logo Kompas.id
NusantaraPekerja Migran Nonprosedural...
Iklan

Pekerja Migran Nonprosedural di NTB Terjebak Iming-iming Calo

Berbagai faktor menyebabkan masih banyaknya PMI nonprosedural di Nusa Tenggara Barat. Mulai dari praktik calo atau tekong hingga PMI yang melarikan diri setelah berada di luar negeri.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 4 menit baca
Petugas menaikkan jenazah warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, ke mobil ambulans begitu tiba di Bandara Internasional Lombok, NTB, Rabu (5/1/2022). Warga Lombok tersebut meninggal dalam kecelakaan kapal pengangkut pekerja migran Indonesia ilegal di perairan Johor, Malaysia.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Petugas menaikkan jenazah warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, ke mobil ambulans begitu tiba di Bandara Internasional Lombok, NTB, Rabu (5/1/2022). Warga Lombok tersebut meninggal dalam kecelakaan kapal pengangkut pekerja migran Indonesia ilegal di perairan Johor, Malaysia.

MATARAM, KOMPAS — Tidak hanya pekerja migran Indonesia atau PMI yang berangkat secara resmi, Nusa Tenggara Barat juga menjadi kantong PMI ilegal atau nonprosedural. Berbagai faktor menyebabkan munculnya PMI nonprosedural di daerah tersebut, mulai dari keterlibatan calo hingga melarikan diri di luar negeri.

Menurut data Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, sepanjang 2021 hingga Oktober 2022, tercatat ada 14.540 PMI nonprosedural yang dipulangkan. Jika dirinci, pada 2021 sebanyak 11.974 orang dan pada 2022 sebanyak 2.566 orang.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000