logo Kompas.id
NusantaraGetir Hidup Korban Pemerkosaan...
Iklan

Getir Hidup Korban Pemerkosaan di NTT dalam Pusaran Aib Keluarga

Kasus pemerkosaan di NTT tinggi, tetapi banyak yang tidak terungkap ke publik. Kasus-kasusnya menguap karena keluarga korban lebih pilih jalan damai. Mengapa?

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 5 menit baca
Tiga pelaku pemerkosaan anak di bawah umur di Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2023). Para pelaku ditahan di Polres Lembata.
DOKUMEN HUMAS POLDA NTT

Tiga pelaku pemerkosaan anak di bawah umur di Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2023). Para pelaku ditahan di Polres Lembata.

Banyak dari keluarga korban pemerkosaan memilih jalan damai dengan pelakunya. Hal itu berbahaya karena bakal mendorong tingkat kekerasan yang semakin tinggi. Keluarga korban perlu menyatakan sikap antikekerasan seksual.

Koordinator Divisi Pemberdayaan dan Pendampingan Korban, Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) Timor Tengah Selatan (TTS) Yundry Kolimon (34) mengatakan, kasus pemerkosaan di TTS terus terjadi. Rata-rata 100 kasus pemerkosaan setiap tahun. Para korban kebanyakan anak-anak di bawah umur.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000