Kylian Mbappe mencuri panggung laga pertama antara Bayern Muenchen dan PSG di Stadion Allianz Arena lewat sepasang gol. PSG memiliki keuntungan pada pertandingan kedua berkat keunggulan agrega 3-2.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MUENCHEN, KAMIS — Sekali lagi penyerang muda Kylian Mbappe menyajikan performa kelas dunia pada fase gugur Liga Champions musim ini. Setelah mencetak hattrick di markas Barcelona, Stadion Camp Nou, pada fase 16 besar, Mbappe mampu menghasilkan dua gol untuk membantu Paris Saint-Germain membawa pulang kemenangan 3-2 dalam laga pertama babak perempat final melawan Bayern Muenchen, Kamis (8/4/2021) dini hari WIB, di Stadion Allianz Arena.
Secara total Mbappe telah mencetak delapan gol di Liga Champions musim 2020-2021. Sebanyak enam gol dicetak pada tiga laga fase gugur yang telah berlangsung.
Mbappe membuka keunggulan untuk PSG saat pertandingan baru berjalan 149 detik, kemudian pemain berusia 22 tahun itu memastikan kemenangan ”Les Parisiens” dalam sumbangan gol pada menit ke-68.
Sepasang gol yang diciptakan Mbappe itu diawali dari skema serangan balik cepat yang dilancarkan PSG. Gol pertama Mbappe diawali asis matang dari Neymar yang mampu mencuri bola dari pemain tengah Bayern. Adapun gol kedua bintang tim nasional Perancis itu tercipta setelah menerima operan Angel Di Maria.
Sementara itu, satu gol PSG lainnya disumbangkan oleh sang kapten, Marquinhos, pada menit ke-28 setelah mampu lolos dari jebakan offside yang dibuat lini pertahanan Bayern. Les Parisiens hanya membutuhkan tiga kesempatan untuk mencetak tiga gol itu.
Ketajaman Mbappe itu meruntuhkan dominasi Bayern yang tampil menyerang sepanjang laga. Dalam laga di Allianz Arena, yang diiringi hujan salju itu, Bayern melakukan 31 tembakan selama 90 menit. Dari jumlah itu, sebanyak 12 tembakan berhasil mengarah langsung ke gawang PSG yang dikawal Keylor Navas.
Meskipun mencatatkan jumlah tembakan yang amat banyak, Bayern hanya mampu mencetak dua gol melalui sundulan Eric Maxim Choupo-Moting pada menit ke-37 serta Thomas Mueller pada menit ke-60. Di sisi lain, Bayern menguasai pertandingan dengan catatan 61 persen penguasaan bola berbanding 39 persen yang dicatatkan PSG.
Seusai laga, Mbappe merasa puas dengan penampilannya, terutama mampu menaklukan Manuel Neuer, salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Menurut Mbappe, semua pemain PSG memiliki peran yang sama dalam keberhasilan membawa keunggulan agregat dari markas Bayern.
Kami menunjukkan performa tim yang luar biasa dan saya amat diuntungkan berkat itu. Pertandingan babak perempat final baru setengah jalan, jadi kami harus mempertahankan penampilan solid ini pada laga kedua, pekan depan.
”Kami menunjukkan performa tim yang luar biasa dan saya amat diuntungkan berkat itu. Pertandingan babak perempat final baru setengah jalan, jadi kami harus mempertahankan penampilan solid ini pada laga kedua, pekan depan,” ujar Mbappe dilansir laman UEFA.
Bek sayap PSG, Colin Dagba, mengatakan, timnya berhasil meredam serangan bervariasi Bayern karena mampu menjaga fokus sepanjang laga. Meskipun sempat kehilangan Marquinhos yang ditarik keluar karena menderita cedera pada menit ke-30, lini belakang PSG tidak kehilangan kekompakan dan tidak sedikit pun melakukan kesalahan.
”Kami harus mampu menjaga fokus dan bermain seperti yang telah kami tampilkan ini pada laga kedua. Kami harus bersedia menderita dan banyak berlari untuk membuka ruang karena mereka (Bayern) terus tampil menekan kami,” kata Dagba.
Kekalahan pertama
Adapun hasil laga pertama melawan PSG menjadi kekalahan perdana di Liga Champions yang diterima Bayern sejak ditangani Hans-Dieter Flick, November 2019. Dalam 16 pertandingan sebelumnya, ”Die Roten” mencatatkan 15 kemenangan dan satu hasil seri menghadapi Atletico Madrid pada fase grup musim ini.
Menurut mantan pemain Bayern, Owen Hargreaves, Bayern sama sekali tidak bermain buruk di Allianz Arena. Hanya saja, ”Die Roten” kehilangan efektivitas di lini depan seiring kehilangan penyerang utama, Robert Lewandowski.
”Bayern bermain baik dengan menciptakan banyak peluang, tetapi mereka gagal tampil tajam untuk memanfaatkan peluang itu. Alhasil, Mbappe dan Neymar mencuri perhatian dalam pertandingan yang berlangsung sangat brilian itu,” kata Hargreaves dalam acara Match of the Day yang ditayangkan BT Sport.
Di sisi lain, tumbang di kandang dengan hasil 2-3 adalah hal pertama yang dialami Bayern dalam laga pertama fase gugur Liga Champions. Terakhir kali Bayern menderita kekalahan dalam laga pertama fase gugur di kandang terjadi pada babak semifinal Liga Champions edisi 2017-2018 melawan Real Madrid. Dalam duel itu, Bayern menderita kekalahan agregat 2-3.
”Saya melihat statistik pertandingan yang menampilkan catatan angka dominasi kami yang sangat gila. Hasil laga ini membuat kami kecewa karena kami telah berjuang maksimal untuk menang,” ujar Choupo-Moting.
Pelatih Bayern Hans-Dieter Flick menilai, anak asuhannya harus segera melupakan kekalahan ini dan fokus untuk menghadapi laga kedua di Paris, Selasa (13/4). Ia menekankan, Bayern harus tampil lebih efektif di lini depan agar mampu memanfaatkan setiap peluang yang dihasilkan.
”Lawan kami mencetak tiga gol dari peluang yang mereka miliki. Penampilan pemain saya sesungguhnya sangat impresif, tetapi kami harus tampil lebih tajam agar bisa membawa pulang hasil berbeda di Paris,” kata Flick kepada Sky Sports Jerman. (REUTERS)