Pascakecelakaan, Marquez Sempat Kehilangan Orientasi
Marc Marquez sempat kehilangan orientasi dan bingung setelah terjatuh dalam kecepatan 180 kilometer per jam di Jerez. Kondisi itu membuat dia lebih memikirkan risiko cedera daripada performa dalam strategi kualifikasi.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, SABTU — Marc Marquez dan tim dokternya sudah memperhitungkan risiko terjatuh begitu dia kembali balapan dua pekan lalu di Portimao. Marquez pun mendapat sesuai harapannya, mengalami kecelakaan secepat mungkin, dalam sesi latihan ketiga di Jerez. Meskipun dia sudah menyiapkan mental, kecelakaan itu tetap memengaruhi pertimbangannya antara mengambil risiko demi performa dan keselamatan.
Marquez terjatuh saat memasuki tikungan 7 yang berkarakter cepat dalam kecepatan 180 kilometer per jam di akhir sesi latihan bebas ketiga. Dia terjatuh dan meluncur ke area kerikil hingga menabrak air fence, semacam balon udara berbentuk tembok yang membatasi sirkuit. Dia sangat tipis dari lemparan motor yang meluncur deras menabrak pembatas. Rekan setimnya di Repsol Honda, Pol Espargaro, juga terjatuh di tikungan itu pada FP4.
Kami tahu, cepat atau lambat, kecelakaan pertama akan tiba, tetapi saya memilih salah satu titik terburuk dari sirkuit.
”Kami tahu, cepat atau lambat, kecelakaan pertama akan tiba, tetapi saya memilih salah satu titik terburuk dari sirkuit,” ujar Marquez seusai sesi kualifikasi, Sabtu (1/5/2021).
”Saya tidak memperkirakan itu, tetapi jika Anda memacu motor untuk mencetak waktu putaran, Anda tidak akan memikirkan risiko. Kemarin (Jumat) saya lebih konservatif. Hari ini (Sabtu) saya menyerang. Sayangnya, ketika saya menyerang, saya kecelakaan,” ujar Marquez, yang belum pulih 100 persen dari cedera retak humerus kanan.
Cedera tulang lengan atas kanan itu dialami Marquez di Jerez pada seri pembuka musim 2020. Dia kemudian menjalani tiga kali operasi dan menjalani pemulihan hingga sembilan bulan. Marquez kembali membalap dua pekan lalu pada seri ketiga MotoGP 2021 di Portimao, Portugal. Kecelakaan di FP3 itu sempat menimbulkan kekhawatiran kondisinya kembali cedera.
”Itu kecelakaan yang besar, terutama benturan dengan air fence dalam kecepatan tinggi, tetapi terimakasih pada air fence sehingga saya bisa ada di sini,” ungkap Marquez dikutip Crash.
Marquez kemudian menjalani pemeriksaan di pusat medis sirkuit, dan pemindaian pada tubuhnya tidak menunjukan ada cedera. Namun, Marquez kemudian mulai merasa kurang sehat setelah kembali ke rumah mobil.
”Saya ke pusat medis, mereka memeriksa semuanya dan saya merasa oke saat itu. Kemudian saya kembali ke rumah mobil saya, tetapi ketika berada di dalam truk, saya duduk dan berada di sana sekitar 10 menit, saya mulai tidak tahu pasti di mana saya berada, sedikit kehilangan orientasi,” ungkap pebalap asal Spanyol itu.
”Saya langsung menelepon dokter supaya lebih aman dan dia mengatakan kita harus menjalani pemeriksan di rumah sakit. Ketika saya tiba di rumah sakit, saya sudah merasa sehat kembali. Mereka memeriksa semuanya, melakukan CT dan yang lainnya. Juga ketika saya tiba di sini, di sirkuit mereka memeriksa ulang semuanya,” ujar Marquez.
”Pemeriksaan di rumah sakit lebih pada bagian kepala, leher, dan punggung. Bagian di mana saya mengalami benturan,” ujarnya.
