Taktik Menjaga Formula E Jakarta Tetap di Trayeknya
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menjelaskan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan persiapan Formula E Jakarta 2023 agar terwujud tata kelola yang baik dan mencegah korupsi.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
DOKUMENTASI PT JAKARTA PROPERTINDO (PERSERODA)
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dalam audinesi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Manajemen menyampaikan penjelasan menyeluruh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan persiapan Formula E Jakarta 2023 agar terwujud tata kelola yang baik dan mencegah korupsi.
JAKARTA, KOMPAS — Kurang dari dua pekan penyelenggaraan Formula E 2023, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebagai panitia pelaksana menyampaikan inisiatif perbaikan terkait proses dan tata laksana balapan mobil listrik tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Dalam audiensi itu, manajemen berdiskusi tentang proses bisnis yang profesional dan penggunaan anggaran dari kerja sama business to business atau B2B tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.
Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix 2023 akan berlangsung 3-4 Juni di AGI Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara. Persiapannya sejauh ini hampir mencapai 100 persen atau tersisa pekerjaan minor.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Syachrial Syarif menyebutkan, audiensi dengan KPK sebagai komitmen perusahaan untuk mewujudkan tata kelola yang baik serta mendorong mitra usaha untuk terbuka, transparan, dan bertanggung jawab. Manajemen juga menyampaikan secara menyeluruh tentang persiapan Formula E Jakarta dari kesiapan lokasi hajatan dan lintasan balap, penjualan tiket, serta bentuk kerja sama yang terjalin dengan mitra usaha.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Iwan Takwin ditemui Minggu (21/5/2023) di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.
”Kami ingin meminimalisir potensi fraud dan korupsi serta mengurangi persepsi negatif yang berkembang di masyarakat tentang tata laksana Formula E Jakarta 2023,” kata Syachrial, Selasa (23/5/2023).
Manajemen juga berharap dukungan dan pendampingan dari KPK terkait dengan tata kelola pelaksanaan kegiatan dan promosi pencegahan korupsi kepada semua pihak yang terlibat dalam perhelatan Formula E Jakarta 2023.
Syachrial menambahkan, perusahaan tengah memperkuat fondasi dan tata kelola bersama tim Formula E Operation atau FEO dalam bentuk tim ISO representatif. Tim ini bertugas mengawasi pelaksanaan semua rangkaian Formula E Jakarta 2023 agar sesuai dengan ISO 20121:2012 Event Sustainability Management Systems sehingga tujuan untuk melaksanakan kegiatan yang berkelanjutan dapat terwujud.
”Kami memperbaiki internal, menata kelembagaan penyelenggara, unit pelaksana lebih profesional dan berintegritas, independen, dan bebas dari konflik kepentingan sesuai tata kelola dan menjalankan kegiatan berstandar internasional,” ujar Syachrial.
Sponsor
Salah satu persepsi negatif yang berkembang di masyarakat tentang tata laksana Formula E Jakarta 2023 ialah belum adanya kejelasan tentang sponsor adu pacu mobil bertenaga listrik itu. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) belum kunjung mengumumkan sponsor karena menunggu ada hitam di atas putih atau kontrak, tetapi manajemen memastikan dukungan dari sejumlah pihak.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, meminta panitia pelaksana untuk menyakinkan calon sponsor bahwa animo warga tinggi terhadap Formula E. Upaya mengumumkan sponsor juga meredam isu liar, seperti perhelatan tahun 2022 lalu yang sepi sponsor.
KOMPAS/STEFANUS ATO
Pengunjung mengambil pernak-pernik Formula E Jakarta di kawasan E-village, Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/6/2022) sore.
”Jangan sampai terulang kembali menjadi isu liar. Manajemen harus yakinkan calo sponsor untuk berinvestasi di balapan,” ujar Ima.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Iwan Takwin memastikan akan mengumumkan sponsor setelah tercapai kesepakatan kontrak. Hingga kini sudah ada dukungan dari badan usaha milik daerah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
”Mereka membantu promosi sebagai ajang internasional,” kata Iwan.