Sebelumnya, akses utama Bogor-Sukabumi terputus karena Jembatan Ciketereg amblas. Pengguna jalan bisa melintasinya lagi via jembatan darurat dengan sistem buka tutup jalan. Jembatan permanen tersedia empat bulan lagi.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
REBIYYAH SALASAH
Spanduk berisi informasi penutupan total Jembatan Cikereteg terpasang di jalan samping Pasar Cikereteg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dijadikan jalur alternatif, Minggu (12/3/2023).
BOGOR, KOMPAS — Ruas jalan Jembatan Cikereteg di jalan nasional Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang amblas telah memasuki tahap akhir perbaikan. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan akses utama Bogor-Sukabumi itu akan kembali terhubung dalam dua hari atau pada Selasa (14/3/2023).
Pengguna jalan, khususnya pelaju, berharap perbaikan rampung sesuai target agar mobilitas mereka tidak terhambat lagi. Hampir dua minggu ini mereka tidak bisa melintasi ruas jalan yang ditutup total karena longsor pada Senin (27/2/2023). Mereka terpaksa menggunakan angkutan kota atau angkot hingga lokasi longsor, lalu berjalan kaki melewati jembatan dan menyambung angkot yang menunggu di seberang.
Pilihan lain, mereka melewati Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) jika menggunakan kendaraan roda empat atau lebih. Opsi lain, pengguna kendaraan roda dua melewati jalan alternatif Simpang Tapos-Ratna, Pasar Cikereteg, atau alternatif Cigombong.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta -Jawa Barat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilan Oktavian memastikan, perbaikan di ruas jalan Jembatan Cikereteg itu akan segera selesai. Perbaikan berupa pembuatan jembatan bailey atau jembatan darurat berangka baja itu sudah berjalan 90 persen. Sisanya, pengaspalan oprit atau segmen jalan yang menghubungkan jalan raya dengan jembatan.
”Besok sebenarnya sudah bisa diuji coba. Namun, baru benar-benar fungsional pada Selasa, sesuai target awal, yaitu dua minggu sejak dimulai pembangunan,” ujar Wilan, Minggu (12/3/2023), saat dihubungi dari Bogor.
Celah antara jembatan dan ruko digunakan sebagai jalan untuk warga melintas setelah longsornya Jembatan Cikereteg di jalan nasional Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang longsor pada Senin (27/2/2023).
Sejak Minggu pagi, para pekerja melakukan pengaspalan oprit jembatan bailey. Proses itu rampung menjelang sore. Para pekerja lain terlihat mengencangkan baut-baut pada kerangka jembatan. Di sisi lain, warga berbondong-bondong melintasi jalan selebar lebih kurang 1 meter di sisi timur jembatan untuk menyambung perjalanan dengan angkot berbeda.
Jembatan Cikereteg itu ambruk sepanjang 28 meter setelah fondasinya tergerus aliran air sungai. Terowongan di bawah jembatan yang menjadi tempat aliran sungai juga hancur. Akibatnya, Jembatan Ciketereg tak bisa dilewati kendaraan. Padahal, jembatan itu merupakan infrastruktur vital bagi masyarakat untuk berpergian menuju Bogor dan Sukabumi.
Wilan menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu mengatur lalu lintas mulai Selasa karena akan diterapkan sistem buka tutup jalan. Kendaraan yang melintas dibatasi pada kendaraan penumpang dengan berat maksimal 8 ton dan tinggi 2,1 meter. Kendaraan angkutan barang masih akan tetap dialihkan ke tol.
Kami usahakan dua bulan ke depan sudah berfungsi jembatan yang permanen pada sisi barat atau arah ke Bogor.
Selepas jembatan darurat dibangun, lanjut Wilan, pemerintah akan membuat jembatan permanen. Saat ini, pihaknya sedang mendesain bentuk jembatannya. Menurut rencana, jembatan permanen dibuat dengan bentang 50 meter. Abutment atau bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar-pilar jembatan tengah dipersiapkan untuk dibangun di sisi selatan.
”Kami usahakan dua bulan ke depan sudah berfungsi jembatan yang permanen pada sisi barat atau arah ke Bogor. Setelahnya, membongkar jembatan bailey dan pindah ke sisi timur. Targetnya empat bulan selesai, semoga bisa lebih cepat,” ujar Wilan.
REBIYYAH SALASAH
Kondisi ruas jalan Jembatan Cikereteg di jalan nasional Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang longsor, Minggu (12/3/2023).
Ia melanjutkan, pemerintah pusat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meminta dukungan mensterilkan sisi timur yang saat ini dihuni beberapa ruko. Diharapkan, kata Wilan, area itu sudah bersih setelah Idul Fitri pada April mendatang.
Sebelumnya, melalui siaran pers, Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan, pihaknya siap mendorong percepatan proses perbaikan. Iwan telah berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk PUPR dan kepolisian, untuk penanganan jalan. Iwan pun menekankan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan membantu upaya pembangunan jembatan permanen nantinya.
”Setelah jembatan bailey selesai, selanjutnya akan mulai pekerjaan pembuatan jembatan. Nanti akan berbagi tugas. Kami siap bekerja sama, nanti didiskusikan apa tugas masing-masing,” ucap Iwan.
REBIYYAH SALASAH
Ruas jalan Jembatan Cikereteg di jalan nasional Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang amblas telah memasuki tahap akhir perbaikan, Minggu (12/3/2023). Tampak jembatan bailey atau jembatan darurat telah dibangun.
Segera tuntas
Adapun harapan agar pembangunan jembatan segera tuntas diutarakan, antara lain, oleh Rapih Oktopriady (35). Akses warga Cibitung, Kabupaten Bogor, ini terganggu saat hendak bekerja setiap hari di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, lantaran jembatan ambruk. Jika menggunakan sepeda motor, Rapih harus memutar jalan lebih jauh melalui jalur alternatif.
Apabila naik angkot, ayah tiga anak ini perlu berjalan kaki melewati jembatan dan melanjutkan perjalanan dengan naik angkot lain. Meski hanya berjalan sekitar 30 meter, Rapih merasa keberatan lantaran hujan yang kerap mengguyur Bogor beberapa waktu belakang saat ia akan berangkat kerja pada pagi hari.
”Saya berharap pembangunan jembatan cepat kelar soalnya ribet kalau begini terus. Sebenarnya enggak cuma pekerja kayak saya, anak sekolah dan orang-orang yang mau belanja ke pasar juga merasa kesulitan,” tutur Rapih.
REBIYYAH SALASAH
Warga Cibitung, Kabupaten Bogor, bernama Rapih Oktopriady (35) terbiasa melewati Jembatan Cikereteg dari dan ke tempat kerjanya di Cicurug, Kabupaten Sukabumi.