Kantor KPU Yahukimo Terbakar, Sinyal Ancaman Jelang Pemilu 2024
Enam bulan menjelang Pemilu 2024, Kantor KPU Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, mengalami kebakaran. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, terbakar pada Minggu (6/8/2023) dini hari. Menjelang Pemilu 2024, Kabupaten Yahukimo termasuk 12 daerah rawan gangguan keamanan berdasarkan pemetaan Kepolisian Daerah Papua.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo, Penas Pahabol, saat dihubungi dari Jayapura, Papua, mengatakan, kantor tersebut terbakar pada Minggu sekitar pukul 01.00 WIT.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Penas memaparkan, semua dokumen dan peralatan, seperti komputer, di kantor itu hangus terbakar. Ia menyebut, tidak ada petugas keamanan yang berjaga di kantor itu pada malam hari. Oleh karena itu, penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui.
”Kantor itu mudah dimasuki karena tidak dilengkapi pagar dan petugas keamanan yang berjaga pada malam hari. Semua fasilitas hangus terbakar. Namun, data pemilih dan calon anggota legislatif tidak terdampak. Sebab, data telah diunggah dalam sistem informasi yang disiapkan KPU,” kata Penas.
Penas menambahkan, terbakarnya Kantor KPU Yahukimo menjadi salah satu sinyal ancaman gangguan keamanan jelang Pemilu 2024. Apalagi, di Yahukimo rawan terjadi konflik sosial serta konflik antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aparat keamanan.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri menggerebek markas KKB di Distrik Deikai, Yahukimo, yang berada di belakang Kantor Bupati Yahukimo pada Selasa (1/8/2023). Dalam aksi ini, dua anggota KKB tewas dan satu personel kepolisian terluka karena terkena tembakan di kaki.
Dalam aksi penggerebekan, aparat menemukan 5 senjata api rakitan, 4 panah, puluhan busur panah, dan 8 butir amunisi. Aparat juga menangkap salah seorang anggota KKB berinisial AS yang kini ditahan di Markas Kepolisian Resor Yahukimo.
Berdasarkan catatan Kompas dan data Polres Yahukimo, sejak Februari hingga awal Agustus 2023 terjadi enam kali serangan KKB terhadap warga di Deikai. Dalam enam peristiwa tersebut, enam warga meninggal dan tiga warga luka berat.
”Terbakarnya bangunan Kantor KPU Yahukimo berdampak besar bagi pelaksanaan pemilu. Kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Yahukimo terkait penyediaan bangunan yang menjadi kantor sementara KPU Yahukimo,” tutur Penas.
Sementara itu, anggota KPU Papua Pegunungan, Melkianus Kambu, mengatakan telah mendapatkan informasi terbakarnya Kantor KPU Yahukimo. Melkianus pun meminta komisioner KPU Yahukimo bersinergi dengan aparat kepolisian setempat setelah peristiwa tersebut.
”Kami berharap pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024 di Yahukimo tidak terganggu karena faktor keamanan. Diperlukan dukungan dari seluruh pihak agar pelaksanaan pemilu di Yahukimo berjalan lancar dan aman,” ucap Melkianus.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, aparat kepolisian setempat mendapat laporan terbakarnya Kantor KPU Yahukimo pada Minggu pukul 08.48 WIT. Saat ini, Polres Yahukimo masih menyelidiki penyebab peristiwa tersebut.
”Ketika tim dari Polres Yahukimo tiba di lokasi kejadian, api telah padam. Kini aparat tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab serta motif di balik insiden ini,” ucap Ignatius.
Ia pun mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Yahukimo untuk tetap tenang dan waspada. ”Warga diimbau tidak terpancing oleh provokasi atau isu yang belum terverifikasi kebenarannya,” katanya.
Kami berharap pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024 di Yahukimo tidak terganggu karena faktor keamanan.
Sebelumnya, Polda Papua telah melaksanakan pemetaan 12 wilayah rawan gangguan keamanan saat pelaksanaan pemilu. Sebanyak 12 kabupaten itu tersebar di dua provinsi yang baru dimekarkan dari Papua pada akhir tahun 2022, yakni Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Sejumlah kabupaten yang dinilai rawan itu adalah Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Nduga, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Tolikara, dan Yalimo. Analisis kerawanan berdasarkan latar belakang konflik yang sering terjadi di 12 daerah ini.