounde dengan harga 60 juta pound sterling (Rp 1,19 triliun). Sebagai jalan keluar, Chelsea akan memberikan penawaran baru kepada Sevilla dengan menambahkan bek sayap Emerson Palmieri sebagai paket pembelian Kounde.
Lukaku dan Kounde adalah ”buah catur” yang akan melengkapi strategi Tuchel, yang telah mempersembahkan trofi Liga Champions musim lalu. Tuchel dan Chelsea membutuhkan keduanya demi memenuhi target kembali menjuarai Liga Inggris yang terakhir kali diraih pada musim 2016-2017. (AP)