Perang Bintang Gen-Z pada Laga PSG Versus Manchester City
PSG dan Manchester City berusaha mencetak sejarah baru di Liga Champions. Kylian Mbappe dan Phil Foden akan membuktikan diri sebagai pesepak bola Generasi Z terbaik saat ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JEAN-CHRISTOPHE VERHAEGEN / AFP
Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe (tengah), berusaha melewati bek Metz, Boubakar Kouyate (kanan), dan kiper Metz, Alexandre Oukidja, pada laga Liga 1 Perancis di Stadion Saint Symphorien, Longeville-lès-Metz, 24 April 2021. Mbappe kembali menjadi andalan PSG pada laga pertama semifinal Liga Champions Eropa melawan Manchester City, Kamis (29/4/2021) dini hari WIB.
PARIS, SELASA — Laga semifinal Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Manchester City di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (29/4/2021) pukul 02.00 WIB, akan menjadi duel dua bintang baru yang mewakili Generasi Z, yaitu Kylian Mbappe di kubu PSG serta Phil Foden yang membela Manchester City. Kedua pemain belia itu adalah sosok penting bagi perjalanan tim masing-masing menembus babak empat besar di kompetisi antarklub Eropa itu.
Mbappe adalah mesin gol utama ”Les Parisiens” saat menumbangkan dua raksasa Eropa di fase gugur, Barcelona dan Bayern Muenchen. Penampilan Mbappe lebih gemilang saat PSG berlaga pada babak gugur.
Sebelumnya, Mbappe hanya mencetak dua gol dari lima penampilan di Grup H. Produktivitas Mbappe meningkat pesat dengan enam gol dari empat laga 16 besar dan perempat final. Kuantitas gol Mbappe itu tidak bisa dipandang sebelah mata karena tercipta ketika melawan Barca dan Bayern yang telah berpengalaman meraih trofi ”Si Kuping Besar”.
Tidak hanya di Liga Champions, Mbappe juga tampil konsisten di liga domestik pada bulan ini. Selalu tampil sejak menit awal pada empat laga Liga Perancis, pemuda berdarah Kamerun-Aljazair itu menciptakan lima gol sekaligus menjaga peluang PSG mempertahankan gelar Ligue 1.
Meskipun sempat meringis kesakitan saat meninggalkan lapangan pada menit ke-87 pada laga Liga Perancis melawan Metz, Sabtu (24/4/2021), Mbappe dipastikan tetap tampil melawan City. Bintang tim nasional Perancis itu terlihat mengikuti sesi latihan tim, Selasa pagi.
”Ia memang mendapat masalah di paha, tetapi tidak ada yang serius. Bagi saya, Mbappe adalah pemain yang lengkap dengan kualitas mumpuni untuk mencetak gol dengan kaki kanan, kaki kiri, dari dalam maupun luar kotak penalti,” kata Pelatih PSG Mauricio Pochettino kepada Le Parisien.
Manajer City Pep Guardiola tidak mengesampingkan peran besar Mbappe untuk PSG. Menurut Guardiola, Mbappe adalah salah satu pemain dengan peran besar, yang membawa PSG dua musim berturut-turut menembus semifinal Liga Champions.
”PSG punya sejumlah pemain berkualitas, di antaranya Mbappe dan Neymar. Jadi, mustahil bagi kami mengontrol mereka selama 90 menit,” kata Guardiola dilansir laman klub.
CARL RECINE / POOL / AFP
Gelandang Manchester City Phil Foden (depan) dibayangi gelandang Tottenham Hotspur, Pierre-Emile Hojbjerg, pada laga final Piala Liga Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, 25 April 2021.
Di sisi lain, Foden telah menjelma menjadi kekuatan penting permainan City musim ini. Kepergian Leroy Sane dan David Silva pada awal musim membuka kesempatan lebih banyak bagi Foden untuk memamerkan potensi besarnya.
Foden menjadi penentu keberhasilan City mengandaskan wakil Jerman, Borussia Dortmund, dalam dua laga perempat final. Satu gol pemain didikan akademi City itu di setiap laga memastikan kemenangan ”The Citizens” atas Dortmund dengan skor identik, 2-1.
Secara total musim ini, sumbangan gol Foden meningkat pesat daripada dua musim pertama untuk tim senior City. Pada musim 2018-2019, Foden hanya mencetak tujuh gol, lalu menjadi delapan gol musim lalu. Musim ini, Foden telah mencetak 14 gol di semua ajang.
