Stok Mencukupi, Pasar Murah di Kedu Bisa Dilakukan Kapan Saja
Stok beras di gudang Bulog Cabang Kedu, Jawa Tengah, cukup hingga akhir tahun. Dengan begitu, pasar murah dan operasi pasar bisa dilakukan kapan saja.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Bulog Cabang Kedu, Jawa Tengah, mengklaim memiliki stok beras sekitar 3.000 ton atau cukup hingga akhir tahun. Dengan begitu, pasar murah dan operasi pasar bisa dilakukan kapan saja.
Kantor Bulog Cabang Kedu membawahkan enam daerah di Jateng. Selain Kota dan Kabupaten Magelang, ada Temanggung, Wonosobo, Purworejo, serta Kebumen.
Kepala Kantor Bulog Cabang Kedu Budiwan Susanto mengatakan, stok dipastikan cukup. Alasannya, penyerapan beras terus berjalan sehingga persediaan beras terus bertambah.
”Rata-rata volume penyerapan beras mencapai sekitar 30 ton beras per hari,” ujarnya, Jumat (18/11/2022).
Sekalipun tidak dilakukan saat panen raya, Budiwan optimistis penyerapan beras tetap lancar. Saat ini, banyak penggilingan padi dan petani masih menyimpan sisa panen sebelumnya.
Selain beras, menurut dia, Bulog Cabang Kedu juga memiliki cukup persediaan bahan pokok lainnya. Stok gula tersedia delapan ton, minyak goreng 2.000 liter, dan tepung terigu 2 ton.
”Kami siap operasi pasar beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu, kapan saja diperlukan,” ujarnya.
Sejauh ini, enam daerah di wilayah Kedu itu sudah beberapa kali melakukan pasar murah dan OP beras. Setiap minggu, daerah bisa OP beras lebih dari satu kali. Total beras yang telah disalurkan sekitar 1.000 ton.
”Kebanyakan daerah sengaja OP untuk menekan laju inflasi akibat kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Untuk OP, Bulog Cabang Kedu selalu menyediakan satu ton beras medium, dengan harga Rp 8.500 per kilogram (kg). Bulog Cabang Kedu juga akan menyediakan beras premium, Rp 10.500 per kg.
Jika nantinya daerah-daerah meminta OP untuk tiga komoditas lain, Budiwan mengatakan, siap menjual gula Rp 13.000 per kg, minyak goreng Rp 14.000 per liter, dan tepung terigu Rp 11.500 per kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Syaifullah mengatakan, pada November hingga awal Desember 2022, Pemerintah Kota Magelang menjadwalkan lima pasar murah. Di sana, bakal dipamerkan juga produk 320 UMKM Kota Magelang.
”Kami berharap pasar murah ikut membantu memulihkan usaha pelaku usaha yang sempat terpuruk karena pandemi,” ujarnya.
Pemkot Magelang juga akan bekerja sama dengan sedikitnya enam perusahaan dan instansi. Mereka akan ikut menyediakan bahan pokok berharga murah.
”Perusahaan-perusahaan tersebut bisa membantu menyediakan bahan pokok sebagai bagian dari program CSR (corporate social responsibility),” ujarnya.