Permainan catur tim-tim raksasa Italia langsung dimulai beberapa pekan setelah musim berakhir. Juve, Inter, dan Napoli dipastikan mengganti pelatih musim depan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
VINCENZO PINTO / AFP
Pelatih Inter Milan Antonio Conte memberikan instruksi kepada pemainnya dalam pertandingan Liga Italia antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato-Dall\'Ara, Bologna, Sabtu (3/4/2021). Inter Milan mengakhiri kontrak Conte sebagai pelatih meski Conte berhasil membawa Inter juara Liga Italia.
MILAN, JUMAT — Perubahan radikal terjadi di Liga Italia hanya dalam 48 jam terakhir. Klub-klub raksasa ”Negeri Gladiator” mulai dari Inter Milan, Juventus, hingga Napoli mengganti pelatih mereka pada saat bersamaan. Tak ayal, pergantian wajah ini akan mengubah pesta persaingan musim depan.
Rentetan perubahan ini dimulai dari sang juara liga, Inter. Mereka terlebih dahulu mengumumkan berpisah dengan pelatih yang baru saja mengantar juara, Antonio Conte. Inter dan Conte sepakat menyudahi kontrak yang masih tersisa satu tahun karena perbedaan ambisi.
Setelah keputusan mengejutkan dari Inter, giliran sang rival yang beraksi. Juve mendepak Andrea Pirlo, sementara Napoli memecat Genarro Gattuso. Kedua tim ini merombak kursi kepelatihan karena gagal memenuhi target awal.
Di tengah kekosongan kursi pelatih dalam tiga tim tersebut, pelatih-pelatih top menjadi rebutan. Salah satunya adalah pelatih berpengalaman Italia, Massimiliano Allegri. Menurut Football Italia, dia menjadi pilihan utama untuk Inter, Napoli, dan Juventus.
ALBERTO LINGRIA / AFP
Pelatih Juventus Andrea Pirlo saat pertandingan Piala Italia antara Atalanta dan Juventus di Stadion Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Rabu (19/5/2021). Juventus mendepak Pirlo dari kursi pelatih karena gagal meraih target.
Namun, ternyata Inter dan Napoli terlambat meminang Allegri. Sang pelatih berusia 53 tahun ini sudah menjalin kontak dengan bekas klubnya, Juve. Dia pun sepakat untuk kembali menjalin reuni dengan ”Si Nyonya Besar”.
Drama rebutan pelatih kembali berlanjut. Kehilangan Allegri, Inter langsung mengalihkan perburuan ke Pelatih Lazio Simone Inzaghi. Kontrak Inzaghi akan habis pada 30 Juni mendatang sehingga dia bebas untuk pindah musim depan.
Hal yang menjadi drama, Inzaghi sebenarnya sudah menjalin kesepakatan verbal dengan Lazio. Mantan penyerang tim nasional Italia itu sudah bersepakat dengan Presiden Lazio Claudio Lotito untuk memperpanjang kontrak hingga Juni 2024.
Namun, Inzaghi berubah pikiran pada detik terakhir. Dia memilih Inter sebagai tujuan baru karier kepelatihannya. Setelah keputusan ini, Inzaghi yang pernah bersama Lazio selama 22 tahun, sebagai pemain dan pelatih, langsung mengucapkan perpisahan kepada fans.
TANO PECORARO/LAPRESSE VIA AP
Pelatih Napoli Genarro Gattuso berteriak kepada pemainnya dalam pertandingan Liga Italia antara Genoa dan Napoli di Stadion Luig Ferraris, Genoa, Sabtu (6/2/2021). Gattuso tidak lagi menjadi Pelatih Napoli musim depan karena gagal meraih target awal.
Dengan rasa emosional, saya harus memberi tahu Anda (fans) petualangan luar biasa dengan Lazio harus berakhir mulai 30 Juni.
”Dengan rasa emosional, saya harus memberi tahu Anda (fans) petualangan luar biasa dengan Lazio harus berakhir mulai 30 Juni. Saya berterima kasih kepada klub, presiden, pemain, dan penggemar yang selalu ada dalam perjuangan 22 tahun saya. Kita bertarung dan menang bersama. Warna ini akan selalu tertinggal di hati saya,” ucap Inzaghi.
Keputusan tersebut tak ayal meninggalkan rasa kecewa kepada klub. ”Saya kecewa secara personal. Dia berubah pikiran hanya dalam semalam. Kontrak untuknya sudah siap, tinggal ditandatangani. Tetapi, itu tidak pernah terjadi. Setelah itu, dia menghubungi saya dan memutuskan untuk pergi. Padahal, kami sudah berbicara dan bersalaman kemarin,” kata Lotito kepada Calciomercato.com.
