logo Kompas.id
NusantaraFestival Wai Humba Ingatkan...
Iklan

Festival Wai Humba Ingatkan Degradasi Hutan di Sumba, Tanah Ulayat Dikuasai Pemodal

Festival menandai betapa pentingnya sumber-sumber air bagi masyarakat dan ternak di Pulau Sumba. Festival menjadi ajang konsolidasi dan refleksi pembangunan yang mengabaikan nilai lokal Sumba.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 5 menit baca
Masyarakat adat Sumba atau para kabihu duduk membentuk lingkaran di dekat sebuah pohon relatif besar dengan sungai yang sedang mengalir di dekatnya. Pohon dan sumber air ini harus dijaga dan dirawat melalui kesepakatan adat bersama dalam Festival Wai Humba IX di Lewa, Sumba Timur, NTT, Senin (21/11/2022).
DOKUMEN PANITIA FESTIVAL WAI HUMBA IX

Masyarakat adat Sumba atau para kabihu duduk membentuk lingkaran di dekat sebuah pohon relatif besar dengan sungai yang sedang mengalir di dekatnya. Pohon dan sumber air ini harus dijaga dan dirawat melalui kesepakatan adat bersama dalam Festival Wai Humba IX di Lewa, Sumba Timur, NTT, Senin (21/11/2022).

WAINGAPU, KOMPAS Kawasan hutan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, terus terdegradasi. Perusakan hutan bakal terus berlangsung selama belum ada regulasi dengan sanksi tegas terhadap para pelaku. Kondisi ini berdampak serius terhadap kekeringan dan kesulitan air bersih yang terjadi saat ini. Penyerobotan tanah ulayat oleh pemodal dengan alasan investasi dankesejahteraan harus dihentikan.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000