Tim kembali menurunkan anjing pelacak untuk mencari dua korban longsor lainnya di Gang Barjo, Kebon Kalapa, Kota Bogor. Ada dua titik yang diyakini sebagai lokasi kedua korban tertimbun.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Satu dari tiga korban longsor di Gang Barjo, Kebon Kalapa, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, ditemukan Tim SAR gabungan hari ini. Tim gabungan masih mencari dua korban lainnya yang tertimbun tanah longsor.
Satu korban tanah longsor yang sudah ditemukan, yaitu Iwan (24), sedangkan dua korban masih tertimbun, yakni Cici (57) dan Dini (54). Pencarian dilanjutkan setelah istirahat dan shalat Jumat. Total ada delapan korban yang tertimbun longsor setinggi sekitar 20 meter pada Rabu (12/10/2022). Empat orang di antaranya selamat.
”Satu jenazah yang sudah ditemukan laki-laki. Masih ada dua lagi, ya, perempuan yang lokasi titiknya sudah diidentifikasi dan sekarang diintensifkan di titik itu,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Jumat (14/10/2022) siang. Ia memastikan pencarian korban akan terus dimaksimalkan.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk dibersihkan dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Komandan Tim Search and Rescue (SAR) Aulia Solihanto mengatakan, tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Kota Bogor, Damkar Kota Bogor, SAR Brimob, dan TNI-Polri menemukan korban pada pukul 10.00 dan dievakuasi pada pukul 10.30.
”Pagi kami sudah mendapatkan titik fokus karena kemarin menggunakan anjing pelacak dari SAR Dog Batavia menemukan titik yang dicurigai. Tadi pagi gali titik dicurigai, akhirnya ditemukan,” kata Aulia.
Aulia melanjutkan, untuk memastikan posisi dua korban lainnya yang masih tertimbun longsor, tim kembali menurunkan anjing pelacak. Ada dua titik diduga lokasi dua korban itu.
Dalam pencarian, tim terkendala kondisi medan yang tertutup reruntuhan tanah longsor dan bangunan. Menurut Aulia, longsor yang terjadi tidak hanya tanah, tetapi juga beton bangunan dan tulang (cor) bangunan.
”Kami dibantu perlengkapan dari BPBD Kota Bogor dan Damkar Kota Bogor serta SAR Brimob dan semua relawan sehingga kerja sama baik berhasil baik,” ujarnya.
Bima melanjutkan, pihaknya akan mengevaluasi dalam upaya mitigasi bencana di saat kondisi cuaca ekstrem sehingga banyak warga berdampak. Seperti peristiwa longsor di Gang Barjo yang menyebabkan 135 warga terdampak dan 116 warga mengungsi.
Total di Kota Bogor ada 34 titik bencana pada Rabu (12/10/2022) dan sekitar 1.300 warga terdampak dan 800 rumah rusak. Selain itu, bencana alam juga menelan tiga orang meninggal karena tertimbun longsor dan dua orang masih dinyatakan hilang karena terbawa arus air.
Adapun wilayah terdampak banjir dan longsor, antara lain, di Kelurahan Kedung Halang, Tanah Baru dan Tegal Gundil di Kecamatan Bogor Utara. Selanjutnya, Kelurahan Gunung Batu, Pasir Jaya, Margajaya, Cilendek Barat, dan Menteng di Kecamatan Bogor Barat; Kelurahan Genteng, Pamoyanan, Pakuan, Sempur, Muara Sari, dan Cikaret di Kecamatan Bogor Selatan; Kelurahan Cibogor, Sempur, Kebon Kalapa, Pangaran, Ciwaringin, Bogor Tengah, dan Tegal Lega di Kecamatan Bogor Tengah; serta Kebon Pedes di Kecamatan Tanah Sareal.