Ia memang mendapat masalah di paha, tetapi tidak ada yang serius. Bagi saya, Mbappe adalah pemain yang lengkap dengan kualitas mumpuni untuk mencetak gol dengan kaki kanan, kaki kiri, dari dalam maupun luar kotak penalti.
Dari jumlah gol itu, enam gol ia ciptakan untuk membantu City menyamakan kedudukan. Kemudian, Foden mencetak tiga gol yang menjadi penentu kemenangan The Citizens.
WOLFGANG RATTAY / AFP
Gelandang Manchester City, Phil Foden (kanan), disambut Manajer City Pep Guardiola dan rekannya, Kyle Walker, setelah memastikan kemenangan City atas Borussia Dortmund pada laga kedua perempat final Liga Champions Eropa antara Borussia Dortmund dan Manchester City di Dortmund, Jerman, 14 April 2021.
”Foden adalah pemain yang fantastis. Ia punuya pengaruh besar bagi City sehingga menjadi salah satu pemain yang wajib kami antisipasi,” ujar Pochettino.
Kekuatan penuh
Laga melawan City disambut dengan penuh optimisme oleh semuah skuad PSG. Les Parisiens akhirnya memiliki kesempatan tampil dengan kekuatan penuh pada fase gugur Liga Champions musim ini.
Sebelumnya, PSG tampil tanpa Neymar menghadapi Barca pada babak 16 besar, lalu kehilangan Marco Verratti ketika menumbangkan Bayern pada perempat final.
Pochettino mengatakan, dirinya harus mengubah taktik sejak dipercaya sebagai pelatih PSG, awal Januari. Badai cedera hingga Covid-19 membuat dirinya belum punya kesempatan memainkan skuad dengan kekuatan penuh. Karena itu, ia senang akhirnya bisa memiliki semua pemain utama untuk menghadapi City.
JEAN-CHRISTOPHE VERHAEGEN / AFP
Kylian Mbappe, striker Paris Saint-Germain, meringis kesakitan sambil memegangi pahanya di tengah laga Liga 1 Perancis antara PSG dan Metz di Stadion Saint Symphorien, Longeville-lès-Metz, 24 April 2021. Mbappe dinyatakan fit untuk menghadapi Manchester City pada semifinal Liga Champions.
”Kami akan menurunkan susunan 11 pemain terbaik yang kami miliki. Semua tim sangat percaya diri dan fokus karena kami tahu betapa pentingnya Liga Champions bagi klub, pemain, staf, dan fans,” kata Pochettino.
Pochettino telah memiliki bekal baik untuk menghadapi Guardiola di semifinal. Pada Liga Champions edisi 2018-2019, Pochettino membawa Tottenham Hotspur menumbangkan City pada babak perempat final.
Megabintang PSG, Neymar Jr, memastikan laga melawan City akan berlangsung ketat dan sulit, seperti saat menghadapi juara bertahan Bayern pada perempat final. Ia yakin PSG akan mampu meredam City.
”Kami akan melakukan segalanya untuk bisa menembus partai final,” ucap Neymar.
CARL RECINE / POOL / AFP
Reaksi gelandang Manchester City, Phil Foden, pada laga final Piala Liga Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Lindon, 25 April 2021.
Adapun Guardiola menekankan, City tidak akan mengubah cara bermain untuk mencetak sejarah dengan menembus final perdana di Liga Champions. Ia memastikan, City harus bermain tanpa melakukan kesalahan, terutama di lini belakang, karena PSG memiliki skuad lini serang terbaik di Eropa.
”Kami akan mencoba menampilkan gaya permainan kami dengan menciptakan keseimbangan saat menguasai dan kehilangan bola. Ini kesempatan kedua kami tampil di semifinal, dan kami berambisi menghadirkan sejarah baru bagi klub,” ujar manajer berkebangsaan Spanyol itu.
Tom Hamilton, kolumnis ESPN, menilai, dengan performa yang ditampilkan musim ini, City memiliki momentum terbaik untuk mengakhiri impian menembus final Liga Champions, yang diidamkan Guardiola sejak tiba di City pada 2016. Meski begitu, PSG telah membuktikan diri mampu meredam tekanan saat mengandaskan Barcelona dan Bayern.
”Laga perdana di Paris akan menentukan siapa yang akan lolos ke final. Apabila duel pertama berakhir imbang, peluang untuk berada di final berada di City yang akan bermain di kandang pada laga kedua,” tulis Hamilton. (AFP)