73 Kasus Omicron Ditemukan di DIY, Satgas Covid-19 Desa Diaktifkan
Pemda DIY mengumumkan adanya 73 orang yang positif terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Setelah adanya temuan kasus Omicron ini, Pemda DIY akan mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 hingga tingkat desa/kelurahan.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Daerah DI Yogyakarta mengumumkan adanya 73 orang yang positif terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Setelah adanya temuan kasus Omicron ini, Pemda DIY akan mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 hingga tingkat desa/kelurahan. Masyarakat juga diminta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
”Ada 73 sampel yang positif Omicron dari 83 sampel yang diperiksa,” kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyangingastutie dalam konferensi pers, Kamis (10/2/2022), di kompleks Kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta.
Pembajun menjelaskan, temuan 73 kasus Omicron itu berasal dari pemeriksaan whole genome sequencing di tiga laboratorium berbeda. Dua laboratorium merupakan milik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, sementara satu laboratorium lain milik Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Menurut Pembajun, ada 36 sampel yang diperiksa di BBTKLPP Yogyakarta. Dari 36 sampel tersebut, sebanyak 34 sampel dinyatakan positif Omicron, 1 sampel dinyatakan gagal diperiksa, dan 1 sampel dinyatakan probable atau diduga terinfeksi Omicron.
Sementara itu, jumlah sampel yang diperiksa di dua laboratorium UGM sebanyak 47 sampel. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ada 39 sampel yang dinyatakan positif Omicron dan 8 sampel yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 varian Delta.
Hasil pemeriksaan di UGM itu menunjukkan, varian Delta juga masih ada dan menular di masyarakat. ”Jadi, jumlah Delta itu ada 17 persen dari sampel yang diperiksa di UGM,” ujar Pembajun.
Pembajun menambahkan, sebagian orang yang terinfeksi Omicron itu merupakan pelaku perjalanan dari daerah lain. Beberapa di antara mereka terdeteksi terpapar Covid-19 setelah melakukan tes secara mandiri. Oleh karena itu, Dinkes DIY akan mengirim notifikasi ke daerah asal orang-orang tersebut agar mereka mendapat penanganan.
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, setelah masuknya varian Omicron ke provinsi itu, Pemda DIY akan mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 di berbagai jenjang, termasuk di tingkat desa. Keberadaan Satgas Covid-19 itu diharapkan bisa mengawasi penerapan protokol kesehatan di wilayah masing-masing.
”Pemda DIY sepakat mengaktifkan kembali aktivitas-aktivitas perangkat Covid-19 sampai pada level di kelurahan,” kata Sultan yang juga merupakan Raja Keraton Yogyakarta.
Sultan juga mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. ”Harapan saya, bagaimana warga masyarakat Yogyakarta melaksanakan prokes (protokol kesehatan), pakai masker, dan jaga dirinya sendiri. Itu jadi sesuatu yang penting,” ujarnya.
PPKM Level 3
Selain itu, Sultan mengatakan, pemerintah pusat juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di DIY sejak Selasa (8/2/2022). Dengan adanya PPKM Level 3 itu, ada sejumlah aturan pembatasan kegiatan masyarakat di DIY.
Pembatasan itu antara lain berupa kebijakan bekerja di kantor (work from office/WFO) maksimal 25 persen bagi sektor nonesensial. Sementara itu, supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 21.00 dengan kapasitas pengunjung 60 persen.
Pemda DIY sepakat mengaktifkan kembali aktivitas-aktivitas perangkat Covid-19 sampai pada level di kelurahan.
Adapun pasar rakyat yang tidak menjual kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 60 persen hingga pukul 20.00. Di sisi lain, area publik, taman umum, dan tempat wisata umum bisa dibuka, tetapi kapasitasnya dibatasi maksimal 25 persen.
Selama beberapa waktu terakhir, jumlah kasus Covid-19 di DIY mengalami lonjakan signifikan. Pada Kamis ini, ada 614 kasus baru Covid-19 di DIY, sementara pada Rabu (9/2/2022) terdapat 531 kasus baru Covid-19 di DIY dalam sehari. Sementara itu, sehari sebelumnya tercatat ada 331 kasus baru Covid-19 di DIY dalam sehari.
Padahal, pada akhir Januari 2022, jumlah kasus baru Covid-19 di DIY masih berada pada kisaran puluhan kasus dalam sehari. Bahkan, pada periode 1-24 Januari 2022, jumlah kasus baru Covid-19 di DIY tidak pernah lebih dari 12 kasus dalam sehari.