Kondusivitas Bali Dukung Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata
Hingga akhir 2021, situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Bali dinilai terjaga kondusif. Polda Bali turut berupaya menjaga momen pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali dalam masa pandemi Covid-19.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Bali selama tahun 2021 dinilai kondusif. Indikatornya, terdapat penurunan angka kriminalitas dan kasus kecelakaan lalu lintas di Bali selama satu tahun terakhir. Kondusivitas wilayah menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi di ”Pulau Dewata”.
Polda Bali turut berupaya menjaga momen pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali dalam masa pandemi Covid-19, antara lain, melalui pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan protokol kesehatan, serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Wakil Kepala Polda Bali Brigadir Jenderal I Ketut Suardana mengungkapkan, selain pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali, tantangan yang masih dihadapi pada 2022, di antaranya, penyebaran Covid-19 terutama varian Omicron. Hal itu disampaikan Suardana dalam pemaparan jumpa pers akhir tahun 2021 di Markas Polda Bali, Kota Denpasar, Rabu (29/12/2021).
”Pemulihan ekonomi nasional, khususnya membangkitkan pariwisata Bali menjadi tantangan pada 2022,” kata Suardana.
Terkait situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di Bali selama kurun Januari sampai Desember 2021, Suardana menyatakan, secara umum, kasus kriminalitas selama 2021 menurun sekitar 14,95 persen dibandingkan 2020. Kasus kriminalitas di Bali selama 2021 tercatat sebanyak 1.792 kasus. Adapun pada 2020 tercatat sebanyak 2.107 kasus.
Begitu pula kasus kecelakaan lalu lintas di Bali selama 2021 juga menurun dibandingkan 2020, termasuk dari sisi korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas. Adapun Polda Bali mencatatkan pencapaian positif dalam kinerjanya. Menurut Suardana, terdapat lima satuan kerja di Polda Bali yang sudah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), yakni, Polres Gianyar, Polres Tabanan, Polres Buleleng, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali serta Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Bali.
Dari hasil survei Charta Politika, ujar Suardana, Polda Bali juga mendapatkan penilaian positif, di antaranya, dari dimensi kepuasan pelayanan publik, dimensi kualitas sumber daya manusia, dan dimensi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Sebelumnya, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, Menurut Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Bali yang didukung pencapaian program vaksinasi Covid-19 yang tinggi memengaruhi kondisi pandemi Covid-19 di Bali yang mulai melandai sejak September 2021. Secara spasial, Bali saat ini termasuk provinsi dengan tingkat risiko rendah. ”Bali mulai masuk PPKM level 2,” katanya (Kompas.id, 19/10/2021).
Menurut Rizki, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang melandai juga memengaruhi mobilitas orang, termasuk kunjungan wisatawan Nusantara ke Bali. Meskipun jumlah kunjungan domestik ke Bali hingga saat ini masih lebih rendah dibandingkan setahun lalu, jumlah kedatangan penumpang melalui penerbangan domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai bertumbuh.
Data dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menunjukkan, sebanyak 1,09 juta kunjungan terjadi sejak 1 Januari 2021 sampai 11 Oktober 2021. Jumlah kunjungan domestik melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai itu turun sedalam 12,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama setahun lalu, atau sejak 1 Januari 2020 sampai 11 Oktober 2020, yang tercatat sebanyak 1,25 juta kunjungan.
Suardana juga mengungkapkan langkah dan upaya Polda Bali bersama-sama seluruh pihak terkait dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Bali. Untuk percepatan program vaksinasi Covid-19, misalnya, Polda Bali berpartisipasi dengan mengadakan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, termasuk vaksinasi Covid-19 untuk anak. Sejauh ini, Polda Bali bersama polres jajaran di Bali sudah menyuntikkan lebih dari 1,046 juta dosis vaksin Covid-19.
Sinergi dan kerja sama para pihak di Bali itu, menurut Suardana, berdampak pada pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Bali yang tinggi. Suardana menyatakan, Bali termasuk provinsi yang menjalankan vaksinasi Covid-19 bagi anak karena Bali dinilai memenuhi syarat dalam pencapaian target vaksinasi Covid-19 dan penanganan pandemi Covid-19. “Ini kerja kolaborasi antara Polda Bali, TNI, dan pemerintah daerah,” kata Suardana.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra, menyatakan, pandemi Covid-19 membawa perubahan pada perilaku wisatawan. Untuk itu, industri pariwisata juga harus beradaptasi, di antaranya mengembangkan wisata yang tersegmentasi dan wisata minat khusus berorientasi pada kebugaran ataupun kesehatan (Kompas.id, 27/12/2021).
Adapun untuk pengamanan menjelang tahun baru, Suardana menyatakan, Polda Bali mengacu ketentuan dari pemerintah, termasuk Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Suardana menyebutkan jajaran Polda Bali akan menyiapkan pengaturan lalu lintas di kawasan wisata.
Selain untuk melancarkan arus lalu lintas selama malam tahun baru, pengaturan lalu lintas juga dinyatakan bertujuan menjaga dan menegakkan protokol kesehatan di kawasan wisata tersebut.