Inzaghi dikabarkan menerima tawaran Inter dengan kontrak dua musim senilai 4 juta euro (sekitar Rp 69 miliar), ditambah bonus 1 juta euro (sekitar Rp 17 miliar) per musim. Jumlah itu berkisar dua kali lipat dibandingkan dengan gaji dari Lazio.
AFP/CHRISTOF STACHE
Pelatih Lazio Simone Inzaghi mengamati jalannya pertandingan saat timnya bertanding melawan Bayern Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Kamis (18/3/2021) dini hari WIB. Inzaghi gagal membawa timnya melaju ke babak delapan besar setelah kalah 1-2 pada pertandingan tersebut atau secara keseluruhan tertinggal 2-6. Inzaghi akan menjadi Pelatih Inter Milan pada musim depan.
Sementara itu, Napoli memutuskan untuk meminang pelatih yang sedang tidak punya klub, Luciano Spalletti. Dia mengganggur sejak dipecat oleh Inter pada 2019. Spaletti diberikan kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan setahun.
Perubahan peta
Tak ayal, perubahan radikal ini hampir pasti akan mengubah drastis peta persaingan liga. Tantangan terbesar dihadapi oleh Inter. Kans mereka mempertahankan gelar juara menurun drastis.
Kehilangan Conte menjadi kerugian terbesar bagi ”Si Ular Besar”. Conte merupakan pelatih spesialis menjuarai liga. Hal itu sudah terbukti selama melatih Juve, Chelsea, ataupun Inter musim ini.
Selain itu, krisis finansial klub juga mengharuskan mereka menjual beberapa pemain bintang. Situasi ini yang harus dihadapi oleh Inzaghi. Adapun Inzaghi belum punya pengalaman mengantarkan tim juara liga. Prestasi maksimalnya hanya menjuarai Piala Italia.
AFP/ISABELLA BONOTTO
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengamati jalannya pertandingan perempat final leg kedua Liga Champions antara Juventus dan Ajax Amsterdam, di Stadion Juventus, Turin, Italia, 16 April 2019. Allegri akan kembali melatih Juventus setelah Andrea Pirlo dipecat karena gagal meraih target.
Juve justru mendapat angin segar. Mereka mengambil jalan paling aman dengan reuni bersama bekas pelatih. Selama di bawah Allegri, ”Si Nyonya Besar” sangat dominan di kompetisi lokal. Allegri menghasilkan 5 trofi Liga Italia dan 4 trofi Piala Italia selama lima musim (2014-2019).
Pengalaman ini memungkinkan Juve bersaing untuk scudetto musim depan. Mengingat, mereka kehilangan dominasi pada musim ini. Pirlo dalam musim debutnya hanya mampu membuat Juve finis di peringkat keempat.
Allegri memang pelatih berpengalaman, tetapi pemanggilannya belum tentu bisa menjadi garansi kesuksesan. Reuni pelatih ke tim sebelumnya tidak selalu berakhir manis. Lihat saja Zinedine Zidane yang kurang bersinar bersama Real Madrid dalam fase kedua melatih, tidak seperti pada fase pertama bersama ”El Real”.
Tantangannya pun akan berbeda musim depan. Juve kemungkinan besar akan kehilangan megabintang Cristiano Ronaldo yang digosipkan sudah tidak betah di kota Turin. Kepindahan itu sudah pasti berdampak pada kualitas tim.
ANDREAS SOLARO/AFP
Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti saat pertandingan Liga Italia antara Napoli dan Inter Milan di Stadion San Paolo, Naples, 19 Mei 2018. Napoli memutuskan untuk meminang Spalletti yang sedang tidak punya klub sebagai pelatih.
Di sisi lain, Napoli juga melakukan perjudian dengan mengambil Spalletti. Pelatih bergaya pelontos ini memang punya banyak pengalaman di Italia. Namun, dua kali pengalaman melatih terakhir berakhir kurang baik. Spalletti hanya bertahan tidak lebih dari dua musim saat melatih Inter (2017-2019) dan Roma (2016-2017) karena prestasi yang biasa-biasa saja.
Saat para pesaing berganti pelatih, AC Milan justru masih memilih tetap setiap dengan Stefano Pioli. Bukan tidak mungkin Milan justru akan mengambil keuntungan dari gejolak tim lain yang harus beradaptasi dengan pelatih baru. (REUTERS)