pemulihan hutan, normalisasi sungai, dan penataan kawasan sesuai fungsi harus dilakukan untuk memitigasi bencana banjir. Jika ini tidak dilakukan banjir akan selalu mengancam wilayah Aceh.
Kebutuhan khusus perempuan, anak, disabilitas, lanjut usia, dan kelompok rentan di lokasi bencana, seringkali terlewatkan pada masa tanggap darurat. Belajar dari pengalaman, seharusnya hal tersebut tidak terulang lagi.
Jumlah korban jiwa akibat robohnya bangunan pada saat gempa bisa dihindari bila mitigasi dijalankan. Mendirikan bangunan tahan gempa satu di antaranya. Kesadaran akan hidup di daerah rawan gempa ini penting ditanamkan.
Selain membangun kesadaran kritis masyarakat dan pemerintah atas msalah bencana, dalam manajemen bencna penting pula melakukan sosialisasi kehati-hatian, terutama pada daerah rawan bencana.
Kemungkinan adanya gempa susulan di segmen yang sama kecil. Ini termasuk berlaku di Sulawesi Barat. Selain evakuasi korban, perlu dipikirkan dan dijalankan mitigasi secara serius di daerah ini.
Hidup di tanah bencana sudah pasti berbahaya. Hanya kesadaran diri untuk tetap waspada yang bisa meredam semuanya hingga tak menjadi duka.
Gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, menimbulkan korban jiwa serta kerusakan banyak bangunan. Pendataan kondisi korban dan bangunan terus dilakukan untuk mempercepat penanganan pascabencana.
Gempa bumi mengguncang Majene, Sulawesi Barat. Gempa ini tergolong sangat dangkal dan menimbulkan kerusakan banyak bangunan.
Terjadi 1.597 kali gempa bumi di Papua dan Papua Barat sepanjang tahun 2020. Penyebab ribuan kali gempa ini dipicu pergerakan sembilan sesar yang aktif.
Selama 2020, Provinsi Aceh mengalami kerugian akibat bencana alam sebesar Rp 1,3 triliun. Kerugian paling besar dampak dari bencana banjir luapan sungai mencapai Rp 1 triliun.