Kelompok Separatis Otak Serangan Dua Anggota TNI di Yahukimo
Tim gabungan TNI-Polri masih mengejar para pelaku yang diduga berjumlah 20 orang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
SENTANI, KOMPAS — TNI Angkatan Darat menyatakan
pelaku penyerangan Prajurit Dua Ardi Yudi Ardianto dan Prajurit Kepala Muhammad Alif Nur Angkotasan adalah kelompok separatis. Jenazah keduanya telah dievakuasi ke Jayapura pada Rabu (19/5/2021).
Dua prajurit TNI AD itu diserang di sekitar Bandar Udara Nop Goliat Deikai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (19/5/2021). Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakti Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan memaparkan, kelompok separatis bersenjata menyerang kedua anggota TNI yang sedang bertugas di sekitar Bandara Nop Goliat. Motif mereka untuk mengacaukan situasi keamanan di Yahukimo.
Kedua korban diserang saat mengamankan pembangunan talut yang berjarak sekitar satu kilometer dari Bandara Nop Goliat Deikai. Insiden ini terjadi pukul 11.00 WIT. Kedua korban meninggal karena luka berat di bagian kepala.
Para pelaku diduga menggunakan senjata tajam saat membacok kedua korban. Para pelaku membawa dua senjata api jenis SS2 milik kedua korban.
”Diduga pelaku adalah anggota kelompok Senat Sol. Kelompok ini yang menyerang sejumlah warga sipil di Yahukimo pada tahun lalu. Salah satunya adalah pegawai KPU Yahukimo, Hendri Jovinsky,” papar Izak Pangemanan saat ditemui di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu siang.
Kini jenazah kedua korban telah berada di Sentani. Jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halamannya pada Rabu ini setelah dimandikan di Masjid Al Aqsa Sentani.
”Jenazah Ardi diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. sementara jenazah Alif dipulangkan ke Maluku,” tambah Izak.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan, tim gabungan TNI Polri masih mengejar para pelaku yang diduga berjumlah 20 orang.
”Saya telah memerintahkan satu peleton Brimob Polda Papua untuk mengejar para pelaku. Kami bersama rekan TNI akan berupaya mendapatkan kembali kedua senjata yang dirampas para pelaku,” paparnya.
Diduga pelaku adalah anggota kelompok Senat Sol.
Mathius pun telah menginstruksikan jajarannya untuk tidak terlalu responsif dan berhati-hati mengejar para pelaku. Sebab, para pelaku memanfaatkan momentum ini untuk merampas senjata ketika aparat lengah dalam upaya pengejaran.
Halimah Angkotasan, salah seorang kerabat korban, mengatakan sudah ikhlas dengan kepergian Prajurit Kepala Alif. Jenazah Alif akan dimakamkan di Desa Pelau, Kecamatan Maluku Tengah.
”Almarhum meninggal dalam tugas pengamanan. Sudah usai pengabdian Almarhum untuk negara,” ungkap Halimah.
Berdasarkan catatan Kompas dan data dari Polda Papua, dari Januari hingga Mei 2021, KKB telah melakukan 19 aksi penyerangan di Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Puncak. Akibat aksi KKB, delapan aparat keamanan dan enam warga sipil meninggal. Sementara 10 aparat keamanan dan dua warga yang terluka.