Selama Libur Lebaran, Wisata Kota Surabaya Dibuka Termasuk 39 Taman Aktif
Pemerintah Kota Surabaya membuka 39 taman aktif sekaligus menggelar wisata kuliner di Taman Hiburan Pantai Kenjeran selama libur Lebaran.
Oleh
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS —Selama libur Idul Fitri 1443 Hijriah, 2–8 Mei 2022, Pemerintah Kota Surabaya membuka sejumlah obyek destinasi wisata, seperti Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Alun-alun Surabaya, Tugu Pahlawan, hingga Kebun Binatang Surabaya. Sebanyak 39 taman aktif juga dibuka untuk umum dengan memberlakukan aplikasi Peduli Lindungi bagi warga yang akan berwisata di taman.
Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, obyek wisata kawasan pesisir Kota Surabaya, bahkan menggelar wisata kuliner beragam makanan khas Surabaya yang disediakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di kota ini.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Obyek Wisata THP Kenjeran Rusdi Ismet, Senin (2/5/2022), mengatakan, hari Senin kawasan yang berada di Jalan Pantai Lama itu buka pukul 09.00–16.00. Kemudian hari berikutnya, Selasa hingga Minggu (3-8/5), THP dibuka untuk umum sesuai dengan jadwal situasi normal pukul 08.00-16.00.
Persiapan menyambut pengunjung THP Kenjeran pada musim libur Lebaran sudah digelar sejak Sabtu (30/4). Pengelola THP menyediakan tempat berjualan UMKM, termasuk tempat pengunjung menikmati suasana di pinggir pantai.
THP selama ini menjadi wisata alternatif bagi warga Surabaya setelah mengunjungi Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan sejumlah taman yang sudah dibuka oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Menurut Rusdi Ismet, THP mulai banyak dikunjungi wisatawan lokal karena kawasan tersebut terus dilakukan pembenahan. Alasan lain, THP menjadi tujuan turis domestik karena di sekitar Kenjeran terdapat Jembatan Suroboyo, Taman Bulak, dan Taman Surabaya, serta banyak kios pedagang yang menyediakan berbagai camilan khas Surabaya, terutama kerupuk ikan.
Pada Lebaran tahun ini, wisata murah meriah ini sangat pas dijadikan tempat bersantai bersama keluarga sambil menikmati kuliner khas THP Kenjeran. Kuliner yang tersedia mulai lontong kupang, lontong balap, rujak cingur, ikan asap dan masih banyak lainnya. Bukan itu saja, Rusdi menjelaskan, ada beberapa hiburan di THP Kenjeran, seperti
live
musik dan berbagai permainan anak agar pengunjung tidak bosan.
Jadi, kata dia, sisi parkir utara THP Kenjeran disiapkan sebagai tempat khusus untuk Wisata Kuliner Idul Fitri. Pengunjung bisa menikmati serba-serbi kuliner di sana. Ada juga stan-stan UMKM lain. Begitu pengunjung ingin masuk ke THP Kenjeran, di parkiran juga sudah berjejer stan kuliner.
Dia menambahkan, jumlah kunjungan THP Kenjeran per hari terbatas 20.000 orang yang disesuaikan dengan jumlah tiket wisata di website tiketwisata.surabaya.go.id. Meskipun Kota Surabaya sudah berstatus PKKM Level 1, bukan berarti Pemerintah Kota Surabaya melonggarkan begitu saja memenuhi kapasitas tempat wisata 100 persen. Walau sesuai Imendagri, kunjungan di tempat umum atau ruang publik bisa 100 persen, untuk sementara dibatasi maksimal 50 persen saja per hari.
Vaksin penguat
Selama libur Idul Fitri di THP Kenjeran tidak hanya menyediakan wisata kulineran, tetapi juga menyediakan area khusus vaksin penguat (dosis 3) yang digelar Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Pengunjung yang hendak mendapatkan vaksinasi penguat saat berkunjung ke THP sudah bisa dilayani sejak Senin (2/5).
”Jadi, nanti sekira ada pengunjung yang ketika memindai kode respons cepat (QR code) Peduli Lindungi kemudian ketahuan belum booster, maka oleh petugas akan langsung diarahkan ke tenda vaksinasi,” kata Rusdi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Dispudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyampaikan sejumlah obyek destinasi wisata tetap dibuka selama libur Lebaran. Selain THP Kenjeran, destinasi yang dibuka adalah Alun-alun Surabaya, Tugu Pahlawan hingga Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Jadi, selama libur Lebaran aktivitas destinasi wisata tetap kita buka. Di THP Kenjeran, Alun-alun Surabaya, Tugu Pahlawan dan KBS, misalnya, itu kami buka. Jadi biar konsentrasinya tidak hanya di THP Kenjeran. (Wiwiek Widayati)
”Jadi, selama libur Lebaran, aktivitas destinasi wisata tetap kami buka. Di THP Kenjeran, Alun-alun Surabaya, Tugu Pahlawan, dan KBS, misalnya, itu kami buka. Jadi, biar konsentrasinya tidak hanya di THP Kenjeran,” kata Wiwiek.
Menurut dia, saat libur Lebaran 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan lebih banyak mendominasi THP Kenjeran Surabaya. Bahkan saat itu, kunjungan wisatawan di THP Kenjeran mencapai 21.000 orang.
”Sudah dua tahun THP tidak dibuka karena pandemi Covid-19, memang sempat dibuka kembali ketika pergantian tahun 2021, ketika itu saja jumlah pengunjung mencapai 5.069 orang, maka harus diantisipasi,” katanya.
Wiwiek menyebutkan, Jembatan Suroboyo juga dibuka saat libur Lebaran. Selain sebagai obyek destinasi wisata, pembukaan Jembatan Suroboyo dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan tersebut.
”Sementara untuk museum, persis Idul Fitri justru ditutup, tetapi mulai Rabu (3/5) dibuka termasuk Alun-alun Surabaya, tetap buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB,” ujarnya.
Taman aktif
Pemkot Surabaya juga membuka 39 taman aktif. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, sebanyak 39 taman aktif di Kota Surabaya tetap dibuka dengan syarat pembukaan taman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
”Untuk taman, ada 39 taman aktif semuanya sudah buka, termasuk Taman Bungkul justru buka 24 jam,” ujarnya.
Selain Taman Bungkul, taman aktif yang lain buka mulai pukul 07.00-17.00. Setiap pengunjung yang masuk ke area taman diwajibkan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. ”Di setiap taman aktif itu sudah dilengkapi Peduli Lindungi, jadi pengunjung yang masuk taman wajib melalui Peduli Lindungi,” ujarnya.
Selain itu, selama libur Lebaran, pihaknya juga tetap melakukan penjagaan, termasuk melakukan perawatan taman. Pemantauan juga dilakukan oleh Satgas Covid-19 selama libur Lebaran. ”Penjagaan prokes atau pemantauan tetap dilakukan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Hebi mengimbau. masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua atau booster agar segera melakukannya. Sebab, setiap taman aktif dilengkapi dengan Peduli Lindungi untuk filterisasi pengunjung yang akan masuk.
”Mohon untuk yang belum vaksin, segera vaksin. Karena kalau ingin masuk taman wajib scan Peduli Lindungi. Satgas Covid-19 juga keliling mengecek pengunjung taman apakah sudah vaksin atau belum," tambahnya.