Tes Acak Mengantisipasi Kluster Sekolah di Kota Tangerang
Pemkot Tangerang menargetkan tes acak Covid-19 di sekolah-sekolah selama sepekan ke depan sebagai antisipasi kluster Covid-19.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang di Banten melakukan tes acak Covid-19 di sekolah-sekolah, menambah pengawas, dan belum mengizinkan tatap muka tingkat sekolah dasar. Ketiga langkah itu mengantisipasi timbulnya kluster penularan Covid-19 di sekolah.
Tes acak oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyasar siswa dan guru di sekolah-sekolah yang sudah melangsungkan pembelajaran tatap muka. Tes berlangsung mulai Senin (27/9/2021) hingga sepekan depan. Salah satunya di SMP Negeri 5 Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menyebutkan, tes acak sebagai langkah antisipasi mengingat belum ada temuan kasus siswa atau guru terkonfirmasi positif Covid-19. Targetnya mengambil 50-100 sampel per sekolah dan 600 sampel akan langsung diperiksa setiap harinya.
”Semoga hasilnya negatif. Kalau ada yang positif, kami langsung lacak kontak erat di kelas dan rumah. Nanti isolasi mandiri di Rumah Isolasi Terkonsentrasi Puskesmas Jurumudi Baru,” tuturnya.
Tes acak itu dibarengi pemeriksaan sarana dan prasarana serta penerapan protokol kesehatan siswa dan guru oleh puskesmas setempat. Puskesmas juga memeriksa tumbuh kembang siswa untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
SMP Negeri 5 Kota Tangerang sudah dua pekan melangsungkan pembelajaran tatap muka. Setiap rombongan belajar kebagian satu kali tatap muka setiap pekannya.
Kepala SMP Negeri 5 Kota Tangerang Sudjiawati menuturkan telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan dan membentuk Satgas Covid-19 untuk mengawasi protokol kesehatan siswa dan guru. ”Semoga tidak ada penularan dan tatap muka berjalan lancar,” ujarnya.
Selain tes acak, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Kota Tangerang menambah tim pengawas pembelajaran tatap muka. Secara keseluruhan, 120 pengawas telah bertugas mengawasi 48 SMP dan 24 SMA atau sederajat.
SD masih daring
Sekolah dasar di Kota Tangerang belum akan menerapkan pembelajaran tatap muka. Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan mempertimbangkannya setelah selesai mengevaluasi SMP dan SMA atau sederajat.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Tangerang Helmiati mengatakan tidak ingin terjadi kluster penularan seperti di beberapa daerah. Saat ini, pengawas tingkat SD ikut memantau pembelajaran tatap muka di SMP untuk menjadi contoh.
”Prinsipnya kesehatan dan keselamatan untuk seluruh warga sekolah. Kalau SMP dan SMA berjalan aman, baru SD masuk sekolah tatap muka,” katanya.
Sejauh ini sudah ada 45 SD se-Kota Tangerang yang siap menggelar pembelajaran tatap muka. Skema pembelajarannya campuran, 50 persen di sekolah dan 50 persen daring.