logo Kompas.id
KolomRusia dan Prinsip “Pecunia Non...
Iklan

Rusia dan Prinsip “Pecunia Non Olet”

Meski demikian, Rusia harus menyadari bahwa tidak semua dunia bertindak seperti AS terhadap Rusia. Dunia memiliki nurani dan telah mengirimkan gelombang protes terhadap tragedi di Ukraina. Rusia harus mendengar dunia.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 10 menit baca
Simon Saragih, wartawan senior <i>Kompas.</i>
HANDINING

Simon Saragih, wartawan senior Kompas.

”Pecunia non olet”, artinya uang itu tetap saja uang, tidak mengeluarkan bau apa pun. Ini merujuk pada ucapan Kaisar Romawi Vespasianus kepada anaknya, Titus. Vespasianus meminta Titus mencium koin-koin hasil pajak yang diterapkan kekaisaran Romawi atas pembelian urine warga yang diproses lebih lanjut untuk menjadi produk berguna. Pasalnya, jenis pajak itu serasa menjijikkan bagi Titus. Saat koin itu dicium Titus, memang tidak berbau urine. ”Pecunia non olet,” demikian kata Vespasianus kepada Titus.

Ucapan lebih kurang serupa muncul lagi saat Barat memblokir akses keuangan global terhadap Rusia. Sanksi terbaru dari Barat ini muncul setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Sanksi pada 26 Februari itu termasuk pemutusan jaringan pengiriman pesan untuk keperluan transaksi keuangan global, yang dikelola Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Meski bermarkas di Belgia, pusat data SWIFT ada di Virginia, AS. Hal ini memungkinkan Washington mengawasi informasi soal aliran dana global.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000