Presidensi G20 Indonesia dinilai berdampak positif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan ekonomi daerah. Apindo menilai G20 sebagai forum penting yang berpengaruh besar secara global.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Wisatawan mancanegara semakin banyak berkunjung ke Bali. Suasana kios dan toko di ruas Jalan Pantai Mengiat, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11/2022).
BADUNG, KOMPAS — Presidensi G20 Indonesia menjadi momen Indonesia untuk semakin dikenal dan diketahui potensinya. Apindo menilai G20 sebagai forum penting dengan pengaruh besar secara global.
Ditemui seusai pembukaan acara Konferensi Minyak Sawit Indonesia (Indonesian Palm Oil Conference/IPOC) Ke-18 dan 2023 Price Outlook yang diselenggarakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11/2022), Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani mengatakan, kegiatan Presidensi G20 Indonesia berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi nasional dan ekonomi daerah.
Dengan meningkatnya pemajanan (eksposur) terhadap Indonesia dan dalam momen Presidensi G20 Indonesia, menurut Hariyadi, hal itu memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional. ”Dari sisi pengusaha, selama pelaksanaan B20, kami melihat eksposur Indonesia lebih meningkat dan meluas. Semakin banyak negara berminat masuk ke Indonesia,” kata Hariyadi di Nusa Dua, Badung, Kamis.
Hal itu selaras dengan pernyataan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho. Kepada Kompas, Rabu (2/11/2022), Trisno menyatakan Presidensi G20 Indonesia berdampak positif terhadap perekonomian Bali. Rangkaian kegiatan agenda samping (side event) menuju puncak KTT G20 yang diselenggarakan di Bali, menurut Trisno, mendorong kebangkitan Bali.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kendaraan listrik, mulai sepeda motor, mobil, sampai bus, disiapkan untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali. Suasana di sekitar kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11/2022), saat bus listrik melintasi ruas Jalan Pantai Mengiat, Kuta Selatan, dari kawasan ITDC Nusa Dua.
Pernyataan Trisno juga disebut dalam siaran pers dari tim komunikasi dan media G20 pada Rabu (2/11/2022). ”G20 menjadi pendorong utama bagi bangkitnya Bali,” ujar Trisno seperti disebutkan dalam rilis tim komunikasi dan media G20.
Karyawati toko oleh-oleh khas Bali, Ayu Adnyawati (52), mengakui dirinya terimbas dampak menyepinya pariwisata Bali akibat pandemi Covid-19. Ditemui di tokonya, yang berada di luar kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11/2022), Ayu menyatakan bergeliatnya pariwisata Bali menyusul pembukaan kembali pintu masuk internasional, baik dari Bali maupun ke Bali, sejak Maret 2022. ”Tamu sudah mulai ramai ke Bali. Kami dapat kembali berdagang meskipun tidak seramai masa sebelum pandemi Covid-19,” ujar Ayu.
Dari sisi pengusaha, selama pelaksanaan B20 kami melihat eksposur Indonesia lebih meningkat dan meluas. Semakin banyak negara berminat masuk ke Indonesia. (Hariyadi Sukamdani)
Menurut Ayu, dari pengalamannya, penyelenggaraan konferensi internasional di kawasan Nusa Dua, Badung, khususnya, tidak berdampak signifikan terhadap penjualan oleh-oleh di sekitar kawasan Nusa Dua. Namun, Ayu berharap penyelenggaraan acara puncak KTT G20 di Nusa Dua akan memberikan dampak positif bagi Bali dan Indonesia. ”Mudah-mudahan tamu internasional semakin percaya kepada Bali,” katanya.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kendaraan listrik, mulai sepeda motor, mobil, sampai bus, disiapkan untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali. Suasana di kawasan sebuah hotel di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11/2022), saat bus listrik memasuki kawasan hotel tersebut.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia dan laporan Pemprov Bali, perekonomian Bali selama ini banyak ditopang dari sektor pariwisata, termasuk akomodasi, makanan, dan minuman serta perhotelan dan restoran.
Dalam rilis tim komunikasi dan media G20, Rabu (2/11), Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyebutkan, bisnis food and beverage di Bali terus membaik memasuki kuartal IV-2022. Kunjungan wisatawan ke Bali juga terus naik meskipun belum sepenuhnya normal seperti masa sebelum pandemi Covid-19.
Pengamanan
ISTIMEWA/HUMAS POLDA BALI
Dokumentasi Humas Polda Bali menampilkan Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Eddy Pramono (tengah) ketika memberikan keterangan perihal latihan operasi pengamanan KTT G20, yang bersandikan Operasi Puri Agung 2022, pada Kamis (3/11/2022).
Sementara itu, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono membuka latihan operasi pengamanan KTT G20 yang bersandikan Operasi Puri Agung 2022, Kamis (3/11/2022). Kegiatan latihan operasi pengamanan KTT G20 yang digelar di area Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung di Sempidi, Badung, melibatkan personel gabungan dari Mabes Polri, Polda Bali, dan beberapa polda lain.
Dari keterangan Bidang Humas Polda Bali, Kamis, Wakil Kepala Polri menyatakan latihan operasi pengamanan untuk Operasi Puri Agung 2022 bertujuan meningkatkan keterampilan personel pengamanan sesuai tugas dan teknisnya. Anggota Polri yang ditugaskan dalam Operasi Puri Agung 2022 diharapkan mengetahui tugas, mengenali potensi kerawanan, dan memahami cara bertindaknya.
Didampingi Komandan Korps Brimob Polri Komjen Anang Revandoko, Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Eddy Pramono menerangkan, Polri mengerahkan polda-polda di luar Bali untuk mendukung Polda Bali dalam pengamanan KTT G20 2022.
Polri juga berkolaborasi, bekerja sama, dan bersinergi dengan TNI, BIN, kementerian dan lembaga, serta dengan pemerintah daerah dan pihak desa adat di Bali. Gatot juga mengatakan, operasi pengamanan tersebut juga didukung kelengkapan peralatan dan sarana serta prasarana, termasuk penyediaan kendaraan listrik, baik sepeda motor listrik maupun mobil listrik.
”KTT G20 merupakan kegiatan yang sangat penting karena kesuksesan penyelenggaraan agenda G20 menjadi keberhasilan Indonesia di mata dunia,” kata Gatot dalam pengarahannya.
”Faktor keamanan adalah bagian terpenting dalam kesuksesan agenda KTT G20,” ujar Gatot.