Penumpang KRL dan Transjakarta Terus Bertambah pada PPKM Level 3
Dua pekan terakhir, jumlah penumpang angkutan umum KRL dan Transjakarta terus bertambah.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 yang dilaporkan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3 di wilayah DKI Jakarta terus diterapkan. Pembatasan yang disertai dengan pelonggaran sejumlah kegiatan membuat mobilitas masyarakat bertambah, di antaranya terlihat dari jumlah penumpang angkutan umum kereta komuter ataupun Transjakarta.
Lonjakan volume pengguna kereta rel listrik, misalnya, terlihat pada perbandingan jumlah rata-rata harian pengguna pada 6-10 September 2021 dengan 13-17 September 2021. Dari perbandingan rata-rata harian pengguna pada periode itu, penumpang naik 7 persen. Itu merupakan periode pada hari kerja.
Menurut Erni Sylvianne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, secara tertulis, Senin (20/9/2021), rata-rata harian pengguna KRL 6-10 September tercatat 294.445 pengguna per hari. Pada 13-17 September, rata-rata harian pengguna KRL tercatat 315.075 pengguna per hari.
Kenaikan jumlah penumpang juga terpantau pada Senin (20/9/2021). Hingga pukul 08.00, pengguna di seluruh stasiun KAI Commuter tercatat 104.514 orang atau bertambah 9 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu, sebanyak 95.469 orang.
Stasiun yang mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor dengan 8.329 pengguna, naik 9 persen dibandingkan dengan pekan lalu. Kemudian Stasiun Bekasi dengan 5.058 pengguna, naik 3 persen. Sementara Stasiun Parungpanjang tercatat ada 4.141 pengguna atau naik 8 persen.
Faktor yang membuat rata-rata harian pengguna naik, jelas Purba, adalah aktivitas ekonomi yang kembali berjalan seiring dengan melandainya penyebaran Covid-19 beberapa pekan terakhir. Namun, KAI Commuter melakukan sejumlah antisipasi terkait dengan bertambahnya volume pengguna KRL itu.
Purba menuturkan, antisipasi itu di antaranya dengan melakukan pembatasan pengguna, baik di stasiun maupun di dalam KRL. Petugas akan mengatur pengguna sesuai dengan kapasitas yang diizinkan.
Sementara itu, PT Transportasi Jakarta juga mencatatkan kenaikan jumlah penumpang selama PPKM level 3. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris menjelaskan, rata-rata pelanggan harian Transjakarta pada 5-10 September 150.000-300.000 orang. Angka itu naik menjadi 180.000-350.000 orang per hari pada periode 12-17 September 2021.
Meski ada kenaikan jumlah penumpang, Betris mengatakan, angka itu menjadi bukti kesadaran masyarakat untuk tak beraktivitas di luar rumah jika memang tidak diperlukan serta tidak ada kebutuhan mendesak. Dalam kondisi normal, angka penumpang harian Transjakarta mencapai satu juta orang.
Meskipun begitu, baik Purba maupun Betris memastikan aturan-aturan dan kebijakan protokol kesehatan selama pandemi tetap diberlakukan ketat. Untuk KRL, demi terhindar dari potensi antrean, pengguna dapat melihat informasi kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access atau menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.
KAI Commuter, jelas Purba, juga mewajibkan penggunaan masker ganda, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum ataupun sesudah naik kereta. Aturan tambahan juga berlaku selama masa pandemi, di antaranya tidak berbicara saat berada di dalam kereta, penumpang lansia dan pengguna dengan barang bawaan yang besar hanya diizinkan menggunakan KRL pada pukul 10.00-14.00 atau di luar jam-jam sibuk, sedangkan anak balita sementara belum diizinkan naik KRL.
Siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka.
Sementara Transjakarta, ujar Betris, selain menerapkan protokol kesehatan ketat di dalam bus, juga menerapkan berbagai aturan. Peraturan itu di antaranya mulai dari pembatasan jumlah pelanggan di dalam bus, penyesuaian kapasitas, hingga layanan.
Selama PPKM level 3 ini, Transjakarta beroperasi pukul 05.00-21.30. Untuk layanan tenaga medis, operasionalisasi pukul 21.31-22.30, sedangkan KRL tetap normal dengan 994 perjalanan per hari dan beroperasi pukul 04.00-22.00. Sebanyak 307 perjalanan beroperasi pada jam sibuk pagi pukul 04.00-09.00 dan 243 perjalanan pada jam sibuk sore pukul 16.00-20.00.