Jalur Sepeda Motor di Suramadu Dialihkan untuk Proyek Listrik Madura
Jalur sepeda motor di Jembatan Suramadu akan dialihkan karena proyek pembangunan saluran kabel tegangan tinggi 150 kV. Proyek diharapkan mengakomodasi peningkatan konsumi dan kebutuhan listrik untuk kemajuan Madura.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·4 menit baca
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya di Pulau Jawa dan Bangkalan di Pulau Madura membentang diatas Selat Madura, Kamis (2/6/2022).
SURABAYA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan memulai proyek saluran kabel tegangan tinggi atau SKTT untuk Pulau Madura melalui Jembatan Suramadu. Proyek akan berjalan selama setahun dan berdampak terhadap pengalihan sementara sepeda motor dari lajur khusus ke badan jalan atau jalur mobil secara bergantian.
Di tahap pertama, PLN akan membangun SKTT 150 kV Kedinding- TX Bangkalan Sirkit 3 menggunakan lajur sepeda motor Surabaya-Bangkalan atau sisi timur. Proyek ini akan berlangsung enam bulan. Akibatnya, sepeda motor Surabaya-Bangkalan akan dialihkan ke jalur mobil. Satu lajur akan disiapkan untuk sepeda motor yang akan diberi pembatas dan penerangan untuk keselamatan pengendara.
”Direncanakan pengalihan arus sepeda motor dimulai pada Selasa (19/7/2022),” kata Kepala Kepolisian Resor Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Anton Elfrino Trisanto di Surabaya, Sabtu (16/7/2022). Rencana awal, proyek sekaligus pengalihan lajur sepeda motor akan dimulai Kamis (14/7/2022). Namun, persiapan pengalihan belum matang sehingga diundur hampir sepekan.
Pesepeda motor tiba di Pulau Madura setelah melewati Jembatan Suramadu di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Rabu (27/4/2022).
Anton melanjutkan, didukung Polda Jatim, akan disiagakan selalu 30 petugas dan patroli jalan raya 24 jam. Lajur sepeda motor dan kendaraan lain di jalur Surabaya-Bangkalan akan dibatasi dengan 300 barikade air (water barrier), kerucut lalu lintas (traffic cone), dan tambang polyethylene 6 milimeter. ”Rekayasa seperti ini sudah pernah dilakukan sehingga diharapkan pengalihan tidak akan mengakibatkan kemacetan di lajur Surabaya-Bangkalan,” ujarnya.
Setelah pembangunan sirkit 3 selesai dengan perkiraan 19 Januari 2023, enam bulan berikutnya dilaksanakan proyek sirkit 4 yang memakai lajur sepeda motor Bangkalan-Surabaya. Untuk lalu lintas Bangkalan-Surabaya akan terkena pengalihan serupa sebelumnya yakni 19 Januari-19 Juli 2023.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah se-Madura meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Khofifah, mantan Menteri Sosial, meminta para bupati menyosialisasikan adanya proyek SKTT itu kepada masyarakat yang sehari-hari melalui Jembatan Suramadu.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Penumpang KMP Gajah Mada yang melayani rute Pelabuhan Kamal, Pulau Madura-Pelabuhan Ujung, Kota Surabaya, melihat KMP Jokotole yang leayani rute yang sama, Jawa Timur, Senin (16/5/2022).
”Agar warga Madura maklum karena proyek SKTT juga untuk kepentingan masyarakat demi kemajuan Madura,” kata Khofifah. Peningkatan pasokan listrik akan mengakomodasi kebutuhan kenaikan konsumsi di masa depan oleh masyarakat dan terutama industri sebagai penggerak pembangunan dan ekonomi.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) Muhammad Ramadansyah mengatakan, saat ini, di ”Nusa Garam”, julukan Madura, pasokan listrik disokong oleh Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ujung/Kenjeran, SKTT 150 kV Suramadu 1 & 2, dan SUTT 150 kV Bangkalan/Gilitimur.
”Pelanggan dan konsumsi listrik di Madura terus tumbuh,” kata Ramadansyah. Catatan PLN, pertumbuhan pelanggan di Nusa Garam mencapai 6,4 persen dari tahun lalu. Beban puncak saat ini 317 Megawatt (MW) yang naik 19 persen dibandingkan dengan 2019 atau sebelum pandemi.
Petani memanen garam di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (16/9/2011).
Menurut PLN, pembangunan sirkit 3 dan 4 merupakan mitigasi untuk menjaga pasokan dan keandalan kelistrikan di Madura. Segenap warga Madura akan merasakan dampak positif proyek tersebut paling cepat Agustus 2023.
Warga Bangkalan, Nurhazanah (55), berharap, proyek kelistrikan yang akan dilaksanakan dapat mengurangi pemadaman bergilir yang kerap dialami. Kalangan masyarakat Madura memahami pemadaman bergilir terjadi karena pasokan listrik yang ada belum memenuhi kebutuhan.
”Dengan proyek baru itu, pasti membawa manfaat bagi masyarakat, setidaknya sudah tidak ada pemadaman bergilir,” ujar Nurhazanah.
Dengan pembangunan sirkit 3 dan 4, pasokan listrik di Madura akan mencapai 600 MW. Situasi ini masih amat ideal untuk mengakomodasi peningkatan konsumsi yang 6,4 persen setiap tahun. Proyek SKTT diproyeksikan dapat mengakomodasi kebutuhan listrik di Madura setidaknya sampai 20 tahun mendatang.
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Anak-anak nelayan bersepeda sepulang sekolah di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin (20/6/2022).
Secara terpisah, sosiolog Universitas Trunojoyo Madura, Mutmainnah Munir, mengatakan, percepatan pembangunan di Nusa Garam dapat terjadi jika industrialisasi sudah masuk. Industrialisasi bisa didukung dengan keberadaan prasarana yakni Jembatan Suramadu dan utilititas energi yakni kelistrikan.
”Sejauh ini belum ada mega-industri di Madura, kecuali minyak dan gas bumi di lepas pantai yang dapat memacu perubahan signifikan,” kata Mutmainnah. Pembangunan prasarana baru diharapkan dapat memanggil warga Madura yang selama ini merantau untuk membangun kemajuan di kampung halaman.
Madura masih tertinggal dibandingkan dengan 34 kabupaten/kota lainnya di Jatim di daratan Pulau Jawa. Ketertinggalan itu terlihat dari indeks pembangunan manusia di Madura yang keempat kabupatennya belum dapat melewati Jawa.