Seorang Anggota Satgas Nemangkawi Tertembak di Puncak
Seorang anggota Satgas Nemangkawi tertembak saat mengejar KKB Legakak Telenggen. Komnas HAM Papua berharap ada dialog untuk menyelesaikan masalah ini.
Oleh
fabio costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Seorang anggota Satuan Tugas Nemangkawi tertembak saat terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di Kampung Makki, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (18/5/2021) pukul 06.20 WIT. Perwakilan Komisi Nasional HAM Wilayah Papua tetap berharap ada dialog intensif untuk menyelesaikan kasus ini.
Korban luka dalam insiden itu adalah Prajurit Kepala Rafles. Lututnya tertembak saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Lekagak Telenggen di Kabupaten Puncak.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri saat ditemui di Jayapura, Selasa sore, mengatakan, pengejaran sudah dilakukan dalam kurun waktu seminggu terakhir. Sejauh ini empat anak buah Lekagak Telenggen tewas ditembak.
Kelompok ini dikejar karena diyakini terlibat dalam sejumlah aksi teror di Kabupaten Puncak dalam beberapa tahun terakhir. Pada Januari-Mei 2021, misalnya, KKB terlibat 17 penyerangan di Intan Jaya dan Puncak.
Akibatnya, enam aparat keamanan dan enam warga sipil meninggal dunia. Selain itu, enam aparat keamanan dan dua warga terluka.
Mathius menambahkan, Satgas Nemangkawi kini telah menguasai tiga kantong persembunyian KKB di Kabupaten Puncak. Lokasinya ada di Kecamatan Gome, Mayuberi dan Kecamatan Ilaga Utara.
”Strategi kami menghentikan pasokan logistik makanan ke KKB. Ketersediaan logistik sangat menentukan kelompok itu beraksi,” tutur Mathius.
Komnas HAM masih menilai perlu adanya dialog bersama sebagai solusi untuk menyelesaikan konflik di Papua.
Kepala Perwakilan Komisi Nasional HAM Wilayah Papua Frits Ramandey menyatakan akan terus memonitor upaya penegakan hukum oleh Satgas Nemangkawi. Dia berharap, semuanya dilakukan dengan mengedepankan upaya penegakan hukum terukur.
”Komnas HAM masih menilai perlu adanya dialog bersama sebagai solusi untuk menyelesaikan konflik di Papua,” tuturnya.