”Hari ini lengan tidak cedera, saya tidak merasakan sakit apa pun. Tetapi, dokter Charte (dari MotoGP) memiliki semua informasi tentang lengan saya dan ketika saya pergi ke rumah sakit dia meminta dilakukan (pemeriksaan) sinar X lagi pada lengan untuk memastikan,” ujar juara dunia enam kali MotoGP itu.
”Saya juga ingin mengklarifikasi bahwa saya di sini, saya membalap dan saya memacu motor karena apa yang para dokter katakan kepada saya bahwa jika terjadi benturan di bagian itu kemungkinannya sama untuk terjadi retak pada lengan kiri dan kanan saya. Jadi tulang (lengan kanan atas saya) sudah tersambung kuat,” kata Marquez.
Salah strategi ban
Terkait bagaimana kecelakaan itu terjadi, Marquez menjelaskan dirinya kehilangan daya cengkeram ban depan saat mulai berakselerasi keluar dari tikungan 6 menuju tikungan 7 yang berbelok ke kiri. Untuk mengantisipasi resiko kecelakaan karena kehilangan daya cengkeram ban depan dalam kecepatan tinggi, Marquez mengganti ban dengan kompon lembut pada sesi kualifikasi.
Namun, itu ternyata strategi yang salah karena dia tidak bisa mencetak waktu kompetitif pada Q1. Marquez hanya bisa meraih posisi start ke-14 untuk balapan Minggu ini mulai pukul 19.00 WIB.
”Pada FP4 saya berkendara dengan bagus, tetapi kecelakaan memengaruhi saya dalam kualifikasi,” ujar Marquez. Dia menggunakan ban depan-belakang medium pada FP4 dan mencetak pace yang cukup bagus, 1 menit 38 detik tengah.
”Karena kecelakaan, saya memilih ban depan lunak, berpikir saya akan merasa lebih aman dalam tikungan cepat. Tetapi, kami melakukan kesalahan dan saya mengalami kesulitan pada sore hari karena saya tidak bisa menghentikan motor, saya tidak bisa berbelok,” kata Marquez.
”Jika sekarang Anda berpikir, Anda akan bertanya, ’Mengapa memasang ban depan lunak, padahal Anda selalu menggunakan yang keras?’. Saya memilih ban depan keras karena saya memikirkan kecelakaan pagi ini dibandingkan performa petang ini,” ujar Marquez.
”Dalam kualifikasi, saya langsung bisa melihat limitnya adalah ban depan, tetapi ketika saya berhenti tidak ada cukup waktu untuk mengganti (ban). Ini disayangkan karena saya merasa kuat akhir pekan ini dan hari ini pertama kali saya mulai merasa berkendara dengan cara yang bagus,” ungkap pebalap berusia 28 tahun itu.
”Kemarin saya tidak memacu hingga limit jadi kami tidak menyetel motor dengan baik. Hari ini merupakan hari pertama saya mulai merasakan masalahnya ada di mana. Sekarang, untuk balapan besok kami akan langsung melakukan sejumlah perubahan,” ungkap Marquez.
”Kami akan mulai menyesuaikan setelan motor dengan gaya saya karena kami menggunakan motor yang setelannya sangat berbeda dibandingkan tahun lalu. Bahkan sasisnya berbeda. Mengapa pada tahun lalu saya bisa cepat? Alasan utamanya adalah ini tidak terlalu menuntut fisik, motor ini yang saya kendarai sekarang. Ini yang saya perlukan sekarang untuk menyesaikan balapan dengan bagus,” ujar kakak Alex Marquez itu.
”Tetapi, saya masih kurang banyak, khususnya cara membelokkan motor dan bermain dengan ban belakang. Karena itu, saya terlalu memaksa ban depan. Jadi, kami perlu memahami cara memainkan ban belakang karena itu salah satu kekuatan saya untuk menguasai motor dan menggelincir, tetapi sekarang saya belum bisa melakukan itu. Itulah yang berusaha kami lakukan dengan lebih baik,” ujar Marquez.